Media Komunikasi Geografi https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/MKG <div><hr noshade="noshade" size="2" width="100%" /></div><div> </div><table class="data" width="100%"><tbody><tr valign="top"><td width="20%">Journal title</td><td width="80%"><strong>Media Komunikasi Geografi</strong></td></tr><tr valign="top"><td width="20%">Initials</td><td width="80%"><strong>MKG</strong></td></tr><tr valign="top"><td width="20%">Abbreviation</td><td width="80%"><strong>Media Komun. Geogr.</strong></td></tr><tr valign="top"><td width="20%">Frequency</td><td width="80%"><strong>Two issues per year </strong></td></tr><tr valign="top"><td width="20%">DOI</td><td width="80%"><strong>prefix 10.23887/mkg</strong><strong><br /></strong></td></tr><tr valign="top"><td width="20%">Print ISSN</td><td width="80%"><a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1180434444&amp;1&amp;&amp;" target="_blank"><strong>0216-8138</strong></a></td></tr><tr valign="top"><td width="20%">Online ISSN</td><td width="80%"><strong><a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2580-0183" target="_blank">2580-0183</a></strong></td></tr><tr valign="top"><td width="20%">Editor-in-chief</td><td width="80%"><a href="https://scholar.google.co.id/citations?user=IjpbTDMAAAAJ&amp;hl=en" target="_blank"><strong>Putu Indra Christiawan</strong></a></td></tr><tr valign="top"><td width="20%">Publisher</td><td width="80%"><a href="https://undiksha.ac.id/" target="_blank"><strong>Universitas Pendidikan Ganesha</strong></a></td></tr><tr valign="top"><td width="20%">Organizer</td><td width="80%"><a href="http://fhis.undiksha.ac.id/" target="_blank"><strong>Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial</strong></a></td></tr></tbody></table><div><div> </div><div><hr noshade="noshade" size="2" width="100%" /></div></div><p>Media Komunikasi Geografi (MKG) or Geography Communication Media is a journal managed by the Department of Geography Education.<br />Entering 2013, MKG acquired printed <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1180434444&amp;1&amp;&amp;" target="_blank"><strong>ISSN 0216-8138</strong></a> and online <strong><a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2580-0183" target="_blank">ISSN 2580-0183</a></strong>, and also published in E-journal format. MKG is published twice a year in <strong>June</strong> and <strong>December</strong> by the Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial (FHIS) Universitas Pendidikan Ganesha (UNDIKSHA) in collaboration with Ikatan Geograf Indonesia (IGI). Articles published in MKG are generated from double-blind reviews</p> Universitas Pendidikan Ganesha en-US Media Komunikasi Geografi 0216-8138 <p>Authors who publish with the <strong>Media Komunikasi Geografi</strong><strong> </strong>agree to the following terms:</p><ol><li>Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a <a href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/">Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0)</a> that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal. </li><li>Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.