Pengaruh Pemberian Ankle Balance Strategy Exercise Meningkatkan Keseimbangan Siswa Putra Peserta Ekstrakurikuler Atletik Lompat Jauh

Authors

  • Devi Arya Wati Universitas Dhyana Pura
  • I Made Yoga Parwata Universitas Dhyana Pura
  • Luh Putu Ayu Vitalistyawati Universitas Dhyana Pura

DOI:

https://doi.org/10.23887/penjakora.v8i2.34634

Keywords:

Lompat, Jauh, Fase, Pendaratan, Keseimbangan.

Abstract

Olahraga lompat jauh merupakan cabang olahraga atletik, olahraga atletik ini sering disebut “ibu olahraga karena terdiri dari gerak dasar manusia yang melibatkan gerakan jalan, lari, lompat dan lempar. Olahraga lompat jauh adalah salah satu olahraga prestasi. Olahraga ini memiliki empat fase yaitu awalan, tolakan, melayang dan mendarat. Pada lompat jauh ini fase mendarat merupakan fase terpenting. Komponen fisik yang sangat dibutuhkan dalam fase mendarat yaitu keseimbangan. Keseimbangan dapat ditingkatkan melalui latihan ankle balance strategy exercise. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latihan ankle balance strategy exercise meningkatkan keseimbangan pada siswa putra ekstrakurikuler atletik lompat jauh di SMKN1 Denpasar.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre-Experimental. One-Group Pretest- Post test Design, bertempat di Lapangan Lumintang, dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 10 orang. Latihan dilakukan selama 12 kali pertemuan, frekuensi 3 kali seminggu. Instrumen pengumpulan data yang digunakan strokstand test untuk mengukur keseimbangan. Data dianalisis dengan menggunakan pairedt-test dengan tingkat siginifikan 0.000(p≤0.05). Hasil analisis data bahwa latihan ankle balance strategy exercise bermakna secara statistik dan dapat meningkatkan keseimbangan sebesar 20,51%. siswa putra peserta ekstrakurikuler atletik  lompat  jauh di SMKN1 Denpasar

References

Adenikheir, A. (2019). MENARA Ilmu Vol. XIII No.2 Januari 2019. Menara Ilmu, XIII(2), 102–114.

Apriani, N.P.R., Tianing, N. W., & Grandhi, P. A. (2015). Pemberian Pelatihan balance Strategy Exercise Lebih baik Dari pada Pelatihan Core Stability Exercise Dalam Meningkatakan keseimbangan Dinamis Pada Lansia Di Banjar Bumi shanti, desa Dauh Puri Kelod, Kecamatan denpasar Barat. Skripsi. Denpasar Universitas . Artikel Skripsi.

Fatarudin Rois, R. W. (2018). Manfaat Ankle Strategy Exercise Terhadap Keseimbangan Statis Pada Lansia di Posyandu Lansia Ngudi Waras Dusun Bugel Sukoharjo. The 7th University Research Colloqium 2018 STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta, 2012, 392–399.

Kisner, Caroly., C. L. A. (2018). Intisari Terapi Latihan Buku Praktik Klinik. Buku Kedokteran EGC.

Magdalena, I. (2017). Pengaruh core Stability Exercise Terhadap Risiko Jatuh Pada Lanjut Usia Di Panti Sosial tresna werdha Gau Mabaji Gowa.Skripsi Makasar: Universitas Hasanudin. 2017.

Meriyanto, D., Nurrochmah, S., & Heynoek, F. P. (2016). Hubungan Antara Kekuatan Otot Tungkai Dengan Kemampuan Lompat Jauh. Jurnal Pendidikan Jasmani. https://doi.org/10.17977/PJ.V26I1.7737.G3555

Nala. (2011). Prinsip Pelatihan Fisik Olahraga (Adiputra (ed.); Pertama). Udayana University Press.

Putu, N., Sulistyawati, D., Ayu, I., & Suadnyana, A. (2018). DAPAT MENINGKATKAN KESEIMBANGAN DINAMIS PADA ANAK DENGAN AUTISM SPECTRUM DISORDER ( ASD ) pada anak adalah Autism Spectrum Disorder ( ASD ). ASD adalah gangguan Berdasarkan data Center for pada tingkat kemandirian anak . Pada dengan ASD dapat dilihat dari. 2(November).

Risangdiptya, G., & Ambarwati, E. (2016). Perbedaan Antara Keseimbangan Tubuh Sebelum Dan Sesudah Senam Pilates Pada Wanita Usia Muda. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 5(4), 911–916.

Sehuddin. (2017). Pengaruh Keseimbangan , Daya Ledak Tungkai Dan Motivasi Terhadap Kemampuan Lompat Jauh Pada Siswa SMAN 11 Maros Baru Kabupaten Maros. SPORIIVE: Journal of Physical Education, Sport and Recreation, 1(September).

Sidik. (2010). Mengajar dan Melatih Atletik (Wardan (ed.)). PT Rosdakarya Offset.

Singh, S., Handa, A., & Khanna, T. (2016). Comparison of Individual and Combined Effects of Ankle Strengthening and Proprioception Training on Balance Performance in Elderly Women. 5(1), 56–62. https://doi.org/10.9790/1959-05125662

Sugiyono. (2011). STATISTIKA untuk PENELITIAN. CV ALFABETA.

Sugiyono. (2018). METODE PENELITIAN PENDIDIKAN PENDEKATAN KUANTITATIF,KUALITATIF,DAN R&D (27th ed.). ALFABETA.

Sumartiningsih, S. (2012). Cedera Keseleo pada Pergelangan Kaki (Ankle Sprains). Media Ilmu Keolahragaan Indonesia, 2(1).

Swandari, N. M. ., Nurmawan, P. ., & Sundari, L. P. . (2015). Pelatihan Proprioseptif Efektif dalam Meningkatan Keseimbangan Dinamis pada Pemain Sepak Bola dengan Functional Ankle Instability di SSB Pegok .Denpasar: Universitas Udayana.

Syaifuddin. (2017). ANATOMI FISISIOLOGI Kurikulum Berbasis Kompetensi (Sk. Monika Ester (ed.); 4th ed.). EGC.

Thomson, P. (2009). the Official IAA Guides To Teaching Athletic. The International Association of Athletics Federation.

Wijianto.,Dewangga, M. W., & Batubara, N. (2019). Resiko Terjadinya Gangguan Keseimbangan Dinamis dengan Kondisi Forward Head Posture ( FHP ) pada Pegawai Solopos. GASTER, 17(2), 217–230.

Downloads

Published

2021-10-05