TINGKAT KONDISI FISIK WASIT SEPAKBOLA PENGKAB PSSI BULELENG

Authors

  • Ketut Chandra Adinata Kusuma Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/penjakora.v4i1.11754

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kemampuan daya tahan (VO2max), (2 )kapasitas vital paru, dan (3) kecepatan lari yang dimiliki oleh wasit sepakbola Pengkab PSSI Buleleng. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif.Jumlah subyek penelitian ini 26 orang. Teknikpengumpulan data menggunakan MFT(Multistage Fitness Test)untuk mengukur daya tahan (VO2max), spirometer untuk mengukur kapasitas vital paru, dan tes lari 30 meteruntuk mengukur kecepatan lari.Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa VO2max wasit sepakbola Pengkab PSSI Buleleng 4 orang (15,38 %) kategori Sedang, 11 orang (42,31 %) kategori Kurang, dan 11 orang (42,31 %) kategori Kurang Sekali. Kapasitas vital paru wasit sepakbola Pengkab PSSI Buleleng terdapat 4 orang (15,38 %) kategori Baik Sekali, 9 orang (34,62 %) kategori Baik, 12 orang (46,15 %) kategori Sedang, 1 orang (3,85 %) kategori Kurang. Kecepatan lari wasit sepakbola Pengkab PSSI Buleleng 4 orang (15,38 %) kategori Baik Sekali, 6 orang (23,08 %) kategori Baik, 12 orang (46,15 %) kategori Sedang, 3 orang (11,54 %) kategori Kurang, dan 1 orang (3, 85 %) kategori Kurang Sekali. Berdasarkan hasil di atas disarankan kepada Pengkab PSSI Buleleng untuk menyusun program latihan yang kontinyu dan terarah sehingga dapat meningkatkan kondisi fisik wasit sepakbola Pengkab PSSI Buleleng.

References

Aziz, Abdul. 2012. Jarak tempuh lari wasit dalam satu pertandingan kalahkan striker, sebanding gelandang. JawaPOs, hal 24.

Bardiasyah, Saiful Anwar. 2013. Kapasitas Vital Paru Dan VO2Max Siswa SMP IT Roudlotus Saidiyyah Semarang. Skripsi (Tidak diterbitkan). Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang.

Berita Televisi. 2015. “Final Piala Presiden, Indosiar Juaranya”. Tersedia pada http://tvguide.co.id/deskripsi-berita-tv/final-piala-presiden-indosiar-juaranya. Diakses pada tanggal 3 November 2015).

Depdiknas. 2000. Pedoman dan Modul Pelatihan Kesehatan Olahraga Bagi Pelatih Olahragawan Pelajar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

FIFA. 2013. Law of the Game. FIFA.

Kosasih, Engkos. 1991. Olahraga: Teknik dan Program Latihan. Jakrta: CV. Akademika Pressindo.

Nala, Ngurah. 1998. Prinsip Pepelatihan Fisik Olahraga. Denpasar: PPs Universitas Udayana.

Nossek, Josef. 1982. “General Theory Of Training”. In Eleyae, A. (Ed). Teori Umum. Lagos: National Institute of Sport Lagos Pan African Press LTD.

Sajoto, Mochamad. 1988. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Sucipto. et. al. 1999. Sepakbola. Jakarta: Depdikbud. Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah. Bagian Proyek Penataran Guru SLTP setara, D-III Tahun 1999/2000.

Sukadiyanto dan Muluk, D. 2011. Pengantar Teori dan Metodologi Melatih Fisik. Bandung: Lubuk Agung.

Sidik, Satriya, dan Imanudin. 2007. Modul Metodologi Kepelatihan Olahraga. Bandung: FPOK UPI Bandung.

Yunani, dkk. 2013. Perbedaan Kapasitas Vital Paru Sebelum Dan Sesudah Berenang Pada Wisatawan Di Kolam Renang Taman Rekreasi Kartini Rembang. Jurnal Keperawatan Medikal Bedah Vol. 1 Nomor 2, November 2013 (Hal 127-131).

Downloads

Published

2017-08-04

Issue

Section

Articles