Menentukan Jenis Bencana Prioritas pada Level Kabupaten: Studi Kasus Kabupaten Kulon Progo

Main Article Content

Mukhamad Ngainul Malawani
Firdaus Alif Rachmadan
Ariqonitahanif Putri Rahim
Muhammad Fikri Hibatullah
Renny Laksmita Ningsih
Aldhila Gusta H. Yoga
Tiara Handayani

Abstract

Indonesia adalah negara dengan variasi jenis ancaman bencana yang sangat beragam. Jenis bencana hidrometeorologis seperti banjir dan cuaca ekstrim adalah yang paling mendominasi. Pada level kabupaten/kota, jenis bencana hidrometeorologis tidak selalu menjadi yang dominan karena pengaruh faktor karakateristik lokal wilayah. Untuk mempersiapkan rencana aksi penanggulanangan bencana, maka tingkat urgensi penanganan bencana perlu untuk ditentukan, salah satunya melalui identifikasi jenis bencana prioritas. Penelitian ini bertujuan untuk mengenalkan langah penentuan bencana prioritas menggunakan metode matriks yang terdiri dari tiga variabel yaitu frekuensi bencana, jiwa terpapar, dan luas wilayah terdampak. Data dari InaRISK dan BPS (Badan Pusat Statistik) digunakan sebagai dasar untuk menghitung kelas dari setiap variabel tersebut. Kabupaten Kulon Progo dijadikan sebagai lokasi sampel kajian dalam penelitian ini. Dari hasil analisis, kabupaten ini memiliki dua jenis bencana prioritas, yaitu longsor dan banjir. Metode yang diusulkan ini adalah metode kualitatif yang cukup efektif dan cepat untuk menentukan jenis bencana prioritas di level kabupaten

Article Details

Section
Articles

References

Adiputra, A., & Barus, B. (2018). Analisis Risiko Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan di Pulau Bengkalis. Jurnal Geografi, Edukasi Dan Lingkungan (JGEL), 2(1), 1–8. http://journal.uhamka.ac.id/index.php/jgel

Afisa, Nurmandi, A., Misran, & Subekti, D. (2023). Disaster Mitigation Education Through the Use of the InaRISK Personal Application in Indonesia. In Lecture Notes in Computer Science (including subseries Lecture Notes in Artificial Intelligence and Lecture Notes in Bioinformatics): Vol. 14029 LNCS (Issue July). Springer Nature Switzerland. https://doi.org/10.1007/978-3-031-35748-0_26

Ahmed, I., Das (Pan), N., Debnath, J., Bhowmik, M., & Bhattacharjee, S. (2024). Flood hazard zonation using GIS-based multi-parametric Analytical Hierarchy Process. Geosystems and Geoenvironment, 3(2). https://doi.org/10.1016/j.geogeo.2023.100250

Amukti, R., Mildan, D., Dinata, I. A., Isniarno, N. F., & Wjaksana, I. K. (2017). Identifikasi Kerentanan Longsor Daerah Pangalengan Dengan Metode Slope Morphology. Journal of Physical Science and Engineering, 2(1), 1–6. https://doi.org/10.17977/um024v2i12017p001

Antonioni, G., Spadoni, G., & Cozzani, V. (2007). A methodology for the quantitative risk assessment of major accidents triggered by seismic events. Journal of Hazardous Materials, 147(1–2), 48–59. https://doi.org/10.1016/j.jhazmat.2006.12.043

BNPB. (2013). Indeks Risiko Bencana Indonesia Tahun 2013. Direktorat Pengurangan Risiko Bencana Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan.

Bowman, D. M. J. S., Williamson, G. J., Abatzoglou, J. T., Kolden, C. A., Cochrane, M. A., & Smith, A. M. S. (2017). Human exposure and sensitivity to globally extreme wildfire events. Nature Ecology and Evolution, 1(3), 1–6. https://doi.org/10.1038/s41559-016-0058

Fuchs, S., Birkmann, J., & Glade, T. (2012). Vulnerability assessment in natural hazard and risk analysis: Current approaches and future challenges. Natural Hazards, 64(3), 1969–1975. https://doi.org/10.1007/s11069-012-0352-9

Hizbaron, D. R., Hadmoko, D. S., Mei, E. T. W., Murti, S. H., Laksani, M. R. T., Tiyansyah, A. F., Siswanti, E., & Tampubolon, I. E. (2018). Towards measurable resilience: Mapping the vulnerability of at-risk community at Kelud Volcano, Indonesia. Applied Geography, 97, 212–227. https://doi.org/10.1016/j.apgeog.2018.06.012

Jousset, P., Pallister, J., & Surono. (2013). The 2010 eruption of Merapi volcano. Journal of Volcanology and Geothermal Research, 261, 1–6. https://doi.org/10.1016/j.jvolgeores.2013.05.008

Kading, A. R., Tungka, A., & Sembel, A. (2020). Analisis Tingkat Resiko Bencana Gunung Api Lokon di Kota Tomohon. Media Matrasain, 17(2), 50–63. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jmm/article/view/37039

Kinde, M., Getahun, E., & Jothimani, M. (2024). Geotechnical and slope stability analysis in the landslide-prone area: A case study in Sawla – Laska road sector, Southern Ethiopia. Scientific African, 23. https://doi.org/10.1016/j.sciaf.2024.e02071

