Studi Daya Dukung Lahan Pertanian dalam Pemenuhan Kebutuhan Konsumsi Beras Penduduk di Kabupaten Bandung Barat, Tahun 2015—2023

Main Article Content

Azizah Nurkhalifah
Ade Maya Dian Arianti
Alfindy Juliansari Alam
Aulia Jinan Rahadatul 'Aisy
Dewi Kurniasari
Dyfany Aurariel Syahda
Fauzian Nur Azizah
Favian Daniswara Nugraha
Saifa Atika Arroyyani
Satrio Aji Wicaksono
Yushi Iqlima Laudza
Rika Harini

Abstract

Bandung Barat memiliki keberagaman topografi yang menimbulkan perbedaan produktivitas tanaman, salah satunya padi. Kebutuhan akan beras sebagai komoditas pangan meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Penelitian dilakukan untuk mengetahui kondisi kemampuan lahan pertanian di Kabupaten Bandung Barat dalam mendukung kebutuhan beras untuk dikonsumsi penduduk dan mengetahui kondisi pemenuhan kebutuhan pangan dengan melihat ketersediaan beras per kapita pada periode waktu 2015-2023. Dilakukan perhitungan daya dukung lahan (DDL) pertanian dan ketersediaan bahan makanan serta dilengkapi dengan in-depth interview kepada dinas terkait. Daya dukung lahan pertanian dihitung menggunakan rumus dari teori gabungan Odum, Christeiler, Ebenezer Howard, dan Isard. Perhitungan ketersediaan bahan makanan mengacu pada rumus dari buku panduan Analisis Neraca Bahan Makanan Nasional Tahun 2021-2023. Hasil penelitian menunjukkan DDL pertanian Kabupaten Bandung Barat 2015-2023 menunjukkan kondisi mampu melakukan swasembada pangan dengan kecenderungan semakin rendah. Ketersediaan bahan makanan beras untuk dikonsumsi setiap penduduk Kabupaten Bandung Barat selama tahun 2015–2023 menunjukkan kondisi yang terpenuhi di mana ketersediaan beras per kapita lebih besar daripada rerata konsumsi beras penduduk. Namun, kondisi pemenuhan kebutuhan konsumsi beras akan mengalami defisit pada tahun 2025. Kondisi menurunnya DDL dan ketersediaan beras per kapita tersebut dipengaruhi oleh faktor internal seperti minat petani dalam melakukan aktivitas budidaya pertanian padi serta faktor eksternal antara lain perubahan penggunaan lahan, cuaca, dan wabah serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT).

Article Details

Section
Articles

References

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. (2013). Sistem Tanam Legowo. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian.

BPS. (2024). Kabupaten Bandung Barat dalam Angka 2024. Badan Pusat Statistik Kabupaten Bandung Barat.

BPS. (2024). Pola Konsumsi Penduduk Provinsi Jawa Barat 2023. BPS Provinsi Jawa Barat.

Christian, Y., Asdak, C., & Kendarto, D. (2021). Analisis Perubahan Lahan di Kabupaten Bandung Barat. Teknotan.

Dinas ESDM Jawa Barat;. (2024). Data Ijin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Per 14 Februari 2020.

Fahimuddin, M. M., Barus, B., & Mulatsih, S. (2016). Analisis Lad Carrying Capacity di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Tata Loka, 18(3), 183-196.

Hagy, H. M., & Kaminski, R. M. (2015). Determination of Foraging Thresholds and Effects of Application on Energetic Carrying Capacity for Waterfowl. PLos ONE, 10(3), 11-31.

Hardianto, A., Winardi, D., Rusdiana, D., Putri, A., Ananda, F., Djarwoatmodjo, F., . . . Gustav, F. (2020). Pemanfaatan Informasi Spasial Berbasis SIG untuk Pemetaan Tingkat Kerawanan Longsor di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. JGRS: Jurnal Geosains dan Remote Sensing.

Irsan, R., & Fitrianingsih, Y. (2023). Analisis Daya Dukung Lingkungan Lahan Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, 584-593.

Kembauw, E., Safitri, S., & Damanik, I. (2022). Pengaruh Penggunaan Mesin Rice Transplanter terhadap Efisiensi Waktu dan Biaya pada Petani Sawah di Desa Debowae Kabupaten Buru. Owner: Riset dan Jurnal Akuntansi, 3200-3206.

Labibah, F., Khainur, P., & Furqan, A. (2023). Strategi Peningkatan Daya Dukung Wisata di Kawasan Wisata Lembang. Jurnal Nasional Pariwisata, 150-167.

Maria, R. P., & Supardjo, S. (2018). Analisis Daya Dukung dan Daya Tampung Lahan di Kecamatan Malalayang Kota Manado. Media Matrasain, 36-49.

Norvyani, D. A., & Taradini, J. (2016). Pemetaan Ambang Batas Daya Dukung Pangan Kabupaten Bandung Barat Menggunakan Sistem Grid Skala Ragam. Geo-Environment Student Challenge, 1.

(2012). Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 2 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bandung Barat Tahun 2009-2029.

Pratiwi, E. P., Ramadhani, E. L., Nurrochmad, F., & Legono, D. (2023). The Impaccts of Flood and Droyght on Food Security in Central Java. Journal of the Civil Engineering Forum, 6(1), 69.

Ruwayan, D. K., Kumurur, V., & Mastutie, F. (2020). Analisis Daya Dukung dan Daya Tampung Lahan di Pulau Bunaken. SPASIAL, 94-103.

Saidah, H., Budianto, M. B., & Hanifah, L. (2017). Analisa Indeks dan Sebaran Kekeringan Menggunakan Metode Standardized Precipitation Index (SPI) dan Geographical Information System (GIS) Untuk Pulau Lombok. Jurnal Spektran 5(2), 173-179.

Sari, Y. (2018). Analisis Ketersediaan dan Kebutuhan Beras di Provinsi Sumatera Utara. Analisis Ketersediaan dan Kebutuhan Beras di Provinsi Sumatera Utara (Tesis). Program Pascasarjana, Program Studi Magister Agribisnis, Universitas Medan Area.

Sitorus, S., Mulyani, M., & Panuju, D. (2011). Konversi Lahan Pertanian dan Keterkaitannya dengan Kelas Kemampuan Lahan Serta Hirarki Wilayah di Kabupaten Bandung Barat. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan, 49-57.

Sundari, Y., Asdak, C., & Dwiratna, S. (2023). Analisis Karakteristik Fisik Kondisi Lahan di Kabupaten Bandung Barat. Prosiding Seminar Nasional Pembangunan dan Pendidikan Vokasi Pertanian 4(1), 629-635.

Syahri, & Somantri, R. (2016). Penggunaan Varietas Unggul Tahan Hama dan Penyakit Mendukung Peningkatan Produksi Padi Nasional. Jurnal Litbang Pertanian, 25-36.