</li><li>Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See <a href="http://opcit.eprints.org/oacitation-biblio.html">The Effect of Open Access</a>)</li></ol> Hubungan Karakteristik Lokasi dengan Karakteristik Pengunjung Toko Kopi Bersejarah di Kota Bandung https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/MKG/article/view/75744 <p>Dibalik fenomena kedai kopi, terdapat toko kopi bersejarah yang masih bertahan hingga sekarang di Kota Bandung. Penelitian terdahulu mengenai <em>urban heritage</em> lebih memfokuskan pelestarian Kawasan Jalan Braga dengan pendekatan arsitektural. Sementara kajian urban heritage pada toko kopi bersejarah dengan pendekatan geografi perilaku belum banyak dilakukan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan karakteristik lokasi dengan karakteristik pengunjung toko kopi bersejarah di Bandung menggunakan pendekatan geografi perilaku dan konsep <em>urban heritage</em>. Penelitian ini menggunakan pendekatan <em>mixed methods research</em> (MMR) dengan <em>explanatory sequential design</em>. Tahap pertama dilakukan dengan melakukan survey lapang untuk wawancara dengan responden untuk mengetahui karakteristik dan motivasi pengunjung dan melakukan observasi lapang untuk menentukan tipologi karakteristik lokasi toko kopi. Kemudian, tahapan kedua dilakukan melalui <em>in-depth interview</em> dengan informan terkait, untuk mengungkapkan informasi mengenai keragaman karakteristik dan motivasi pengunjung dan elemen <em>urban heritage tangible</em> dan <em>intangible</em> pada masing-masing toko kopi. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan karakteristik lokasi membentuk karakteristik pengunjung yang berbeda. Toko kopi bertipologi otentik serta bersuasana <em>urban heritage</em> kuat memiliki demografi pengunjung lebih beragam dengan motivasi intelektual atau status dan frekuensi kunjungan rendah. Sebaliknya, toko bertipologi non otentik dan tidak bersuana <em>urban heritage</em> kuat memiliki pengunjung dengan motivasi fisik, frekuensi kunjungan tinggi, serta demografi homogen. Kemudian, toko dengan <em>urban heritage</em> berelemen <em>intangible</em> memiliki pengunjung dengan motivasi sosial. Hasil tersebut dapat memandu pelaku bisnis toko kopi legendaris untuk menentukan target pasarnya degan menentukan tipologi toko kopinya dan melihat kecenderungan karakteristik dan motivasi pengunjung yang datang ke tipologi toko kopi tertentu dalam merumuskan strategi dan taktik pemasarannya.</p> Aqshal Raihan Budiputra Hayuning Anggrahita Guswandi Guswandi Copyright (c) 2024 Aqshal Raihan Budiputra, Hayuning Anggrahita, Guswandi Guswandi http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-12-30 2024-12-30 25 2 243 262 10.23887/mkg.v25i2.75744 Penilaian Kerawanan Banjir berbasis SIG menggunakan Model Statistik Information Value di Kawasan Perkotaan Burau https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/MKG/article/view/76439 <p>Kawasan Perkotaan Burau merupakan salah satu daerah yang sering dilanda banjir. Kejadian banjir tercatat terjadi setiap tahun selama periode 2017 – 2023. Kejadian banjir terparah pada tahun 2020, mengakibatkan 700 orang mengungsi dan 140 rumah terendam. Banjir menimbulkan korban jiwa dan kerugian ekonomi terhadap aset yang terkonsentrasi di perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat kerawanan banjir di Kawasan Perkotaan Burau. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan inventarisasi data kejadian banjir yang bersumber dari laporan banjir dari pemerintah daerah, situs berita online terpercaya dan hasil interpretasi Citra Sentinel-1 SAR menggunakan platform <em>Google Earth Engine </em>(GEE). Penilaian kerawanan banjir menggunakan model statistik <em>Information Value</em> (IV) dengan menghitung nilai IV berdasarkan keterkaitan kejadian banjir dan faktor pengontrol banjir yaitu elevasi, lereng, curah hujan, jarak dari sungai, dan tutupan lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 62% dari total wilayah penelitian berada pada tingkat kerawanan rendah, 28% berada pada tingkat kerawanan sedang, 10% berada pada tingkat kerawanan tinggi. Hasil pemetaan kerawanan banjir divalidasi menggunakan kurva<em> Area Under Curve</em> (AUC), hasil uji akurasi menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan model IV adalah 0.791, nilai tersebut masuk dalam kategori <em>good </em>nilai 0.7 – 0.8. Hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu pertimbangan untuk mitigasi bencana banjir Kawasan Perkotaan Burau.