https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/MKG/issue/feed Media Komunikasi Geografi 2023-12-19T01:32:29+00:00 Putu Indra Christiawan, S.Pd., M.Sc. indra.christiawan@undiksha.ac.id Open Journal Systems <div><hr noshade="noshade" size="2" width="100%" /></div><div> </div><table class="data" width="100%"><tbody><tr valign="top"><td width="20%">Journal title</td><td width="80%"><strong>Media Komunikasi Geografi</strong></td></tr><tr valign="top"><td width="20%">Initials</td><td width="80%"><strong>MKG</strong></td></tr><tr valign="top"><td width="20%">Abbreviation</td><td width="80%"><strong>Media Komun. Geogr.</strong></td></tr><tr valign="top"><td width="20%">Frequency</td><td width="80%"><strong>Two issues per year </strong></td></tr><tr valign="top"><td width="20%">DOI</td><td width="80%"><strong>prefix 10.23887/mkg</strong><strong><br /></strong></td></tr><tr valign="top"><td width="20%">Print ISSN</td><td width="80%"><a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1180434444&amp;1&amp;&amp;" target="_blank"><strong>0216-8138</strong></a></td></tr><tr valign="top"><td width="20%">Online ISSN</td><td width="80%"><strong><a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2580-0183" target="_blank">2580-0183</a></strong></td></tr><tr valign="top"><td width="20%">Editor-in-chief</td><td width="80%"><a href="https://scholar.google.co.id/citations?user=IjpbTDMAAAAJ&amp;hl=en" target="_blank"><strong>Putu Indra Christiawan</strong></a></td></tr><tr valign="top"><td width="20%">Publisher</td><td width="80%"><a href="https://undiksha.ac.id/" target="_blank"><strong>Universitas Pendidikan Ganesha</strong></a></td></tr><tr valign="top"><td width="20%">Organizer</td><td width="80%"><a href="http://fhis.undiksha.ac.id/" target="_blank"><strong>Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial</strong></a></td></tr></tbody></table><div><div> </div><div><hr noshade="noshade" size="2" width="100%" /></div></div><p>Media Komunikasi Geografi (MKG) or Geography Communication Media is a journal managed by the Department of Geography Education.<br />Entering 2013, MKG acquired printed <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1180434444&amp;1&amp;&amp;" target="_blank"><strong>ISSN 0216-8138</strong></a> and online <strong><a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2580-0183" target="_blank">ISSN 2580-0183</a></strong>, and also published in E-journal format. MKG is published twice a year in <strong>June</strong> and <strong>December</strong> by the Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial (FHIS) Universitas Pendidikan Ganesha (UNDIKSHA) in collaboration with Ikatan Geograf Indonesia (IGI). Articles published in MKG are generated from double-blind reviews</p> https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/MKG/article/view/60671 Analisis Perubahan Penggunaan Lahan di Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Tahun 2015-2021 2023-05-23T09:04:12+00:00 Darwin Parlaungan Lubis sendipermana@unimed.ac.id Sendi Permana sendipermana@unimed.ac.id M. Taufik Rahmadi sendipermana@unimed.ac.id Della Amelia Milanda sendipermana@unimed.ac.id Alvin Pratama sendipermana@unimed.ac.id Jennifer Halim sendipermana@unimed.ac.id <p>Penelitian ini menganalisis perubahan lahan di Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, dari 2015 hingga 2021 dengan menggunakan metode penginderaan jauh melalui Google Earth dan ArcGIS. Penelitian ini memiliki tujuan utama untuk mengisi kekosongan pengetahuan dengan mendalami perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Besitang selama periode 2015 hingga 2021. Metode pendekatan <em>spatial approach dan comparative approach</em> yang digunakan melibatkan analisis citra satelit dan pemanfaatan Sistem Informasi Geografi (SIG) untuk memberikan gambaran yang rinci, analisis yang mendalam, serta penjelasan komprehensif mengenai pola perubahan penggunaan lahan di tingkat kecamatan. Penelitian ini juga mencakup perbandingan dengan peta perubahan lahan Kecamatan Besitang tahun 2015-2021 sebagai salah