Menentukan Jenis Bencana Prioritas pada Level Kabupaten: Studi Kasus Kabupaten Kulon Progo
Main Article Content
Abstract
Indonesia adalah negara dengan variasi jenis ancaman bencana yang sangat beragam. Jenis bencana hidrometeorologis seperti banjir dan cuaca ekstrim adalah yang paling mendominasi. Pada level kabupaten/kota, jenis bencana hidrometeorologis tidak selalu menjadi yang dominan karena pengaruh faktor karakateristik lokal wilayah. Untuk mempersiapkan rencana aksi penanggulanangan bencana, maka tingkat urgensi penanganan bencana perlu untuk ditentukan, salah satunya melalui identifikasi jenis bencana prioritas. Penelitian ini bertujuan untuk mengenalkan langah penentuan bencana prioritas menggunakan metode matriks yang terdiri dari tiga variabel yaitu frekuensi bencana, jiwa terpapar, dan luas wilayah terdampak. Data dari InaRISK dan BPS (Badan Pusat Statistik) digunakan sebagai dasar untuk menghitung kelas dari setiap variabel tersebut. Kabupaten Kulon Progo dijadikan sebagai lokasi sampel kajian dalam penelitian ini. Dari hasil analisis, kabupaten ini memiliki dua jenis bencana prioritas, yaitu longsor dan banjir. Metode yang diusulkan ini adalah metode kualitatif yang cukup efektif dan cepat untuk menentukan jenis bencana prioritas di level kabupaten
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with the Media Komunikasi Geografi agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)
References
Adiputra, A., & Barus, B. (2018). Analisis Risiko Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan di Pulau Bengkalis. Jurnal Geografi, Edukasi Dan Lingkungan (JGEL), 2(1), 1–8. http://journal.uhamka.ac.id/index.php/jgel
Afisa, Nurmandi, A., Misran, & Subekti, D. (2023). Disaster Mitigation Education Through the Use of the InaRISK Personal Application in Indonesia. In Lecture Notes in Computer Science (including subseries Lecture Notes in Artificial Intelligence and Lecture Notes in Bioinformatics): Vol. 14029 LNCS (Issue July). Springer Nature Switzerland. https://doi.org/10.1007/978-3-031-35748-0_26
Ahmed, I., Das (Pan), N., Debnath, J., Bhowmik, M., & Bhattacharjee, S. (2024). Flood hazard zonation using GIS-based multi-parametric Analytical Hierarchy Process. Geosystems and Geoenvironment, 3(2). https://doi.org/10.1016/j.geogeo.2023.100250
Amukti, R., Mildan, D., Dinata, I. A., Isniarno, N. F., & Wjaksana, I. K. (2017). Identifikasi Kerentanan Longsor Daerah Pangalengan Dengan Metode Slope Morphology. Journal of Physical Science and Engineering, 2(1), 1–6. https://doi.org/10.17977/um024v2i12017p001
Antonioni, G., Spadoni, G., & Cozzani, V. (2007). A methodology for the quantitative risk assessment of major accidents triggered by seismic events. Journal of Hazardous Materials, 147(1–2), 48–59. https://doi.org/10.1016/j.jhazmat.2006.12.043
BNPB. (2013). Indeks Risiko Bencana Indonesia Tahun 2013. Direktorat Pengurangan Risiko Bencana Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan.
Bowman, D. M. J. S., Williamson, G. J., Abatzoglou, J. T., Kolden, C. A., Cochrane, M. A., & Smith, A. M. S. (2017). Human exposure and sensitivity to globally extreme wildfire events. Nature Ecology and Evolution, 1(3), 1–6. https://doi.org/10.1038/s41559-016-0058
Fuchs, S., Birkmann, J., & Glade, T. (2012). Vulnerability assessment in natural hazard and risk analysis: Current approaches and future challenges. Natural Hazards, 64(3), 1969–1975. https://doi.org/10.1007/s11069-012-0352-9
Hizbaron, D. R., Hadmoko, D. S., Mei, E. T. W., Murti, S. H., Laksani, M. R. T., Tiyansyah, A. F., Siswanti, E., & Tampubolon, I. E. (2018). Towards measurable resilience: Mapping the vulnerability of at-risk community at Kelud Volcano, Indonesia. Applied Geography, 97, 212–227. https://doi.org/10.1016/j.apgeog.2018.06.012
Jousset, P., Pallister, J., & Surono. (2013). The 2010 eruption of Merapi volcano. Journal of Volcanology and Geothermal Research, 261, 1–6. https://doi.org/10.1016/j.jvolgeores.2013.05.008
Kading, A. R., Tungka, A., & Sembel, A. (2020). Analisis Tingkat Resiko Bencana Gunung Api Lokon di Kota Tomohon. Media Matrasain, 17(2), 50–63. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jmm/article/view/37039
Kinde, M., Getahun, E., & Jothimani, M. (2024). Geotechnical and slope stability analysis in the landslide-prone area: A case study in Sawla – Laska road sector, Southern Ethiopia. Scientific African, 23. https://doi.org/10.1016/j.sciaf.2024.e02071
Lanto, M. S., Syam, D. N., Wahyuni, A., & Kusmiran, A. (2022). Pemetaan Risiko Bencana Tanah Longsor di Kabupaten Barru Menggunakan Metode Pembobotan Parameter dan InaRISK BNPB. Jurnal Geosaintek, 8(3), 250–259. https://doi.org/10.12962/j25023659.v8i3.14758
Lesmanawati, F., & Fardani, I. (2022). Studi Identifikasi Tingkat Risiko Bencana Banjir di Kecamatan Pamanukan Kabupaten Subang. Jurnal Riset Perencanaan Wilayah Dan Kota, 2(1), 41–52. https://doi.org/10.29313/jrpwk.v2i1.758
Listiana, Maryani, E., Somantri, L., & Setiawan, I. (2023). Analisis Risiko Bencana Pada Lokasi Wisata di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Jurnal Geografi, Edukasi Dan Lingkungan (JGEL), 7(1), 29–46. https://doi.org/10.22236/jgel.v7i1.10322
Mal, S., Singh, R.B., Huggel, C., & Grover, A. (2018). Introducing Linkages Between Climate Change, Extreme Events, and Disaster Risk Reduction. Climate Change, Extreme Events and Disaster Risk Reduction: Toward Sustainable Development Goals Series. https://doi.org/10.1007/978-3-319-56469-2_1
Morales Jr., F. F., & de Vries, W. T. (2021). Establishment of Natural Hazards Mapping Criteria Using Analytic Hierarchy Process (AHP). Frontiers in Sustainability, 2(May), 1–13. https://doi.org/10.3389/frsus.2021.667105
Pribadi, C. B., Bioresita, F., & Shafira, A. K. (2023). Analisis Tingkat Bahaya Bencana Tsunami Berbasis Sistem Informasi Geografis di Kota Palu. Geoid, 19(1), 49–57.
