METAFORA KONSEPTUAL KASTA DALAM MASYARAKAT BALI: KAJIAN LINGUISTIK KOGNITIF

Authors

  • I Putu Ari Putra Maulana Universitas Gadjah Mada
  • Ida Bagus Gede Dharma Putra Universitas Gadjah Mada

DOI:

https://doi.org/10.23887/prasi.v16i02.37578

Keywords:

linguistik kognitif, metafora konseptual, kasta, cognitive linguistic, conceptual metaphor, caste

Abstract

ABSTRAK

Penelitian ini menerapkan pendekatan linguistik kognitif dalam menelusuri metafora konseptual kasta dalam masyarakat Bali. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana masyarakat di Bali mengonseptualisasikan kasta, sehingga pemahaman terhadap kasta dapat diketahui. Sumber data diperoleh melalui aplikasi google form dengan jumlah responden 70 orang. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yang menggunakan pendekatan linguistik kognitif dari Kovecses. Pengumpulan data dengan simak dan catat serta didukung wawancara. Analisis data dengan bagi unsur langsung. Hasil dari penelitian ini ditemukan adanya lima varian konseptualisasi terkait kasta seperti: 1) kasta adalah kendaraan, 2) kasta adalah pakaian, 3) kasta adalah unik, 4) kasta adalah kelompok, 5) kasta adalah keindahan. Frekuensi yang paling banyak muncul adalah “kasta adalah kelompok”, sedangkan frekuensi yang paling sedikit adalah “kasta adalah kendaraan”, dan “kasta adalah pakaian”. Metafora yang digunakan adalah metafora struktural. Metafora struktural adalah jenis metafora konseptual yang memetakan struktur ranah sumber ke struktur ranah target melalui cara partisipan memahami makna konsep tertentu dalam konsep lainnya. Hasil dari konseptualisasi kasta ini cenderung bersifat negatif, karena masyarakat masih menganggap bahwa kasta sebagai sesuatu yang dapat memecah belah.

Kata kunci: linguistik kognitif, metafora konseptual, kasta

 

ABSTRACT 

This study explores the conceptual metaphor of caste in Balinese society. The purpose of this research is to find out how people in Bali conceptualize caste, so that the understanding of casta can be known. The data source was obtained through the google form application with a total of 70 respondents. This study uses a cognitive linguistic approach from Kovecses. Collecting data by listening and taking notes and supported by interviews. Data analysis with direct element divison. This research is descriptive qualitative. The results of this study found that there were 5 variants of conceptualization related to caste such as First, caste is a vehicle. Second, caste is clothing. Third caste is unique. Fourth, caste is a group. Fifth caste is beauty. The frequency that appears the most is caste is a group, while the lowest frequency is caste is a vehicle and , caste is clothing. The metaphor used is a structural metaphor. Structural metaphor is type of conceptual metaphor that maps the structure of the source domain to the structure of the target domain through the way participants understands the meaning of certain concepts in other concepts. The results of this casta conceptualization tend to be negative, because people still perceive caste as something that can divide.

Keywords: cognitive linguistic, conceptual metaphor, caste

References

Anwar. (2015). Dinamika Relasi Antar-Kasta Pada Masyarakat Transmigran Bali di Desa Kertoraharjo, Kabupaten Luwu Timur (Skripsi). Makassar: Departement Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin.

Arimi, Sailal. (2015). Linguistik Kognitif: Sebuah Pengantar. Yogyakarta: A. Com Press.

Bagus, C.N. (2001). Bali dalam Perspektif Budaya Modern. PT. Pandan Jaya.

Bandana, I Gede Wayan Soken. (2015). Sistem Nama Orang Bali: Kajian Struktur dan Makna. Jurnal Aksara. Vol. 27(1):1-11. ISSN 0854-3283. Bali: Balai Bahasa Bali Provinsi Bali.

DitSospol Provinsi Bali, (2006). Kebijakan Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan dan Implikasi Sosialnya Terhadap Keutuhan Desa Adat. Denpasar: DitSospol Bali.

Eriksen, Thomas Hylland. (2009). Antropologi Sosial dan Budaya Sebuah Pengantar. Yogyakarta: CV. Titian Galang Printika.

Kerepun, Made Kembar. (2007). Mengurai Benang Kusut Kasta. Denpasar: PT. Empat Warna Komunikasi.

Kovecses, Z. (2005). Metaphor in Culture: Universality and Variation. Cambridge: Cambridge University Press.

Kovecses, Z. (2010). Metaphor: A Practical Introduction. Oxford: Oxford University Press.

Lakoff, G and Mark, J. (2003). Methapors We Live By. London: The University of Chicago Press.

MUDP Bali. (2006). Mengenal dan Pembinaan Desa Adat di Bali, Proyek Pemantapan Lembaga Adat Tersebar di desa dan Sembilan Kabupaten/Kota di Provinsi Bali.

Mulyadi. (2010). Dari Gerakan ke Emosi Perspektif Linguistik Kognitif. Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra (online). https://www.researchgate.net/publication/303381832_DARI_GERAKAN_KE_EMOSI _Perspektif_Linguistik_Kognitif. Diakses pada 23 Mei September 2021.

Purba, Ruperla. (2016). Metafora Cinta dalam Bahasa Simalungun (Skripsi). Medan: Fakultas Ilmu Budaya USU.

Rusmini, Oka. (2007). Tarian Bumi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Setia, Putu. (1993). Suara Kaum Muda Hindu. Jakarta: Yayasan Dharma Nusantara (FCHI).

Skandroff. D. E. (2004). Power and Privillege, a Theory of Social Stratification. McGraw-Hill Book Company.

Sunarto, K. (1993). Pengantar Sosiologi. Jakarta: Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia.

Titib, I. M. (2006). Teologi Hindu dan Simbol-simbol dalam Agama Hindu. Surabaya: Paramita.

Prosiding Seminar Nasional PIBSI XXXVII. Yogyakarta: Universitas Sanatha Dharma.

Downloads

Published

2021-12-03

Issue

Section

Articles