STUDI NILAI ETIKA PADA PENGGUNAAN SONGKET SUBAHNALE DALAM MENGEKSPLORASI NILAI TRADISI SUKU SASAK

Authors

  • Qatrunnada Universitas Bumigora
  • Kusuma Wayan Universitas Bumigora
  • Baiq Larre Ginggit Sekar Wangi Universitas Bumigora

DOI:

https://doi.org/10.23887/prasi.v19i01.77830

Keywords:

Etika, songket Subahnale, nilai tradisi, suku Sasak

Abstract

In the current era of globalization, local traditions are often eroded by the more dominant flow of outside culture. This has resulted in a decrease in interest in and understanding of traditional values that are believed to have important relevance in strengthening the identity of a society. The purpose of this research is to reveal how the symbolic meaning of the use of songket Subahnale can be an effective medium for strengthening understanding and respect for the traditional values of the Sasak tribe. This research uses a descriptive method with Suzanne K. Langer's semiotics theory, which views meaning as a complex relationship between symbols, objects, and humans. Art symbols are more presentational in nature and can be understood as a whole. The results of this study indicate that there are moral values stored in several activities that use songket Subahnale cloth as clothing and as a complement to carrying out traditional processions on the island of Lombok.

 Keywords: Ethics, songket Subahnale, tradition value, Sasak Trib

 

Abstrak

Pada era globalisasi saat ini, tradisi-tradisi lokal sering kali tergerus oleh arus budaya luar yang lebih dominan. Hal ini mengakibatkan penurunan minat serta pemahaman terhadap nilai-nilai tradisional yang diyakini memiliki relevansi penting dalam memperkokoh jati diri suatu masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengungkap bagaimana makna simbolis pada penggunaan songket Subahnale sehingga dapat menjadi medium yang efektif dalam memperkuat pemahaman dan penghormatan terhadap nilai-nilai tradisi suku Sasak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teori semiotika Suzanne K. Langer yang memandang makna sebagai sebuah hubungan kompleks antara simbol, objek, dan manusia, serta simbol-simbol seni lebih bersifat presentasional yang dapat dimengerti secara menyeluruh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat nilai-nilai moral yang tersimpan pada beberapa kegiatan, yang menggunakan kain songket Subahnale sebagai pakaian dan pelengkap dalam melaksanakan prosesi adat yang ada di pulau Lombok.

References

Amalia Putri, W., Ibnan Syarif, M., & Haryanto, E. (2023). Peranan Perempuan dalam Pewarisan Tenun Songket Subahnale di Desa Sukarara. Sinestesia: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra Dan Budaya, 13(2), 1464–1477. https://sinestesia.pustaka.my.id/journal/article/view/535

Falah, N. (2016). Etika Bisnis Pelengkap Corporate Governance Syariah. Jurnal Misykat, 01(1), 113–124.

Kanesa, P., & Eko Maryana, M. (2021). Problematika Moral Bangsa terhadap Etika Masyarakat. Jurnal Rechten : Riset Hukum Dan Hak Asasi Manusia, 3(3), 17–27. https://doi.org/10.52005/rechten.v3i3.72

Little John, S. W., & Foss, K. A. (2009). Teori Komunikasi, Theories of Human Communication (R. Oktafiani, Ed.; 9th ed.). Salemba Humanika.

Muchson, & Samsuri. (2013). Dasar Dasar Pendidikan Moral (basis pengembangan pendidikan karakter) (1st ed.). Penerbit Ombak.

Muktarruddin, Najwa, A., Nurhalizah, Sihombing, N. A., & Sirotus, M. A. (2024). Nilai Budaya Islam dalam Perkembangan Industri songket Melayu Batu Bara: Studi Desa Padang Genting Kecamatan Talawi Batu Bara. Mimbar Kampus: Jurnal Pendidikan Dan Agama Islam, 32(1), 339–349. https://doi.org/10.17467/mk.v23i1.4312

Nur Bintari, P., & Darmawan, C. (2016). Peran Pemuda Sebagai Penerus Tradisi Sambatan dalam Rangka Pembentukan Karakter Gotong Royong. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 25(1), 57. https://doi.org/10.17509/jpis.v25i1.3670

Qatrunnada, Ibnan Syarif, M., & Fakhrihun Naam, M. (2022). Aesthetic Principles of Subahnale Songket: A Cultural Product of Sukarara Village. Catharsis: Journal of Arts Education, 11(3), 230–237. https://doi.org/10.15294/catharsis.v11i3.60723

Riski, U. B. (2023). Makna Simbolik Motif Naga Besaung pada Kain Songket di Kota Palembang (Study Kasus Fikri Songket). Nivedana: Jurnal Komunikasi Dan Bahasa, 4(1), 57–64. https://doi.org/https://doi.org/10.53565/nivedana.v4i1.825

Samosir, S. P., Nindianti, D. S., Zamhari, A., & Suriadi, A. (2024). Makna Simbolik Sejarah Budaya Tenun Songket dalam Menumbuhkan Kesadaran Sejarah di SMA Siswa Methodist 04 Banyuasin III. Kalpataru: Jurnal Sejarah Dan Pembelajaran Sejarah, 9(2), 110–114. https://doi.org/https://doi.org/10.31851/kalp.v9i2.14548

Samsiyah, S., Hanif, M., & Parji, P. (2020). Peningkatan Sopan-Santun dan Disiplin melalui Tembang Dolanan pada Siswa TKIT Al Furqon Maospati Magetan. Gulawentah:Jurnal Studi Sosial, 5(1), 40. https://doi.org/10.25273/gulawentah.v5i1.6631

Sudirman, B. (2014). Studi Sejarah dan Budaya Lombok. Pusat Studi Dan Kajian Budaya Prov.NTB.

Wahyudin, D. (2018). Identitas Orang Sasak: Studi Epistemologis terhadap Mekanisme Produksi Pengetahuan Masyarakat Suku Sasak. Jurnal Penelitian KeIslaman, 14(1), 52–63. https://doi.org/10.20414/jpk.v14i1.493

Wangge, V. (2021). Nilai-Nilai Moral Tradisional Masyarakat Lio Selatan dalam Ragam Budaya Tenun Ikat (Studi Kasus pada Masyarakat Mbuli Kabupaten Ende). Jurnal Konsepsi, 10(2), 145–154.

https://p3i.my.id/index.php/konsepsi/article/view/69%0Ahttps://p3i.my.id/index.php/konsepsi/article/download/69/66

Zakiyah, Q. Y., & Rusdiana, A. (2014). Pendidikan Nilai (Kajian Teori dan Praktik di Sekolah) (B. ahmad Saebani (ed.); 1st ed.). CV Pustaka Setia

Downloads

Published

2024-06-08

Issue

Section

Articles