satu pendekatan utama dalam analisisnya. Hasil penelitian mengungkapkan penurunan signifikan vegetasi, dari 77% pada tahun 2015 menjadi 55% pada tahun 2021, terutama karena perubahan lahan menjadi jalan. Pembangunan bangunan oleh masyarakat hanya sedikit meningkat, dari 12% menjadi 17%, menunjukkan perkembangan yang tidak masif. Namun, yang paling mencolok adalah peningkatan signifikan penggunaan lahan untuk jalan, dari 9% pada 2015 menjadi 30% pada 2021, mengindikasikan upaya pemerintah untuk meningkatkan konektivitas antara daerah ini dengan luar, meskipun ini berdampak pada berkurangnya vegetasi alami dan hutan hijau. Secara keseluruhan, penelitian ini mencatat perubahan drastis dalam penggunaan lahan di Kecamatan Basitang, Kabupaten Langkat, selama periode tersebut.</p> 2023-12-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Darwin Parlaungan Lubis, Sendi Permana, M. Taufik Rahmadi, Della Amelia Milanda, Alvin Pratama, Jennifer Halim https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/MKG/article/view/63502 Bibliometric Analysis of Five Decades Research Progress on Boundary Delimitation 2023-06-13T12:45:34+00:00 Attala Zaidan Ghaffar gafarabd72@gmail.com Ade Gafar Abdullah attalazaidan01@upi.edu Nanin Trianawati Sugito gafarabd72@gmail.com <p><em>Boundary delimitation (BD) is essential for determining and identifying boundaries between different regions. To thoroughly understand boundary delimitation (BD) and the current research focus, this research uses a bibliometric analysis method to evaluate the most relevant themes related to BD from 1972 to 2022. This study uses the keyword "boundary delimitation" as input and relies on the Scopus database as the ideal data source for this study. To analyze the data, VOSviewer software was used to visualize a network of authors, countries, journals, and keywords. On June 8, 2023, an analysis of 611 documents from various types of scientific papers was carried out. The research findings show that in the last 24 years, there has been a significant increase in the number of publications discussing boundary delimitation (BD). The United States is a leader in BD research, with the world's most significant contribution to publications. The Journal of the Geography of Exclusion is one of the leading journals in BD publications. Keyword analysis shows that studies of BD in the last five decades have focused on topics such as maritime boundaries, the law of the sea, territory purchasing methodologies, Eurasia, and China.</em></p> 2023-12-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Attala Zaidan Ghaffar, Ade Gafar Abdullah, Nanin Trianawati Sugito https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/MKG/article/view/65302 Komunikasi Lingkungan dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Desa Baturiti 2023-07-05T11:28:02+00:00 Ni Made Yuliasih yulibagus77@gmail.com I Made Adhika yulibagus77@gmail.com I Gede Mahardika yulibagus77@gmail.com <p>Studi ini menganalisis kondisi komunikasi lingkungan yang ada dalam pengelolaan sampah rumah tangga, mengkaji sosialisasi regulasi terkait pengelolaan sampah rumah tangga, dan mengeksplorasi manfaat komunikasi lingkungan dalam mengelola sampah rumah tangga di Desa Baturiti, Tabanan. Penelitian ini dilakukan di tiga lokasi: Banjar Abang, Banjar Pacung, dan Banjar Bangah. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, diskusi kelompok terarah, dan studi dokumen. Data dianalisis menggunakan teknik deskriptif-kualitatif dengan menerapkan teori komunikasi antarpribadi. Komunikasi lingkungan di lokasi penelitian menggunakan berbagai saluran, termasuk media digital, media elektronik, dan radio. Informasi disampaikan melalui spanduk yang melarang pembuangan sampah sembarangan, forum tradisional, grup WhatsApp, dan komunikasi antarpribadi. Komunikasi lingkungan telah terjadi di lokasi penelitian, tetapi masyarakat setempat belum sepenuhnya memahaminya. Sosialisasi regulasi pengelolaan sampah hanya diterima oleh sebagian kecil masyarakat, sehingga terjadi kurang pemahaman tentang pengelolaan sampah. Komunikasi lingkungan membawa manfaat dalam mengubah perilaku masyarakat dan memiliki dampak ekonomi dan lingkungan. Studi ini menunjukkan bahwa konsep Tri Hita Karana tetap menjadi bagian dari ideologi masyarakat di lokasi penelitian. Disarankan agar pemerintah dan para pemimpin di lokasi penelitian terus berupaya untuk komunikasi lingkungan yang berkelanjutan demi kesehatan dan keseimbangan lingkungan.