</p> Muhammad Faiq Lutfi Muta’ali Djati Mardiatno Copyright (c) 2024 Muhammad Faiq, Lutfi Muta’ali, Djati Mardiatno http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-12-30 2024-12-30 25 2 263 280 10.23887/mkg.v25i2.76439 Pemetaan Zona Agroklimat Oldeman Provinsi Bali menggunakan Data Climate Hazard Groups Infrared Precipitation with Station (CHIRPS) https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/MKG/article/view/76943 <p>Sektor pertanian merupakan sektor dengan kerentanan tinggi terhadap perubahan iklim, sehingga diperlukan informasi iklim untuk merencanakan langkah strategis dalam penentuan masa tanam. Pemetaan zona agroklimat oldeman menjadi salah satu cara yang dapat digunakan untuk membantu menentukan masa tanam pada suatu wilayah. Penelitian ini bertujuan melakukan pemetaan zona agroklimat di Provinsi Bali. Data yang digunakan adalah data curah hujan <em>Climate Hazard Groups Infrared Precipitation with Station (CHIRPS) </em>tahun 1983-2023. Data CHIRPS diolah menggunakan metode interpolasi <em>Inverse Distance Weighted</em> dan <em>overlay </em>melalui sistem informasi geografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Provinsi Bali terdapat tujuh zona agroklimat, yakni C2 (1,61%), C3 (0,0%), D2 (82,19%), D3 (0,74%), D4 (0,04%), E2 (15,38%) dan E3 (0,04%). Zona C2 dan C3 cocok untuk ditanami padi sekali dan palawija dua kali dalam setahun, pada penanaman palawija kedua harus hati-hati jangan masuk bulan kering. Zona D2 dan D3 hanya mungkin ditanami satu kali padi atau palawija dalam setahun, namun kondisi tersebut juga bergantung pada kondisi irigasi. Zona E2 dan E3 umumnya terlalu kering, mungkin hanya dapat ditanami satu kali palawija dan sangat bergantung pada curah hujan. Berdasarkan hasil pemetaan zona agroklimat, diketahui bahwa telah terjadi perubahan sebaran zona agroklimat dari pemetaan awal yang dilakukan oleh Oldeman. Zona B1, B2, dan E4 tidak ditemukan lagi pada hasil pemetaan terbaru, namun ditemukan zona baru yakni zona D2 dan E2 yang tidak ada di pemetaan sebelumnya. Peta agroklimat yang dihasilkan dapat menjadi salah satu acuan dalam penentuan pola tanam di setiap wilayah sesuai dengan zona agroklimatnya.</p> Siti Isnaini Mardiyah Evi Fitriana Copyright (c) 2024 Siti Isnaini Mardiyah, Evi Fitriana http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-12-30 2024-12-30 25 2 281 292 10.23887/mkg.v25i2.76943 Pemetaan Distribusi Curah Hujan menggunakan Data CHIRPS Periode 2013-2023 untuk Evaluasi Zonasi Hutan di Provinsi Banten https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/MKG/article/view/77785 <p>Provinsi Banten mengalami tekanan signifikan terhadap ekosistem hutannya akibat urbanisasi dan pembangunan yang pesat. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan distribusi curah hujan di Provinsi Banten menggunakan data <em>CHIRPS</em> periode 2013-2023, mengevaluasi kesesuaian zonasi hutan berdasarkan pola curah hujan, dan memberikan rekomendasi untuk strategi pengelolaan hutan yang efektif. Metode yang digunakan <em>interpolasi kriging</em>, penelitian ini berhasil mengungkap bahwa sebagian besar wilayah Banten memiliki curah hujan rendah hingga sedang, dengan kelas sedang (200-300 mm/bulan) mendominasi 53,42% dari luas wilayah. Kawasan hutan terluas (26,50%) berada pada kelas curah hujan 293,0-326,0 mm/bulan, sementara bagian utara dan timur laut provinsi didominasi oleh zona "Sangat Tidak Sesuai" untuk hutan. Implikasi dari temuan ini menekankan pentingnya strategi konservasi dan rehabilitasi hutan di bagian selatan dan barat provinsi untuk menjaga kualitas hutan di zona "Sesuai" dan "Sangat Sesuai" serta mengatasi konflik penggunaan lahan di zona "Tidak Sesuai" dan "Sangat Tidak Sesuai". Peta curah hujan yang dihasilkan menyediakan dasar yang kuat untuk perencanaan pengelolaan hutan yang lebih efektif dan berkelanjutan. Kesimpulan penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi pemahaman distribusi curah hujan dan kesesuaiannya untuk zonasi hutan di Provinsi Banten, mendukung pendekatan berbasis data geospasial dalam pengelolaan hutan yang berkelanjutan, serta untuk kebijakan konservasi yang lebih efektif di wilayah tersebut.</p> Yuningsih Yuningsih Adi Wibowo Copyright (c) 2024 Yuningsih Yuningsih, Adi Wibowo http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-12-30 2024-12-30 25 2 293 308 10.23887/mkg.v25i2.77785 Penilaian Jakarta sebagai Healthy City berbasis Spasial dengan Spatial Multi-Criteria Analysis (SMCA) https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/MKG/article/view/78081 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesehatan kota Jakarta dalam konteks Kota Sehat menggunakan Spatial Multi-Criteria Analysis (SMCA). Data spasial dari berbagai sumber, termasuk infrastruktur lingkungan dan layanan kesehatan, digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang mempengaruhi kesehatan masyarakat di area perkotaan. Metode SMCA memungkinkan penilaian komprehensif terhadap kesehatan kota dengan mengintegrasikan berbagai indikator kesehatan dan lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jakarta memiliki potensi sebagai kota yang mempromosikan kesehatan, meskipun terdapat variasi nilai asesmen di berbagai wilayah. Analisis spasial mengungkapkan kompleksitas hubungan antara faktor kesehatan dan infrastruktur kota, menyoroti pentingnya integrasi perencanaan fisik dengan kesejahteraan sosial. Penelitian ini juga menghadapi keterbatasan dalam ketersediaan data detail dan kompleksitas analisis spasial. Kesimpulannya, penelitian ini memberikan pemahaman mendalam tentang tantangan dalam mencapai kesehatan kota yang berkelanjutan dan menekankan perlunya pendekatan interdisipliner dalam pembuatan kebijakan untuk mendukung kesehatan masyarakat dan lingkungan perkotaan.</p> Mohammad Raditia Pradana Kuncoro Adi Pradono Ferdian Adhy Prasetya Adi Wibowo Copyright (c) 2024 Mohammad Raditia Pradana, Kuncoro Adi Pradono, Ferdian Adhy Prasetya, Adi Wibowo http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-12-30 2024-12-30 25 2 309 319 10.23887/mkg.v25i2.78081 Evaluasi dan Penilaian Kepadatan Bangunan Perkotaan menggunakan Analisis Spasial NDBI di Kota Malang Jawa Timur https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/MKG/article/view/79013 <p>Penginderaan jauh dan sistem informasi geografis kini semakin maju sehingga memungkinkan pemetaan kepadatan bangunan menjadi lebih efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah memetakan dan mengetahui perbandingan luasan tingkat kepadatan bangunan di Kota Malang tahun 2019 hingga 2023. Penelitian ini menggunakan metode transformasi nilai <em>Normalized Difference Built-up Index</em> (NDBI). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini meliputi survey lapangan dan pengolahan citra sentinel 2A dengan resolusi spasial 10 meter dan data batas administrasi kecamatan di Kota Malang kemudian mengklasifikasi menjadi kelas lahan terbangun dan non terbangun. Teknik analisis data mengunakan uji akurasi dengan analisis <em>Confusion Matrix</em>. Berdasarkan hasil pemetaan indeks NDBI, perkembangan wilayah terbangun di Kota Malang berada pada wilayah bagian utara dan timur yaitu di Kecamatan Lowokwaru sebesar 10% dan Kecamatan Kedungkandang sebesar 14%, dengan peningkatan secara kesuluruhan Kota Malang sebesar 8% dari tahun 2019 hingga 2023. Hasil validasi ROC dan AUC menunjukkan nilai 0,891 atau 89% yang dikategorikan baik. Penelitian ini juga melakukan validasi lapangan di 175 titik di Kota Malang. Hal ini menunjukkan bahwa penduduk yang semakin betambah akan berpengaruh pada kepadatan bangunan di perkotaan. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk menekan laju pertumbuhan bangunan agar dapat mempertahankan lahan non terbangun untuk keberlanjutan lingkungan.</p> Jaduk Arief Susetyo Robby Hilmi Rachmadian Hety Dwi Lestari Mega Rizka Cendikia Umi Fadhila Marshanda Syamsul Bachri Copyright (c) 2024 Jaduk Arief Susetyo, Robby Hilmi Rachmadian, Hety Dwi Lestari, Mega Rizka Cendikia, Umi Fadhila Marshanda, Syamsul Bachri http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-12-30 2024-12-30 25 2 320 331 10.23887/mkg.v25i2.79013 Analisis Uji Akurasi Horisontal Peta Tutupan Lahan berbasis UAV RTK Multispektral Desa Ciputri https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/MKG/article/view/79124 <p>Teknologi UAV sudah banyak dimanfaatkan untuk pembuatan peta dasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil uji akurasi horisontal peta tutupan lahan Desa Ciputri yang diperoleh dari digitasi foto udara DJI Phantom 4 RTK perekaman Agustus 2022. Sebanyak 12 ICP digunakan untuk menghitung ketelitian horisontal dan diukur dengan metode RTK NTRIP menggunakan GNSS Geodetik Trimble R10. Perhitungan ketelitian horisontal mengacu pada Peraturan BIG Nomor 6 Tahun 2018. Hasil uji akurasi tutupan lahan menunjukkan nilai RMSE dan CE90 masing – masing sebesar 1,229 m dan 1,862 m. Namun berdasarkan beberapa referensi, foto udara yang dihasilkan dari DJI Phantom 4 RTK metode PPK atau RTK seharusnya mempunyai nilai RMSE level sentimeter. Analisis lanjutan menunjukkan beberapa kenampakan foto udara seperti jalan dan pematang tegalan terlihat tidak sambung. Berdasarkan konfirmasi tim survei, saat perekaman foto udara tidak diikatkan dengan base stasion CORS. Sehingga koordinat yang dihasilkan adalah koordinat absolut atau foto udara belum terorthorektifikasi. Rekomendasi yang diberikan untuk meningkatkan ketelitian dan kualitas foto udara adalah melakukan pengolahan data trajectory dengan data CORS menggunakan metode PPK. Peta tutupan lahan Desa Ciputri tahun 2022 dari hasil digitasi foto udara DJI Phantom 4 RTK yang belum terortorektifikasi memenuhi ketelitian peta skala 1: 5.000 kelas 2.</p> Yuli Purwaningsih Heri Setiawan Masita Dwi M. Manessa Hafid Setiadi Copyright (c) 2024 Yuli Purwaningsih, Heri Setiawan, Masita Dwi M. Manessa, Hafid Setiadi http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-12-30 2024-12-30 25 2 332 342 10.23887/mkg.v25i2.79124 Spatial Analysis of the Circular Migrant Workers Places of Origin in Bekasi Regency https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/MKG/article/view/82517 <p>Bekasi Regency in West Java Province attracts many migrants from other regions due to the presence of numerous large industrial companies that support the local economy and income. One such company is PT. Suzuki Indomobil Motor Tambun, located in South Tambun District, which operates in the automotive industry. This study aims to