Puspa, F. W., & Purwono, N. A. S. (2020). Aanalisis Kondisi Muara Terhadap Banjir di Sungai Serang, Kabupaten Kulonprogo. Prosiding Webinar Nasional Teknik Spili 2020 Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta, 185–192.
Rizki, G., Rini, R., & Raden, R. (2020). Exposure and loss assessment of soil liquefaction in coastal area of Kulon Progo, Indonesia. E3S Web of Conferences, 200. https://doi.org/10.1051/e3sconf/202020002008
Saragih, I. J. A., Sirait, M., & Sari, D. A. (2021). Deskripsi Opini Publik tentang Bencana Alam untuk Rencana Studi Mitigasi di Indonesia (Studi kasus: Bencana Hidrometeorologi). Jurnal Meteorologi, Klimatologi Geofisika Dan Instrumentasi, 1(1), 33–39.
Siswanto, B. N., & Gunawan, M. A. M. (2021). Rancangan Optimasi Kapasitas Bantuan Bencana Pada Sistem Distribusi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Menggunakan VBA Excel Dashboard. Jurnal Manajemen Logistik Dan Transportasi, 7(2), 122–132.
Sudrajad, B., Napitupulu, D., & Rhofiq, A. (2023). Sosialisasi Penggunaan Aplikasi InaRISK Personal Kepada Siswa Sekolah Menengah Atas Dalam Upaya Mewujudkan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di Kota Jayapura. Jurnal Altifani, 3(3), 440–449. https://doi.org/10.59395/altifani.v3i3.423
Sulaeman, C., Dewi, L. C., & Triyoso, W. (2008). Karakterisasi sumber gempa Yogyakarta 2006 berdasarkan data GPS. Indonesian Journal on Geoscience, 3(1), 49–56. https://doi.org/10.17014/ijog.vol3no1.20085
Titisari, A. D., Khul Husna, H. Z., Putra, I. D., & Indrawan, I. G. B. (2019). Penentuan Zona Kerentanan Longsor Berdasarkan Karakteristik Geologi dan Alterasi Batuan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement), 4(2), 141. https://doi.org/10.22146/jpkm.35935
Torres, M. A., Jaimes, M. A., Reinoso, E., & Ordaz, M. (2014). Event-based approach for probabilistic flood risk assessment. International Journal of River Basin Management, 12(4), 377–389. https://doi.org/10.1080/15715124.2013.847844
Toyfur, M. F., Pribadi, K. S., Wibowo, S. S., & Sengara, I. W. (2017). Pemilihan Bentuk Model Penilaian Risiko Bencana Gempa Bumi Untuk Ruas Jalan Nasional di Indonesia. Jurnal Prosiding Simposium II – UNIID 19-20 September 2017, September, 978–979.
Triswandana, I. W. G. E., & Armaeni, N. K. (2020). Penilaian Risiko K3 dengan Metode HIRARC. UKaRsT, 4(1), 96. https://doi.org/10.30737/ukarst.v4i1.788
Wagner, D., Koulakov, I., Rabbel, W., Luehr, B. G., Wittwer, A., Kopp, H., Bohm, M., & Asch, G. (2007). Joint inversion of active and passive seismic data in Central Java. Geophysical Journal International, 170(2), 923–932. https://doi.org/10.1111/j.1365-246X.2007.03435.x
Yuniawan, R. A., Rifa’i, A., Faris, F., Subiyantoro, A., Satyaningsih, R., Hidayah, A. N., Hidayat, R., Mushthofa, A., Ridwan, B. W., Priangga, E., Muntohar, A. S., Jetten, V. G., van Westen, C. J., Den Bout, B. V., & Sutanto, S. J. (2022). Revised Rainfall Threshold in the Indonesian Landslide Early Warning System. Geosciences (Switzerland), 12(3). https://doi.org/10.3390/geosciences12030129