</p> 2023-12-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Ni Made Yuliasih, I Made Adhika, I Gede Mahardika https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/MKG/article/view/65443 Pergeseran Peran Sektor Ekonomi dan Pembangunan Infrastruktur di Yogyakarta Tahun 2016-2021 2023-07-06T20:34:15+00:00 Mohammad Isnaini Sadali m.isnaini.s@ugm.ac.id Aziz Musthofa azismusthofa7x@gmail.com <p>Pandemi COVID-19 telah berdampak terhadap kondisi perekonomian berbagai negara. Kondisi ini memaksa pemerintah pusat maupun daerah harus segera menyusun kebijakan strategis dalam memulihkan perekonomian wilayah. Pariwisata yang merupakan sektor unggulan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terdampak sangat berat dengan adanya kebijakan pembatasan saat COVID-19. Identifikasi potensi sektor ekonomi perlu dilakukan guna mengetahui sektor yang mengalami pertumbuhan, dapat bertahan, maupun terdampak. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebelum pandemi (2016 &amp; 2018) dan saat terjadi pandemi (2019 &amp; 2021). Analisis dilakukan menggunakan analisis <em>shift-share</em> dan tipologi wilayah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya dinamika pergeseran sektor potensial di DIY di masa sebelum dan saat pandemi COVID-19. Sebelum pandemi COVID-19 pertumbuhan positif didominasi oleh sektor industri pengolahan (1.271,63), konstruksi, serta informasi dan komunikasi (1.724,49), sedangkan pada saat pandemi COVID-19 melanda, sektor informasi dan komunikasi bertahan dan justru mengalami pertumbuhan positif yang tinggi sebesar (4.474,29). Secara agregat, pergeseran negatif terjadi pada sektor transportasi dan pergudangan (-289,13). Pembangunan infrastruktur bandara di Kabupaten Kulon Progo secara signifikan berdampak pada struktur ekonomi PDRB DIY dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lain sebesar 882,33. Sektor yang potensial yang kuat sebelum hingga saat pandemi COVID-19 di DIY adalah sektor informasi dan komunikasi, konstruksi dan jasa kesehatan dan kegiatan sosial. Dengan demikian ketiga sektor ini dapat menjadi stategi peningkatan ekonomi wilayah di Provinsi DIY karena terbukti mampu bertahan pada kondisi krisis.</p> 2023-12-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Mohammad Isnaini Sadali, Azis https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/MKG/article/view/65945 Permukiman Kumuh Ditinjau dari Kontinum Formal dan Informal (Studi Kasus: Permukiman Kumuh Lintas Negara) 2023-07-17T01:20:17+00:00 Firdha Ayu Atika firdhayu@itats.ac.id Ikaputra Ikaputra ikaputra@ugm.ac.id <p>Urbanisasi adalah fenomena sosio-ekonomi global yang telah menyebabkan perubahan penggunaan lahan, di mana memicu kepadatan perkotaan dari segi penduduk dan bangunan. Urbanisasi yang tidak terkendali juga dapat menciptakan permukiman formal dan informal, akibat pertumbuhan populasi penduduk perkotaan. Permukiman kumuh sering dianggap sebagai permukiman informal, di mana istilahnya digunakan secara bergantian. Di sisi lain, tidak semua permukiman informal masuk ke dalam kategori permukiman kumuh. Penelitian ini bertujuan untuk membedah istilah permukiman kumuh ditinjau dari kontinum formal dan informal, dimana penggunaan istilah keduanya terdapat tumpang tindih yang signifikan. Studi ini dilakukan dengan menggunakan metode kajian literatur dari hasil pencarian artikel ilmiah, buku maupun sumber lain yang relevan dengan topik yang dibahas. Studi kasus permukiman kumuh lintas negara, semakin memperjelas permukiman kumuh dapat menjadi rangkaian dari permukiman formal maupun permukiman informal. Hasil dari penelitian ini menyebutkan bahwa ketidakstabilan politik pemerintah, kepadatan penduduk atau penghuni liar, kondisi rumah yang memburuk, infrastruktur yang tidak memadai, minimnya penyesuaian kebijakan dan pengelolaan, serta kepemilikan properti yang tidak jelas, dapat berkontribusi terhadap pembentukan permukiman kumuh pada permukiman formal. Sedangkan permukiman informal memiliki karakteristik yang mirip dengan permukiman kumuh. Penyelesaian masalah kekumuhan di permukiman informal membutuhkan strategi holistik yang menekankan peningkatan infrastruktur, penyediaan layanan penting, dan implementasi kebijakan perumahan yang efisien. