PENGARUH PELATIHAN FISIK ANAEROB TERHADAP PENINGKATAN VOLUME OKSIGEN MAKSIMAL PEMAIN SEPAKBOLA

Authors

  • Surat Ratmin Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/penjakora.v2i1.11313

Abstract

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengkaji dan membuktikan pengaruh pelatihan fisik anaerob terhadap peningkatan volume oksigen maksimal pemain sepakbola. Sebagai variabel bebas adalah pelatihan fisik anaerob (acceleration sprint, hollow sprint dan interval training), sedangkan variabel terikat adalah volume oksigen maksimal.

            Sampel penelitian adalah siswa putra yang mengambil extra kurikuler sepakbola sebanyak 75 orang. Sampel terbagi menjadi 3 kelompok eksperimen yaitu, (1) Kelompok eksperimen 1 (N=25), pelatihan fisik anaerob accelaration sprint, (2) Kelompok eksperimen 2 (N=25), pelatihan fisik anaerob hollow sprint, dan (3) Kelompok eksperimen 3 (N=25), pelatihan fisik anaerob interval training.

Data diperoleh dengan tes awal dan akhir yaitu mengambil data volume oksigen maksimal dengan multistage fitness test (MFT) adalah tes Multi Tahap untuk mengetahui tingkat kebugaran, selanjutnya data dianalisis menggunakan statistik infrensial  melalui uji anava satu jalur pada taraf signifikansi 5%.

            Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh yang bermakna antara pelatihan fisik anaerob (acceleration sprint, hollow sprint dan interval training)  terhadap peningkatan VO2 maks  pemain sepakbola, sehingga dapat dirinci sebagai berikut : (a) Terdapat peningkatan yang bermakna pada pelatihan fisik anaerob acceleration sprint terhadap VO2 maks  pemain sepakbola, (b) Terdapat peningkatan yang bermakna pada pelatihan fisik anaerob hollow sprint terhadap VO2 maks  pemain sepakbola, (c) Terdapat peningkatan yang bermakna pada pelatihan fisik anaerob interval training terhadap VO2 maks  pemain sepakbola, (2) Pelatihan fisik anaerob interval training berpengaruh lebih baik dibandingkan pelatihan fisik anaerob hollow sprint dan acceleration sprint terhadap peningkatan VO2 maks pemain sepakbola. 

References

Astrand, Per Olot, K, 1979. Text Book of Work Physiologi. Mc Graw Hill, Kogakushi.

Davis JA, 1992. Anaerobic Threshold: Review of the Concept and Directions for Future Research. Med Sci Sport Exiecise

Faisal Yunus, 1997, Faal Paru dan Olahraga. Jurnal Respirasi Indonesia,

Foss L, Marle, Keteyian Steven J.1998 . The Physiological Basis for Exercise and Sport. WBC. Mc.Graw Hill Componies Illionis Dubuque Iowa Madison.

Fox,EL, 1984 ,.Sports Physiology. Holt- Saunders Internasional.

Fox,E.L dan Mathew, DK, 1981 The Physiological Basis of Physical Education and Athletis. Edisi ke-3. Philadelpia: Saudersc Collage Publising

Fox,E.L, Bower Richard W dan Foss Merle L, 1993 The Physiological Basis for Exercise and Sports. Edisi ke-4. Philadelpia: Saudersc Collage Publising

Ganong, WF, 1995 Rief of Medical Physiologi, (Penerjemah : Petrus Adrianto ). Edisi 14 EGG,Jakarta.

Hasyim Effendi, 1983. Fisiologi Kerja dan Olahraga Peranan Kerja untuk Diagnotik. Penerbit alumni Bandung.

Kerlinger Fred N, 1986. Azas-azas Penelitian Behavioral. penerjamah: Simatupang Landung R, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Moh Zainuddin. 1986. Metodologi Penelitian. Surabaya: UNAIR Press.

Pate Rotella, Mc Clenagan, 1993. Dasar-dasar Ilmiah Kepelatihan. penerjemah: Kasiyo dwi Juwinto. IKIP Semarang Press.

Pyke, F.S. 1991. Better Coaching Advanced Coach’s Manual, Australia: Australian Coaching Council Inc.

Rushall, BS And Pyke . 1992. Training of The Sport and Fitness. Melbourne The Mc Milan Co of Australia, Pty Ltd.

Sadoso Sumosardjono, 1992. Pengetahuan praktis dalam olah raga. Gramedia, Jakarta.

Downloads

Published

2017-07-26

Issue

Section

Articles