Pola Spasial Pemanfaatan Lahan Pertanian di Kapanewon Patuk Kabupaten Gunungkidul

Main Article Content

Erlita Nur'aini Widiastuti
Sudrajat Sudrajat

Abstract

Persebaran lahan di Kapanewon Patuk dipengaruhi oleh topografi perbukitan sehingga pemanfaatan lahan pertanian beragam dan akan menggambarkan suatu pola. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sebaran spasial jenis lahan pertanian dan menganalisis karakteristik jenis komoditas, pola tanam, frekuensi tanam, dan sumber air yang dimanfaatkan pada lahan pertanian Kapanewon Patuk. Identifikasi jenis penggunaan lahan dilakukan dari hasil delineasi citra satelit dan dianalisis autokorelasi spasial menggunakan nilai indeks moran’s I. Selanjutnya, setiap jenis lahan pertanian akan dianalisis karakteristik pemanfatannya, mencakup komoditas tanam, pola tanam, frekuensi tanam, dan sumber air. Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan lahan di Kapanewon Patuk di dominasi oleh lahan kebun campuran (57,05%). Selain itu, hasil autokorelasi spasial menunjukan bahwa pola persebaran lahan pertanian di Kapanewon Patuk adalah menyebar acak untuk lahan kebun campuran dan sawah serta pola mengelompok untuk lahan tegalan dan perkebunan. Pemanfaatan lahan sawah dengan komoditas padi memiliki pola tanam padi-padi-padi dan frekunesi tanam mencapai 3 kali tanam. Lahan tegalan dengan komoditas palawija memiliki pola palawija-palawija-bera sehingga frekuensi tanam mencapai 2 kali tanam. Sementara itu, lahan kebun campuran yang paling dominan di Kapanewon Patuk memiliki pemanfaatan untuk tanaman berkayu dan MPTS dengan pola agroforesti. Penelitian ini dapat dikembangkan lebih lanjut dengan menganalisis jumlah produksi tanaman agar petani dapat memanfaatkan lahan pertanian secara optimal.

Article Details

Section
Articles

References

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. (2012). Prospek Pertanian Lahan Kering dalam Mendukung Ketahanan Pangan. Jakarta: IAARD Press.

Badan Pusat Statistik. (2021). Kecamapat Patuk dalam Angka 2021. Wonosari: Badan Pusat Statistik Kabupaten Gunungkidul.

Darmawan, A., Hayati, R., & Hariyanto. (2017). Analisis Sebaran Area Komoditas Unggulan Pertanian Tanaman Pangan di Kabupaten Brebes. Geo Image, 6(1), 1–7.

Dinas Pertanian dan Pangan. (2022). Profil Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul Tahun 2022. Wonosari: Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul.

Dyah, P.S. (2017). Manajemen Usaha Tani pada Lahan Kering di Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta. Prosiding Interdiciplinary Postgraduate Student Conference 3rd: Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (PPs UMY), 274 – 278.

Hafid, S.A., Purnamasari, E., & Ridwan, A. (2020). Pemetaan Daerah Rawan Tanah Longsor Menggunakan Sistem Informasi Geografis di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul. Prosiding Nasional Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi XV Tahun 2020 (ReTII), 333 – 338.

Hastuti. (2006). Dinamika Konsep dan Pendekatan Geografi. Geomedia, 4(2), 1–12.

Hidayati, A., Suryanto, P., Sadono, R., & Alam, T. (2021). Karakteristik Agroforestri Kebun Campuran di Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul. Vegatalika, 10(4), 273–286. https://doi.org/10.22146/veg.62170.

Juhadi. (2010). Analisis Spasial Tipologi Pemanfaatan Lahan Pertanian Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) di DAS Serang Bagian Hulu, Kulon Progo, Yogyakarta. Jurnal Geografi, 7(1), 11–29.

Kuang, F., Jin, J., He, R., Ning, J., & Wan, X. (2020). Farmers’ Livelihood Risks, Livelihood Assets and Adaptation Strategies in Rugao City, China. Journal of Environmental Management, 264(110463). https://doi.org/10.1016/j.jenvman.2020. 110463.

Kurniawan, A., & Sadali, M. I. (2015). Keistimewaan Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Kurniawan, R.E. & Arisurya, R.E. (2020). Kerentanan dan Adaptasi Rumah Tangga Petani terhadap Perubahan Iklim di Kabupaten Gunungkidul. Jurnal Agro Ekonomi, 38(2),127 – 141.

http://dx.doi.org/10.21082/jae.v38n2.20 20.

Li, Y., Zhou, T., Jiang, G., Li, G., Zhou, D., & Luo, Y. (2021). Spatial Pattern and Mechanisms of Farmland Abandonment in Agricultural and Pastoral Areas of Qingzang Plateau. Geography and Sustainability, 2(3), 139–150.

https://doi.org/10.1016/j.geosus.2021.0 6.003.