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa permukiman kumuh dapat terbentuk pada rangkaian permukiman formal maupun informal.</p> 2023-12-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Firdha Ayu Atika, Ikaputra Ikaputra https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/MKG/article/view/66370 Kerentanan Sosial Ekonomi terhadap Bencana Banjir di Hilir DAS Citanduy Bagian Barat Kabupaten Pangandaran Jawa Barat 2023-08-18T02:54:05+00:00 Muhammad Rizal Pahleviannur muhammadrizalpahleviannur@mail.ugm.ac.id Ita Kurata Ayuni itakurataayuni@mail.ugm.ac.id Arum Sari Widiastuti arum.sari.w@mail.ugm.ac.id Rokhmatul Umaroh rokhmatulumaroh@mail.ugm.ac.id Hadian Resky Aisyah hadianreskyaisyah501790@mail.ugm.ac.id Zakiyatul Afiyah zakiyatulafiyah@mail.ugm.ac.id Intan Azzahra intanazzahra@mail.ugm.ac.id Maulidia Savira Chairani maulidia.savira.c@mail.ugm.ac.id Nadia Anindya Dhafita nadiaanindya01@mail.ugm.ac.id Nabilah Luthfatur Rohmah nabilahluthfatur2019@mail.ugm.ac.id Sudrajat Sudrajat sdrajat@ugm.ac.id Djati Mardiatno djati.mardiatno@ugm.ac.id Rini Rachmawati rinirachma@ugm.ac.id Noorhadi Rahardjo noorhadi@ugm.ac.id <p>Bencana banjir merupakan bencana yang paling sering terjadi di Kabupaten Pangandaran Jawa Barat. Wilayah kecamatan di Kabupaten Pangandaran yang terdampak bencana banjir merupakan wilayah yang berada di bagian barat Daerah Aliran Sungai (DAS) Citanduy, meliputi Kecamatan Kalipucang, Padaherang, dan Mangunjaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kerentanan sosial dan ekonomi terhadap bencana banjir di Hilir DAS Citanduy Bagian Barat Kabupaten Pangandaran Jawa Barat. Guna mencapai tujuan tersebut, dilakukan pengumpulan data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan pengumpulan data primer menggunakan kuesioner dengan responden berjumlah 30 dari masing-masing desa. Teknik pengambilan data primer dilakukan dengan <em>accidental sampling</em>. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini diadaptasi dari Perka BNPB Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana untuk menilai kerentanan sosial, terdiri atas kepadatan penduduk, rasio jenis kelamin, rasio kelompok umur, dan rasio penduduk disabilitas. Parameter kerentanan ekonomi yang digunakan yaitu rasio penduduk pra-sejahtera dan luas lahan pertanian. Hasil penelitian menunjukkan kerentanan sosial tertinggi berada di Desa Sukamaju Kecamatan Mangunjaya, sedangkan kerentanan terendah berada di Desa Banjarharja Kecamatan Kalipucang. Kerentanan ekonomi tertinggi berada di Desa Sukamaju Kecamatan Mangunjaya, sedangkan kerentanan terendah berada di Desa Padaherang Kecamatan Padaherang. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu rekomendasi pengurangan risiko bencana banjir terhadap masyarakat berbasis kerentanan sosial dan ekonomi.</p> 2023-12-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Muhammad Rizal Pahleviannur, Ita Kurata Ayuni, Arum Sari Widiastuti, Rokhmatul Umaroh, Hadian Resky Aisyah, Zakiyatul Afiyah, Intan Azzahra, Maulidia Savira Chairani, Nadia Anindya Dhafita, Nabilah Luthfatur Rohmah, Sudrajat Sudrajat, Djati Mardiatno, Rini Rachmawati, Noorhadi Rahardjo https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/MKG/article/view/66430 Sebaran Spasial Industri Mikro Kecil dan Hubungannya dengan Infrastruktur Ekonomi di Kabupaten Banyumas 2023-07-25T04:49:42+00:00 Bernadet Lioni Andri Damayani bernadetlioni2020@mail.ugm.ac.id Adam Satria Buana adamsatria02@mail.ugm.ac.id Ade