PENILAIAN AUTENTIK (AUTHENTIC ASSESMENT) DALAM PEMBELAJARAN PENJAS

Authors

  • Akhmad Soebarna STKIP PASUDAN
  • Silvy Juditya STKIP PASUDAN
  • Gugun Gunawan STKIP PASUDAN

DOI:

https://doi.org/10.23887/penjakora.v4i1.11757

Abstract

Penelitian ini pada dasarnya mengangkat sebuah fenomena mengenai penerapan penialaian authentic baik untuk ranah keterampilan (psikomotor), ranah pengetahuan (kognitif), dan ranah Sikap (affektif) yang terjadi pada proses pembelajaran pendidikan jasmani di tingkat sekolah menengah kejuruan di wilayah kota Cimahi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penerapan penilaian authentic baik untuk ranah Affektif, Kognitif dan Psikomotor. Sumber data yang digunakan yaitu para guru pendidikan jasmani di tingkat sekolah menengah kejuruan (SMK) khsususnya sekolah kejuruan tingkat negeri (SMKN) yang menerapkan kurikulum 2013 sebanyak 2 orang guru pendidikan jasmani, sedangkan untuk memecahkan permasalahan dan untuk mencapai tujuan dari penelitian ini digunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Untuk memperolah data penelitian dalam penelitian ini menggunakan instrument berupa dokumentasi, wawancara dan observasi.Adapun hasil dari penelitian ini yaitu dari ketiga ranah baik sikap, pengetahuan dan keterampilan dalam penerapan penilaian authentic hanya satu ranah yang belum dapat terlaksana secara maksimal yaitu penilaian untuk ranah sikap (affektif), sehingga di dalam penerapan penialian authentic ranah sikap belum dapat terjabarkan secara terperinci.Sedangkan untuk penjabaran penilaian pengetahuan (kognitif) pada penerapan penilaian authentic setiap guru sudah mampu menjabarkan dan menerapkan konsep penilaian authentic walaupun belum sebaik penerapan penilaian authentic untuk penilaian ranah keterampilan (psikomotor), ranah psikomotor setiap sudah mampu menjabarkan setiap keterampilan siswa ke dalam konsep penilaian authentic. Mengacu kepada hasil penilaian di atas, saran yang diajukan oleh tim penelitian yaitu untuk penilaian ranah sikap (affektif) sebaiknya tidak difokuskan kepada guru pendidikan jasmani yang menilai tetapi melibatkan guru bidang studi lainnya yang jauh lebih paham atas nilai-nilai karakter dan akhlak, sehingga penilaian untuk ranah sikap dapat terjabarkan secara terperinci.

References

Bahri, S. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Cholil, N. d. 2007. Tes dan Pengukuran. Bandung.

M.A, S. 2004. Interaksi dan Motovisai Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Meleong, L. J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Meleong, L. J. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

R. Pangrazi, V. D. 1995. Lesson Plans For Dynamic Physical Education For Elementary School Children. Burgess.

R. Abdullah, S. 2016. Penilaian Autentik. Jakarta. Bumi Aksara

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabetha.

Supardi. 2015. Penilaian Autentik. Jakarta: Raja Grafindo

Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabetha.

Suherman, A. 2009. Revitalisasi Pengajaran Dalam pendidikan Jasmani. Bandung: Bintang WaliArtika.

Suherman, A. 2012. Revitalisasi Pembelajaran Penjas. Bandung: Bintang Warli.

Wiggins, G. 2014. Assessment: Authenticity, Context and Validity. Phi Delta Kappan.

Downloads

Published

2017-08-04

Issue

Section

Articles