Marinda, R., Sitorus, S. R. P., & Pribadi, D. O. (2020). Analisis Pola Spasial Persebaran Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan di Kabupaten Karawang. Jurnal Geografi, 12(02), 161–173.

https://doi.org/10.24114/jg.v12i02.17646.

Masithah, R.A., Handayani, L., & Warsiyah. (2018). Potensi Daerah Rawan Tanah Longsor di Kecamatan Patuk, Yogyakarta Menggunakan Sistem Informasi Geografi (SIG). Jurnal Rekayasa Lingkungan, 18(2),1 – 25.

Monsaputra, Munibah, K., & Panuju, D.R. (2022). Analisis Pola Spasial Lokasi Redistribusi Tanah di Kabupaten Pasaman Barat. Media Komunikasi Geografi, 23(1),1–11. https://doi.org/10.23887/mkg.v23i1.340 49.

Mulyani, A. & Mamat, H.S. (2019). Pengelolaan Lahan Kering Beriklim Kering untuk Pengembangan Jagung di Nusa Tenggara. Jurnal Sumberdaya Lahan, 13(1), 41 – 52.

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. (2011). Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 6 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2010 – 2030.

Pitaloka, D. (2018). Lahan Kering dan Pola Tanam untuk Mempertahankan Kelestraian Alam. G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan, 2(1), 119 – 126.

Rahmani, N.T. & Hariyono, D. (2019). Kajian Perubahan Curah Hujan terhadap Produktivitas Tanaman Jagung (Zea mays L.) pada Lahan Kering. Jurnal Produksi Tanaman, 7(8), 1474 – 1480.

Rahmadhiniati, S. & Rina. (2012). Budidaya Tanaman Ganyong, Garut, Singkong, Ubi Jalar, Kentang Hitam, Kacang Tanah, dan Jagung. Bandung: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat.

Rini, M.S. (2018). Kajian Kemampuan Metode Neutral Network untuk Klasifikasi Penutup Lahan dengan Menggunakan Citra Landsat-8 OLI (Kasus di Kota Yogyakarta dan Sekitarnya). Geomedia, 16(1), 1 – 12.

Rozalina. (2019). Profil Kebun Campuran di Desa Karacak Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor. Jurnal Akar, 1(1), 72 – 82.

http://dx.doi.org/10.36985/jar.v8i1.116

Salim, A.G. (2013). Kandungan C- Organik dan N-Total Tanah dan Seresah pada Beberapa Pola Hutan Rakyat di Nglanggeran, Gunungkidul. Prosiding Seminar Nasional Agroforestri 2013, 265 – 269.

Saputra, W.A. & Fidayani, Y. (2020). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Kakao Desa Nglanggeran Kecamatan Patuk Kabupaten Gunungkidul. VIGOR: Junral Ilmu Pertanian Tropika dan Subtropika, 5(1), 24-30. http://dx.doi.org/10.31002/vigor.v5i1.24 15.

Sitorus, S. R. P. (2016). Perencanaan Penggunaan Lahan. Bogor: IPB Press.

Statistik Kependudukan DIY. (2022). Statistik Kependudukan D.I.Yogyakarta. Diakses pada Laman https://kependudukan.jogjaprov.go.id/statistik/penduduk/pekerjaan/16/04/03/34.clear

Sudrajat. (2015). Mengenal Lahan Sawah dan Memahami Multifungsinya Bagi Manusia dan Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Sudrajat. (2018). Analisis Ketidakpastian dalam Memanfaatkan Lahan Pertanian di Desa Sukasari Kaler Kecamatan Argapura Majalengka. Majalah Geografi Indonesia, 32(1), 84–97. https://doi.org/10.22146/mgi.32985.

Susanawati, Samijo, G.S., & Wijaya, O. (2019). The Study of Food Insecurity and Food Supply in Gunungkidul Regency Indonesia. 5th International Conference on Food, Agriculture, and Natural Resources (FANRes 2019). Advances in Engineering Research, 194, 345-350.

https://doi.org/10.2991/aer.k.200325.06 8.

Widiatmaka, Ambarwulan, W., Setiawan, Y., & Walter, C. (2016). Assessing the Suitability and Availability of Land for Agriculture in Tuban Regency, East Java, Indonesia. Applied and Environmental Soil Science, 2016, 1-13.

https://doi.org/10.1155/2016/7302148

Wijayanti, D.E. (2021). Potensi dan Prospek Pemanfaatan Lahan Kering dalam Mendukung Ketahanan Pangan di Kabupaten Bangkalan. Prosiding Seminar Nasional Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan, 2, 463– 472.

Wulandari, N.D. & Setyowati, D.L. (2020). Analisis Pola Persebaran Permukiman Tahun 1998, 2006, dan 2019 di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Geo-Image, 9(1), 65 – 71. https://doi.org/10.15294/geoimage.v9i1. 38644.

Yunus, H. S. (2008). Konsep dan Pendekatan Geografi, Makna Hakekat Keilmuannya. Dipresentasikan dalam Sarasehan Forum Pimpinan Pendidikan Tinggi Geografi Indonesia: Pada tanggal 18 dan 19 Januari 2018 di Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.