identify the factors influencing circular migration and the distribution of the regions of origin of workers engaging in this migration. The methods employed include qualitative descriptive analysis, while spatial analysis is used to assess the distribution of the workers' regions of origin. Primary data were collected to identify migrant characteristics, including age, gender, region of origin, place of residence, and mode of transportation. The results indicate that the motivation to work at PT. Suzuki Indomobil Motor Tambun stems from greater job opportunities compared to the migrants' places of origin, as well as higher wages. The primary reason migrants do not seek employment in their home regions is due to a lack of job opportunities. Furthermore, the origins of circular migrant workers are spread across 12 provinces, with the majority coming from Central Java.</p> Ariyani Puspita Sari Vidyana Arsanti Siti Meliyani Copyright (c) 2024 Ariyani Puspita Sari, Vidyana Arsanti, Siti Meliyani http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-12-30 2024-12-30 25 2 343 356 10.23887/mkg.v25i2.82517 Studi Daya Dukung Lahan Pertanian dalam Pemenuhan Kebutuhan Konsumsi Beras Penduduk di Kabupaten Bandung Barat, Tahun 2015—2023 https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/MKG/article/view/83556 <p>Bandung Barat memiliki keberagaman topografi yang menimbulkan perbedaan produktivitas tanaman, salah satunya padi. Kebutuhan akan beras sebagai komoditas pangan meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Penelitian dilakukan untuk mengetahui kondisi kemampuan lahan pertanian di Kabupaten Bandung Barat dalam mendukung kebutuhan beras untuk dikonsumsi penduduk dan mengetahui kondisi pemenuhan kebutuhan pangan dengan melihat ketersediaan beras per kapita pada periode waktu 2015-2023. Dilakukan perhitungan daya dukung lahan (DDL) pertanian dan ketersediaan bahan makanan serta dilengkapi dengan in-depth interview kepada dinas terkait. Daya dukung lahan pertanian dihitung menggunakan rumus dari teori gabungan Odum, Christeiler, Ebenezer Howard, dan Isard. Perhitungan ketersediaan bahan makanan mengacu pada rumus dari buku panduan Analisis Neraca Bahan Makanan Nasional Tahun 2021-2023. Hasil penelitian menunjukkan DDL pertanian Kabupaten Bandung Barat 2015-2023 menunjukkan kondisi mampu melakukan swasembada pangan dengan kecenderungan semakin rendah. Ketersediaan bahan makanan beras untuk dikonsumsi setiap penduduk Kabupaten Bandung Barat selama tahun 2015–2023 menunjukkan kondisi yang terpenuhi di mana ketersediaan beras per kapita lebih besar daripada rerata konsumsi beras penduduk. Namun, kondisi pemenuhan kebutuhan konsumsi beras akan mengalami defisit pada tahun 2025. Kondisi menurunnya DDL dan ketersediaan beras per kapita tersebut dipengaruhi oleh faktor internal seperti minat petani dalam melakukan aktivitas budidaya pertanian padi serta faktor eksternal antara lain perubahan penggunaan lahan, cuaca, dan wabah serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT).</p> Azizah Nurkhalifah Ade Maya Dian Arianti Alfindy Juliansari Alam Aulia Jinan Rahadatul 'Aisy Dewi Kurniasari Dyfany Aurariel Syahda Fauzian Nur Azizah Favian Daniswara Nugraha Saifa Atika Arroyyani Satrio Aji Wicaksono Yushi Iqlima Laudza Rika Harini Copyright (c) 2024 Azizah Nurkhalifah, Ade Maya Dian Arianti, Alfindy Juliansari Alam, Aulia Jinan Rahadatul 'Aisy, Dewi Kurniasari, Dyfany Aurariel Syahda, Fauzian Nur Azizah, Favian Daniswara Nugraha, Saifa Atika Arroyyani, Satrio Aji Wicaksono, Yushi Iqlima Laudza, Rika Harini http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-12-30 