Nilai Wana Wisata Bedengan berdasarkan Perspektif Wisatawan dalam Mendukung Sustainable Tourism

Main Article Content

Dini Atikawati
Sri Sudaryanti
Bunga Hidayati

Abstract

Wana Wisata Bedengan merupakan salah satu objek wisata di Kabupaten Malang yang memiliki keindahan alam berupa hutan dan sungai. Kunjungan wisatawan membawa dampak positif dan negatif. Dampak negatif merupakan ancaman dalam mewujudkan pariwisata berkelanjutan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis profil wisatawan dan nilai Wana Wisata Bedengan berdasarkan perspektif wisatawan. Metode penelitian, yaitu metode deskriptif kuantitatif menggunakan analisis statistik deskriptif dan skala likert. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner kepada 100 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil wisatawan Wana Wisata Bedengan didominasi oleh wisatawan berjenis kelamin perempuan dengan persentase sebanyak 53%, kelompok usia dewasa (20-44 tahun) sebanyak 72%, tingkat pendidikan SMA/SMK sebanyak 58%, jenis pekerjaan karyawan swasta dan pelajar atau mahasiswa sebanyak 39%, asal dari luar Malang Raya sebanyak 56%, memiliki tujuan jalan-jalan sebanyak 39%, dan lama waktu berkunjung sekitar 2-6 jam sebanyak 74%. Nilai Wana Wisata Bedengan berdasarkan perspektif wisatawan didominasi oleh nilai moral dan nilai estetika dengan skor 3,5 yang berarti “Penting-Sangat Penting”. Sedangkan nilai yang paling rendah, yaitu nilai ekonomi dengan skor 2,9 yang berarti “Kurang Penting-Penting”. Hal ini menunjukkan bahwa wisatawan memiliki perspektif positif yang dapat mendukung terwujudnya sustainable tourism.

Article Details

Section
Articles

References

Ashar, M., & Praseya, D.D. (2018). OrangeO: Pemanfaatan Teknologi Wirausaha Wisata Outbond dalam Pemberdayaan Masyarakat di Sekitar Kebun Jeruk Desa Selorejo Dau Malang. Karinov, 1(1), 1-7. Doi: http://dx.doi.org/10.17977/um045v1i1p%25p

Atikawati, D. (2019). Kajian Etika Lingkungan Kepesisiran Tuban Berdasarkan Nilai Wilayah Kepesisiran. Ecotrophic,13(1),115-124.Doi: https://doi.org/10.24843/EJES.2019.v13.i01.p12

Audina, F.I., Nathalia, T.C., Lemy, D.M., & Hulu, M. (2022). Faktor yang Memengaruhi Niat Wisatawan Jabodetabek Kembali ke Pulau Bali Semasa COVID-19. Jurnal Kepariwisataan Indonesia, 16(2), 186-202. Doi: https://doi.org/10.47608/jki.v16i22022

Azwar, S. (2009). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Badan Pusat Statistik. (2021). Indonesia Tourism Satellite Accounts 2016-2019. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik. (2021). Jumlah Perjalanan WIsatawan Nusantara Menurut Provinsi Tujuan (Perjalanan). Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Malang. (2022). Jumlah Wisatawan Mancanegara dan Domestik yang Datang ke Objek Wisata di Kabupaten Malang Tahun 2016-2020. Badan Pusat Statistik Kabupaten Malang.

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malang. (2022). Kabupaten Malang Satu Data. Malang: DKI Kabupaten Malang.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur. (2021). Jumlah Pergerakan Wisatawan di Daya Tarik Wisata. https: OPEN DATA JATIM (jatimprov.go.id)

Elyanta, M. (2019). Meretas Jalan Peningkatan Pengetahuan Wisatawan terhadap Bangunan Cagar Budaya di Kota Bandung. Jurnal Kepariwisataan Indonesia, 13(1), 43-56. Doi: https://doi.org/10.47608/jki.v13i12019

Ghozali. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hapsari, V.J., & Nuryakin, C. (2019). Analisis Profil Wisatawan Mancanegara yang Keluar melalui Pintu Soekarno Hatta dan Ngurah Rai. Jurnal Kepariwisataan Indonesia, 12 (1), 17-30. Doi: https://doi.org/10.47608/jki.v13i12019

Kementerian Pariwisata. Rencana Strategis Kementerian Pariwisata 2015-2019. (2015). Kementerian Pariwisata: Sekretariat Kementerian.

Khan, M. J., Chelliah, S., & Ahmed, S. (2017). Factors Influencing Destination Image and Visit Intention Among Young Female Travellers: Role of Travel Motivation, Perceived Risks, and Travel Constraints. Asia Pacific Journal of Tourism Research, 22(11), 1139–1155. Doi: https://doi.org/10.1080/10941665.2017.1374985

Manning, R., Valliere, W., & Minteer, W. 1999. Values, Ethics, and Attitudes Toward National Forest Management: An Empirical Study. Society and Natural Resources, 12(5), 421-436. Doi: https://doi.org/10.1080/089419299279515

Mariyono, J. (2017). Determinants of Demand for Foreign Tourism in Indonesia. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 18(1), 82-92. Doi: https://doi.org/10.23917/jep.v18i1.2042

Marpaung, H. (2002). Pengetahuan Pariwisata. Bandung: Alfabeta.

Maulana, A. (2019). Kajian Perhitungan Global Gross Travel Propensity (GTP) dan Country Potential Generation Index (CPGI) 2016. Jurnal Pariwisata Pesona, 4(2), 139-148. Doi: https://doi.org/10.26905/jpp.v4i2.2594

Mokodongan, A. (2019). Segmentasi Pasar di Hotel Grand Q Gorontalo. Aksara, 5(3), 171-178. Doi: http://dx.doi.org/10.37905/aksara.5.3

Nugroho, R. A. (2019). Karakteristik Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Kota Solo. Jurnal Kepariwisataan Indonesia, 13(2), 25-35. Doi: https://doi.org/10.47608/jki.v13i22019

Pitana, I.G., & Gayatri, P.G. (2005). Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: Andi.

Suryadi, M. (2014). Pengembangan Wisata Alam dalam Perspektif Otonomi Daerah dan Dampak Lingkungan yang Ditimbulkannya. Media Komunikasi Geografi, 15(2), 62-69. Doi: https://doi.org/10.23887/mkg.v15i2.11430

Sutadji, E., Nurmalasari, R., & Nafiah, A. (2020). Pengembangan Potensi Wisata Kawasan Bedengan dengan Pembangunan Fasilitas Rumah Pohon untuk Wisatawan. JP2T, 1(2), 107–112. Doi: http://dx.doi.org/10.17977/um080v1i22020p107-112

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Wahyudi. (2017). Statistika Ekonomi: Konsep, Teori, dan Penerapan. Malang: UB Press.

Widoyoko, E. P. (2016). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Yorika, R., Nugroho, R. A., & Syafitri, E. D. (2021). Analisis Karakteristik Pengunjung Obyek Wisata Kebun Raya Balikpapan. JSHP, 5(2), 130-137. Doi: https://doi.org/10.32487/jshp.v5i2.1079