Lia Febrianti adelia02@mail.ugm.ac.id Arya Firdausy arya.firdausy@mail.ugm.ac.id Desnanda Luklu Chusnia desnanda.1219@mail.ugm.ac.id Muhammad Hanif Adiprana hanifadiprana@mail.ugm.ac.id Nisa Thosinomia Alifia nisa.t@mail.ugm.ac.id Vinsi Manjasari vinsimanjarsari@mail.ugm.ac.id Evita Hanie Pangaribowo evitahp@ugm.ac.id <p>Industri mikro Kecil (IMK) di Kabuoaten Banyumas mendominiasi lebih dari 90% dari jumlah indutri yang ada di Kabupaten Banyumas. Perkembangan IMK sehingga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perekonomian Kabupaten Banyumas tidak lepas dari terbangunnya infratruktur ekonomi. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola persebaran IMK secara spasial serta kertekaitannya dengan infrastruktur ekonomi; dibatasi pada infrastruktur pasar, koperasi, bank, jalan, dan <em>Base Transceiver Station </em>(BTS); di Kabupaten Banyumas. Berdasarkan hasil analisis data persebaran IMK dengan menggunakan analisis Indeks Moran dan titik panas, IMK di Kabupaten Banyumas terpusat di Kecamatan Tambak. Keterkaitan antara IMK dengan masing-masing infrastruktur ekonomi berdasarkan hasil koefisien uji <em>Rank Spearman </em>menunjukan bahwa sebagian besar infrastruktur ekonomi memiliki hubungan signifikan sangat lemah hingga tidak berhubungan sama sekali dengan IMK di Kabupaten Banyumas<em>. </em>Proses analisis pola persebaran dan hubungan IMK dengan infrastruktur ekonomi secara lebih mendalam dilakukan melalui <em>Forum Group Disscussion </em>(FGD) dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas, Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UMKM, serta CV. Inagro Jinawi. Penelitian ini diharapkan dapat membantu pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banyumas.</p> 2023-12-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Bernadet Lioni Andri Damayani, Adam Satria Buana, Ade Lia Febrianti, Arya Firdausy, Desnanda Luklu Chusnia, Muhammad Hanif Adiprana, Nisa Thosinomia Alifia, Vinsi Manjasari, Evita Hanie Pangaribowo https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/MKG/article/view/66499 Multihazard Study at Tourism Locations in The Citatah Karst Area 2023-07-25T15:39:44+00:00 Haikal Muhammad Ihsan haikalmihsan@upi.edu Alwan Husni Ramdhani alwahusni@upi.edu <p><em>Multihazards </em><em>at important tourism locations are identified for sustainable tourism. The Karst area has tourism assets that have the potential for multi-hazard disasters. This study aims to identify multihazards at tourism sites in the Citatah Karst Area, West Bandung Regency. Tourism locations are identified using a survey method. Multihazards are analyzed using a Geographic Information System (GIS) with map product output. Based on the analysis, there are four types of disasters at 13 tourist sites in the Citatah Karst Area. The relative landslide hazard lies in the southwest Karst Citatah area, which has 13 potentially dangerous tourism sites. The earthquake hazard lies in the southeast and northwest areas with 13 potentially dangerous tourism locations. The danger of flooding lies in the Citarum river basin southwest of the Citatah Karst, with three potentially dangerous tourist sites. The potential for extreme weather hazards does not dominate the Citatah Karst Area, so it is relatively safe. However, several locations are included in the high category, namely in the southeast and northwest of the Citatah Karst Area. Each Multihazard at a tourism location is divided into four classifications: not affected, low, medium, and high. This research can be helpful in the development of disaster-based sustainable tourism potential.</em></p> 2023-12-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Haikal Muhammad Ihsan, Alwan Husni Ramdhani https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/MKG/article/view/67044 Evaluasi Kapasitas Saluran Drainase untuk Pengendalian Limpasan Permukaan (Studi Kasus: Sisi Selatan Desa Kaliwungu) 2023-08-10T10:33:12+00:00 Riski Ferdiansah Mohammad mohammad.riski.1807226@students.um.ac.id Ferryati Masitoh ferryati.masitoh.fis@um.ac.id Didik Taryana didik.taryana.fis@um.ac.id <p>Limpasan permukaan merupakan salah satu permasalahan yang kerap terjadi di Desa Kaliwungu, Kecamatan Jombang. Limpasan permukaan ini diakibatkan oleh hujan dengan intensitas yang tinggi, sehingga saluran drainase tidak dapat menampung luapan air. