Korelasi Prokrastinasi, Game Online, dan Media Sosial dengan Minat Berolahraga Peserta Didik Putra Kelas X SMKN 3 Kintamani
DOI:
https://doi.org/10.23887/penjakora.v8i2.32503Keywords:
prokrastinasi, game online, media sosial, minat berolahraga.Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi prokrastinasi, game online, media sosial, dengan minat berolahraga. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik putra kelas X SMK Negeri 3 Kintamani, tahun pelajaran 2020/2021, berjumlah 146 siswa. Menggunakan teknik random sampling, didapatkan 75 siswa sebagai sampel. Jenis penelitian yang digunakan korelasi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan korelasi produk moment dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan ; (1) 64,25% peserta didik melakukan kecenderungan prokrastinasi, game online, media sosial dan minat berolahraga. (2) terdapat korelasi positif prokrastinasi dengan minat berolahraga (nilai rhitung 0,496 > rtabel 0,227 dan Sig. 0,000 < 0,05). (3) terdapat korelasi negatif game online dengan minat berolahraga (nilai rhitung -0,241> rtabel 0,227 dan sig. 0,037 < 0,05). (4) tidak terdapat korelasi media sosial dengan minat berolahraga, (nilai rhitung -0,197 < rtabel 0,227 dan nilai sig. 0,091 > 0,05). (5) Sedangkan hasil analisis regresi linier menggunakan uji F( 12,249 dan nilai sig. 0,000 < 0.05), artinya terdapat korelasi positif secara bersama-sama antara prokrastinasi, game online dan media sosial dengan minat berolahraga. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan, bahwa (1) Terdapat korelasi positif antara Prokrastinasi dengan minat berolahraga peserta didik putra kelas X SMK Negeri 3 Kintamani, tahun pelajaran 2020/2021. (2) Terdapat korelasi negatif antara game online dengan minat berolahraga peserta didik putra kelas X SMK Negeri 3 Kintamani, tahun pelajaran 2020/2021. (3) tidak terdapat korelasi media sosial dengan minat berolahraga peserta didik putra kelas X SMK Negeri 3 Kintamani tahun pelajaran 2020 / 2021 dan (4) terdapat korelasi positif prokrastinasi, game online, dan media sosial secara bersama-sama dengan minat berolahraga peserta didik putra kelas X SMK Negeri 3 Kintamani tahun pelajaran 2020/2021. Disarankan kepada guru atau pendidik, agar mengetahui pentingnya menangani masalah prokrastinasi, game online, media sosial dan minat berolahraga peserta didik, demi terciptanya proses belajar dan tercapainya tujuan pendidikan nasional. Diharapkan sekolah mampu mengambil suatu kebijakan dalam mengatasi permasalahan dalam peningkatan minat berolahraga peserta didik.
References
Arifin, Z., Fallo, I. S., & Sastaman, P. (2017). Identifikasi bakat olahraga siswa sekolah dasar di Pontianak Barat. Jurnal Pendidikan Olah Raga, 6(2), 129–139.
Candra, A. T. (2020). Analisis Minat Dan Bakat Olahraga Berbasis Kearifan Lokal di Kabupaten Banyuwangi. Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi, 6(2), 177–189.
Diananda, A. (2019). Psikologi remaja dan permasalahannya. ISTIGHNA: Jurnal Pendidikan Dan Pemikiran Islam, 1(1), 116–133.
Husdarta, H. J. S. (2009). Manajemen pendidikan jasmani. Bandung: Alfabeta.
INDONESIA, P. R. (2007). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional.
Irwanto. (2016). Psikologi Umum. Gramedia Pustaka Utama.
Jamalong, A. (2016). Peningkatan prestasi olahraga nasional secara dini melalui pusat pembinaan dan latihan pelajar (PPLP) dan pusat pembinaan dan latihan mahasiswa (PPLM). Jurnal Pendidikan Olah Raga, 3(2), 156–168.
Prasetyo, Y. (2013). Kesadaran masyarakat berolahraga untuk peningkatan kesehatan dan pembangunan nasional. Medikora, 11(2).
Sugiyono, M. P. P., & Kuantitatif, P. (2009). Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta. Cet. Vii.
Wissel, H. (2000). Bola basket: dilengkapi dengan program pemahiran teknik dan taktik. Raja Grafindo.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with the JURNAL PENJAKORA agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)