Pengaruh Pelatihan Scissor Jump dan Single Leg Speed Hope dengan Tingkat Kecepatan Berbeda Terhadap Daya Ledak Otot Tungkai pada Peserta Ekstrakurikuler Bulutangkis

Authors

  • Ni Made Arnitayani Universitas Pendidikan Ganesha
  • I Wayan Artanayasa Universitas Pendidikan Ganesha
  • Syarif Hidayat Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/penjakora.v8i2.31633

Keywords:

Pelatihan, Tingkat Kecepatan, Daya Ledak Otot Tungkai

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya ledak otot tungkai yang diakibatkan dari: 1) Pengaruh latihan scissor jump yang memiliki tingkat kecepatan tinggi dan rendah. 2) Pengaruh latihan single leg speed hope yang memiliki tingkat kecepatan tinggi dan rendah. 3) Perbedaan antara pengaruh latihan scissor jump yang memiliki tingkat kecepatan tinggi dan rendah. 4) Perbedaan antara pengaruh latihan single leg speed hope yang memiliki tingkat kecepatan tinggi dan rendah. 5) Interaksi antara latihan scissor jump dan single leg speed hope. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan rancangan treatment by level. Sampel yang digunakan berjumlah 48 orang. Teknik analisis data menggunakan anava 2 jalur pada taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan latihan scissor jump yang memiliki tingkat kecepatan tinggi mempunyai perbedaan rata-rata pre test dan post test sebesar 19,33. Latihan scissor jump yang memiliki tingkat kecepatan rendah mempunyai perbedaan rata-rata pre test dan post test sebesar 18,67. Pengaruh latihan single leg speed hope yang memiliki tingkat kecepatan tinggi mempunyai perbedaan rata-rata pre test dan post test sebesar 8,67. Pengaruh latihan single leg speed hope yang memiliki tingkat kecepatan rendah mempunyai perbedaan rata-rata pre test dan post test sebesar 17,50. Perbedaan antara pengaruh latihan scissor jump yang memiliki tingkat kecepatan tinggi lebih unggul sebesar 15,000 dari tingkat kecepatan rendah dengan nilai signifikan 0,000. Perbedaan antara pengaruh latihan single leg speed hope yang memiliki tingkat kecepatan tinggi lebih unggul sebesar 8,083 dari tingkat kecepatan rendah dengan nilai signifikan 0,000. Interaksi antara latihan scissor jumpdan single leg speed hope mempunyai nilai sig. 0,000<0,05 sehingga terjadi interaksi. Perlu diadakannya penerapan pelatihan scissor jump yang lebih optimal untuk meningkatkan kekuatan otot dan daya ledak otot tungkai.

Author Biographies

Ni Made Arnitayani, Universitas Pendidikan Ganesha

Program Studi Magister Pendidikan Olahraga, Universtas Warmadewa

I Wayan Artanayasa, Universitas Pendidikan Ganesha

Program Studi Penjaskesrek, Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja-Bali

Syarif Hidayat, Universitas Pendidikan Ganesha

Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja-Bali

References

Arisman, A., Saripin, S., & Vai, A. (2018). Hubungan kelentukan pergelangan tangan dan power otot lengan-bahu dengan hasil akurasi smash bulutangkis putra pada PB. Angkasa Pekanbaru. Journal Of Sport Education (JOPE), 1(1), 9–16.

Dewi, N. K. R., Sudiana, I. K., & Arsani, N. L. K. A. (2018). Pengaruh Pelatihan Single Leg Speed Hop dan Double Leg Speed Hop Terhadap Daya Ledak Otot Tungkai. Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha, 6(3), 1–10.

Januar, A. (2012). Dampak Penerapan Pelatihan Komplex Training Terhadap Peningkatan Kemampuan Speed. Diakses Tanggal, 17.

Kanca, I. N. (2010). Metode Penelitian Pengajaran Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.

KARTIKO, D. W. I. C. (2005). BEDA PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK KONVENSIONAL DAN MODTFIKASI TERHADAP DAYA LEDAK OTOT DAN KELINCAHAN. UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Nala, I. G. N. (2011). Prinsip Pelatihan Fisik Olahraga Denpasar. Universitas Udayana.

Nala, N. (1992). Kumpulan Tulisan Olahraga. Denpasar: KONI Bali.

Santoso, S. (2017). Statistik multivariat dengan SPSS. Elex Media Komputindo.

Sugiyanto, S. (1993). Perkembangan dan Belajar Gerak. Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.

Downloads

Published

2021-10-05