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan evaluasi terhadap kapasitas saluran drainase supaya dapat mengendalikan limpasan permukaan di Sisi Selatan Desa Kaliwungu, Kecamatan Jombang. Metode <em>slope area</em> dan metode rasional digunakan untuk mendapatkan perbandingan antara nilai kapasitas saluran drainase dengan nilai limpasan permukaan, sehingga dapat diketahui besaran debit limpasan permukaan yang dapat ditampung oleh saluran drainase. Dalam melakukan perhitungan metode slope area membutuhkan data lapangan kecepatan aliran (V) dan luas penampang (A). Perhitungan metode rasional berdasarkan data koefisien aliran (C), intensitas hujan (I), dan luas daerah aliran (A). Hasil analisis debit limpasan permukaan diperoleh menggunakan metode rasional dengan periode ulang 2,5,10 tahun. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, menunjukkan keseluruhan titik saluran drainase yang dievaluasi memiliki debit yang melebihi kapasitas saluran sehingga meluap, kecuali pada titik A3 yang dapat menampung debit limpasan permukaan hingga periode ulang 10 tahun. Titik saluran drainase A2, A4, dan A5, mengalami luapan debit limpasan permukaan akibat penambahan debit limpasan dari drainase sebelumnya. Penambahan kapasitas perlu dilakukan terhadap saluran yang mengalami limpasan, sehingga saluran dapat menampung debit luapan. Selain itu perlu dilakukan perawatan saluran drainase agar saluran memiliki fungsi yang optimal dalam mengalirkan debit limpasan permukaan.</p> 2023-12-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Riski Ferdiansah Mohammad, Ferryati Masitoh, Didik Taryana https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/MKG/article/view/67277 Groundwater Quality Analysis for Domestic Needs in the Lampulo Coastal Region of Banda Aceh 2023-09-04T09:36:15+00:00 Mice Putri Afriyani putriafriyani.pa@gmail.com Zahra Ruliani putriafriyani.pa@gmail.com Ahmad Nubli Gadeng putriafriyani.pa@gmail.com <p><em>Morphology Gampong Lampulo is a coastal region with alluvial plains. The groundwater potential on the alluvial plains is quite significant. Alluvial plains are formed by deposits of sand, mud, and grass carried by rivers and deposited for a long time. The research aims to analyze the quality of groundwater for domestic needs in the area of Lampulo City, Banda Aceh. To achieve this goal, a descriptive method and cross-sectional approach are used by measuring physical parameters (taste, color, smell), DHL, and pH directly in the field using a water checker device at 50 sampling points based on a grid of samplings to obtain representative information about a particular characteristic or variable in the broader area or region. This method involves the creation of a network or grid consisting of sampling points regularly scattered throughout the area to be studied. The results of the field survey were an analysis of the quality of fresh groundwater for domestic needs in some parts of the region of Lampulo based on several parameters, such as the physical parameters 80% clear, 100% odorless, and 80% non-sense (sensitive). In contrast, for the DHL parameters, 88% are freshwater, and the last is for the dominant pH parameters. 68% of groundwater reacts base because the soil water is affected by carbonates, bicarbonates, and hydroxides, resulting in groundwater loss in the study area. According to the results of interviews with the citizens of Lampulo, the ground is used only for household needs. The land altitude in the Lampulo region ranges from 1.42 to 6.78 meters, with a stream of land flowing from the south, an alluvial plain region, to the north, a coastal region.</em></p> 2023-12-19T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Mice Putri Afriyani, Zahra Ruliani, Ahmad Nubli Gadeng