2024-12-30 25 2 357 371 10.23887/mkg.v25i2.83556 Analisis Spasial-Temporal Sebaran Titik Panas (Hotspot) sebagai Indikator Terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan di Pulau Rupat https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/MKG/article/view/83646 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan distribusi spasial dan temporal <em>hotspot</em> sebagai indikator wilayah dilanda kebakaran hutan dan lahan beserta faktor lingkungan yang mempengaruhi yang dibatasi pada curah hujan, tipe tanah dan penutup lahan. Pendekatan dalam penelitian adalah deskriptif kuantitatif dengan memanfaatkan teknologi penginderaan jauh dan sistem informasi geografi dalam pengumpulan, pengolahan dan analisis data berbasis keruangan. Metode <em>gridding</em> digunakan untuk mendapat kepadatan <em>hotspot </em>bulanan, <em>spatial joint</em> untuk analisis intensitas jumlah dan sebaran <em>hotspot</em> berdasarkan parameter lingkungan, dan uji korelasi untuk melihat hubungan <em>hotspot</em> dengan parameter lingkungan. Hasil analisis menunjukkan, secara spasial <em>hotspot</em> di Pulau Rupat selama 10 tahun (2013-2022) terkonsentrasi pada tipe tanah gambut dengan tutupan lahan berupa lahan terbuka bekas <em>land clearing</em> dan belukar bekas <em>land clearing</em>. Uji korelasi menunjukkan variasi penutup lahan berpengaruh nyata terhadap jumlah <em>hotspot</em> dengan hubungan yang sangat tinggi (<em>P-value</em> 0,815 signifikan pada probabilitas 0,002). Secara temporal kemunculan <em>hotspot</em> berpengaruh nyata dan cenderung berkesesuaian dengan pola curah hujan bulanan (<em>p-value</em> -0,303 signifikan pada probabilitas 0,001) dengan hubungan yang tergolong rendah, namun curah hujan minimum dan maksimum signifikan berpengaruh nyata terhadap peningkatan dan penurunan <em>hotspot</em>.</p> Almegi Almegi Risky Ilham Copyright (c) 2024 Almegi Almegi, Risky Ilham http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-12-30 2024-12-30 25 2 372 385 10.23887/mkg.v25i2.83646 Identifikasi dan Edukasi Zona Tingkat Bahaya Erosi untuk Mendukung Konservasi Lahan di Desa Jedong https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/MKG/article/view/83942 <p>Erosi merupakan proses geomorfologi yang dapat menyebabkan degradasi lahan. Daerah penelitian terletak di Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Jawa Timur Indonesia. Daerah penelitian terletak di lereng tengah bagian timur Gunungapi Kawi dan berada di pinggiran Kota Malang. Kondisi fisik wilayah desa yang bervariasi menyebabkan perlunya identifikasi erosi di daerah penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Zona Tingkat Bahaya Erosi (Zona TBE), dan upaya Edukasi bagi masyarakatnya di Desa Jedong. Metode identifikasi zona TBE yang digunakan dalam penelitian adalah USLE dengan variabel Erodibilitas, Erosivitas, Kemiringan Lereng, dan Penggunaan Lahan. Hasil zonasi TBE tahun 2015 dan 2022 menunjukkan adanya peningkatan zona TBE pada kelas Sedang hingga Sangat Berat. Hasil observasi di lapangan menemukan adanya berbagai jenis erosi yang terjadi antara lain: longsor, erosi parit; erosi lembar, rayapan tanah, erosi tepian sungai, erosi percikan; erosi lapik, dan erosi mercu. Hasil identifikasi zona TBE digunakan sebagai bahan edukasi bagi masyarakat untuk memastikan keberlangsungan konservasi lahan di Desa Jedong.</p> Ferryati Masitoh Didik Taryana Febbi Misbaqul Sofia Gunawan Triyono Copyright (c) 2024 Ferryati Masitoh, Didik Taryana, Febbi Misbaqul Sofia, Gunawan Triyono http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-12-30 2024-12-30 25 2 386 403 10.23887/mkg.v25i2.83942