Lanto, M. S., Syam, D. N., Wahyuni, A., & Kusmiran, A. (2022). Pemetaan Risiko Bencana Tanah Longsor di Kabupaten Barru Menggunakan Metode Pembobotan Parameter dan InaRISK BNPB. Jurnal Geosaintek, 8(3), 250–259. https://doi.org/10.12962/j25023659.v8i3.14758

Lesmanawati, F., & Fardani, I. (2022). Studi Identifikasi Tingkat Risiko Bencana Banjir di Kecamatan Pamanukan Kabupaten Subang. Jurnal Riset Perencanaan Wilayah Dan Kota, 2(1), 41–52. https://doi.org/10.29313/jrpwk.v2i1.758

Listiana, Maryani, E., Somantri, L., & Setiawan, I. (2023). Analisis Risiko Bencana Pada Lokasi Wisata di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Jurnal Geografi, Edukasi Dan Lingkungan (JGEL), 7(1), 29–46. https://doi.org/10.22236/jgel.v7i1.10322

Mal, S., Singh, R.B., Huggel, C., & Grover, A. (2018). Introducing Linkages Between Climate Change, Extreme Events, and Disaster Risk Reduction. Climate Change, Extreme Events and Disaster Risk Reduction: Toward Sustainable Development Goals Series. https://doi.org/10.1007/978-3-319-56469-2_1

Morales Jr., F. F., & de Vries, W. T. (2021). Establishment of Natural Hazards Mapping Criteria Using Analytic Hierarchy Process (AHP). Frontiers in Sustainability, 2(May), 1–13. https://doi.org/10.3389/frsus.2021.667105

Pribadi, C. B., Bioresita, F., & Shafira, A. K. (2023). Analisis Tingkat Bahaya Bencana Tsunami Berbasis Sistem Informasi Geografis di Kota Palu. Geoid, 19(1), 49–57.

Puspa, F. W., & Purwono, N. A. S. (2020). Aanalisis Kondisi Muara Terhadap Banjir di Sungai Serang, Kabupaten Kulonprogo. Prosiding Webinar Nasional Teknik Spili 2020 Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta, 185–192.

Rizki, G., Rini, R., & Raden, R. (2020). Exposure and loss assessment of soil liquefaction in coastal area of Kulon Progo, Indonesia. E3S Web of Conferences, 200. https://doi.org/10.1051/e3sconf/202020002008

Saragih, I. J. A., Sirait, M., & Sari, D. A. (2021). Deskripsi Opini Publik tentang Bencana Alam untuk Rencana Studi Mitigasi di Indonesia (Studi kasus: Bencana Hidrometeorologi). Jurnal Meteorologi, Klimatologi Geofisika Dan Instrumentasi, 1(1), 33–39.

Siswanto, B. N., & Gunawan, M. A. M. (2021). Rancangan Optimasi Kapasitas Bantuan Bencana Pada Sistem Distribusi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Menggunakan VBA Excel Dashboard. Jurnal Manajemen Logistik Dan Transportasi, 7(2), 122–132.

Sudrajad, B., Napitupulu, D., & Rhofiq, A. (2023). Sosialisasi Penggunaan Aplikasi InaRISK Personal Kepada Siswa Sekolah Menengah Atas Dalam Upaya Mewujudkan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di Kota Jayapura. Jurnal Altifani, 3(3), 440–449. https://doi.org/10.59395/altifani.v3i3.423

Sulaeman, C., Dewi, L. C., & Triyoso, W. (2008). Karakterisasi sumber gempa Yogyakarta 2006 berdasarkan data GPS. Indonesian Journal on Geoscience, 3(1), 49–56. https://doi.org/10.17014/ijog.vol3no1.20085

Titisari, A. D., Khul Husna, H. Z., Putra, I. D., & Indrawan, I. G. B. (2019). Penentuan Zona Kerentanan Longsor Berdasarkan Karakteristik Geologi dan Alterasi Batuan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement), 4(2), 141. https://doi.org/10.22146/jpkm.35935

Torres, M. A., Jaimes, M. A., Reinoso, E., & Ordaz, M. (2014). Event-based approach for probabilistic flood risk assessment. International Journal of River Basin Management, 12(4), 377–389. https://doi.org/10.1080/15715124.2013.847844

Toyfur, M. F., Pribadi, K. S., Wibowo, S. S., & Sengara, I. W. (2017). Pemilihan Bentuk Model Penilaian Risiko Bencana Gempa Bumi Untuk Ruas Jalan Nasional di Indonesia. Jurnal Prosiding Simposium II – UNIID 19-20 September 2017, September, 978–979.

Triswandana, I. W. G. E., & Armaeni, N. K. (2020). Penilaian Risiko K3 dengan Metode HIRARC. UKaRsT, 4(1), 96. https://doi.org/10.30737/ukarst.v4i1.788

Wagner, D., Koulakov, I., Rabbel, W., Luehr, B. G., Wittwer, A., Kopp, H., Bohm, M., & Asch, G. (2007). Joint inversion of active and passive seismic data in Central Java. Geophysical Journal International, 170(2), 923–932. https://doi.org/10.1111/j.1365-246X.2007.03435.x

Yuniawan, R. A., Rifa’i, A., Faris, F., Subiyantoro, A., Satyaningsih, R., Hidayah, A. N., Hidayat, R., Mushthofa, A., Ridwan, B. W., Priangga, E., Muntohar, A. S., Jetten, V. G., van Westen, C. J., Den Bout, B. V., & Sutanto, S. J. (2022). Revised Rainfall Threshold in the Indonesian Landslide Early Warning System. Geosciences (Switzerland), 12(3). https://doi.org/10.3390/geosciences12030129