Pengembangan Augmented Reality berbasis Geolokasi di Kabupaten Sleman

Main Article Content

Afrinia Lisditya Permatasari
Ika Afianita Suherningtyas
Rizky Rizky
Rhisa Aidilla Suprapto
Sola Tri Astuti

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak potensi dalam bidang pariwisata, yaitu meliputi wisata alam, seni, dan budaya. Pengembangan pariwisata saat ini diarahkan pada pembangunan pariwisata berkelanjutan dan juga smart tourism. Salah satu cara dalam mengembangkan pariwisata adalah dengan menyediakan fasilitas infromasi wisata yang berbasis teknologi. Desa Pandowoharjo secara geografis berada di lereng Gunungapi Merapi Kabupaten Sleman Yogyakarta. Desa Pandowoharjo memiliki kondisi tanah, hidrologi, dan SDA yang baik serta tingginya kesadaran masyarakat dalam merawat budaya daerah. Penelitian ini berfokus pada pengembangan informasi desa wisata yang terintegrasi dengan Augmented Reality berbasis geolokasi lokasi wisata di Kabupaten Sleman. Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif dengan pengumpulan data secara kualitatif. Analisis dilakukan secara deskriptif kualitatif sebagai hasil dari data yang diperoleh di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi wisata di Desa Pandowoharjo Kabupaten Sleman dapat dikembangkan dengan Augemented Reality, beberapa informasi penting di lokasi wisata dapat dengan mudah diakses dengan Augmented Reality. Diharapkan melalui hasil AR desa wisata Pandowoharjo dapat dikembangakan wisata berkelanjutan dan terintegrtitas sehingga dapat menarik wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri.

Article Details

Section
Articles

References

Ahmadi, R. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif. Ar-Ruzz Media.

Kurniawan, A. (2015). Keistimewaan Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta. Gadjah Mada University Press.

Musianto, L. S. (2002). Perbedaan Pendekatan Kuantitatif Dengan Pendekatan Kualitatif Dalam Metode Penelitian. Jurnal Manajemen Dan Wirausaha, 4(2), 123–136. https://doi.org/10.9744/jmk.4.2.pp.123-136

Pramono & Ashari. (2012). Geografi Pariwisata. Geografi Regional Indonesia.

Putranti, I. R., & Amaliyah, A. (2020). Smartcity : Model Ketahanan Siber Untuk Usaha Kecil Dan Menengah. 26(3), 359–379.

Ronaghi, M. H., & Ronaghi, M. (2022). A contextualized study of the usage of the augmented reality technology in the tourism industry. Decision Analytics Journal, 5, 100136. https://doi.org/10.1016/J.DAJOUR.2022.100136

Shah, J., & Tirumala, R. D. (2022). Monetize the Urban Multiplier: A Study of India’s National Infrastructure Pipeline and National Monetization Plan. Environment and Urbanization ASIA. https://doi.org/10.1177/09754253221078185

Suherningtyas, I. A. (2018a). Analisis Strategi Usaha Mikro Kecil Menengah dalam Menghadapi ASEAN Economic Community di Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta. Media Komunikasi Geografi, Vol.19 No.(2), 121–130.

Suherningtyas, I. A. (2018b). Analisis Strategi Usaha Mikro Kecil Menengah dalam Menghadapi ASEAN Economic Community di Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta. Media Komunikasi Geografi.

Velev, D., & Zlateva, P. (2018). Augmented and virtual reality application in disaster preparedness training for society resilience. 18th International Multidisciplinary Scientific Geoconference, SGEM 2018, 18(4.3), 195–202. https://doi.org/10.5593/sgem2018V/4.3/S06.024

Yudhoyono, E. B., Siregar, H., Achsani, N. A., & Irawan, T. (2020). Model Ekosistem Bisnis Pariwisata Terpadu Berbasis Strategi 5 Jalur ( Integrated Tourism Business Ecosystem Model Based on 5-Track Strategy ). 4, 47–61.

Yunus, H. S. (2016). Metodologi Penelitian Wilayah Kontemporer. Pustaka Pelajar.