PROGRAM AKTIVITAS FISIK MANIPULATIF BERBASIS KINESTETIK UNTUK ANAK USIA 6 TAHUN

Authors

DOI:

https://doi.org/10.23887/penjakora.v7i1.24258

Abstract

Program aktivitas fisik pada Satuan Pendidikan Anak Usia Dini merupakan salah satu layanan yang diberikan untuk anak khususnya usia 6 tahun. Program aktivitas fisik bertujuan mengembangkan kematangan kinestetik melalui bermain. Hal ini mendorong guru lebih aktif dalam merancang berbagai macam aktivitas motorik. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan program aktivitas fisik manipulatif berbasis kinestetik untuk anak usia 6 tahun. Menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan modifikasi model R&D dari Borg & Gall yaitu: 1) studi pendahuluan, 2) pengembangan desain, 3) uji coba skala kecil, 4) produk akhir, 5) diseminasi dan publikasi. Subjek penelitian yaitu guru dan anak usia 6 tahun pada satuan pendidikan anak usia dini di Palembang. Pengumpulan data melalui dokumentasi, observasi, dan kuisioner. Analisis data dilakukan secara deskriptif dari data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) program aktivitas fisik manipulatif berbasis kinestetik untuk anak usia 6 tahun telah dinyatakan sangat valid pada indikator kesesuaian materi, valid pada indikator kesesuaian tata bahasa dan sangat valid pada indikator kesesuaian karakteristik anak usia 6 tahun oleh ahli, 2) uji efektifitas melalui penilaian guru diperoleh rata-rata 4,46 sehingga sangat efektif digunakan.

References

Andrew P. Winterstein. 2003. Athletic Training Student Primer A Foundation for Success. USA: SLACK Incorporated.

Borg, Walter R dan Meredith D. Gall. 2007. Educational Research: An Introduction, 4th Edition. New York: Longman Inc.

Danie¬¬¬lle D Wadsworth, Leah E. Robinson, Karen Beckham, dan Kip Webster. “Break for Physical Activity: Incorporating Classroom-Based Physical Activity Breaks into Preschools,” Early Childhood Education Journal. 2012. Vol. 39, hh. 391–395.

David L Gallahue dan John C. Ozmun. 2002. Understanding Motor Development Infants, Childrens, Adolescents, Adults Fifth Edition. New York: Mc Graw Hill.

Depdiknas. 2007. Pedoman Pembelajaran Bidang Pengembangan Fisik/Motorik Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Depdiknas.

Dosil, Joaqu´ın. 2006. The Sport Psychologist’s Handbook a Guide for Sport-Specific Performance Enhancement. England: John Wiley & Sons Ltd.

Edward, William H. 2011. Motor Learning and Control from Theory to Practice. USA: Wadsworth Cengage Learning.

Gambetta, Vern. 2007. Athletic Development the Art & Science of Functional Sports Conditioning. USA: Human Kinetics.

Istvan Balyi, Richard Way, dan Colin Higgs. 2013. Long-Term Athlete Development. United States Of America: Human Kinetics.

James Tangkudung dan Wahyuningtyas Puspitorini. 2012. Pelatihan Olahraga Pembinaan Prestasi Olahraga Edisi II. Jakarta: Cerdas Java.

Kemenpora. 2014. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 Sistem Keolahragaan Nasional. Jakarta: Kemenpora.

Lara, Sergio. 2005. Coaching for Long-term Athlete Development: Improving Children’s Participation and Performance in Sport. New York: Coachwise Limited.

Nani Cahyani Sudarsono, “Indikator Keberhasilan Pengelolaan Aktivitas Fisik pada Penyandang Diabetes Militus Tipe 2,” eJurnal Kedokteran Indonesia, Vol. 3 (1), April 2015.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 146 tahun 2014.

Permendiknas Nomor 58 Tahun 2009.

Schmidt, Richard A. 2011. Motor Learning & Performance. Illinois: Human Kinetics.

Downloads

Published

2020-05-14

Issue

Section

Articles