PERLAWANAN KULTURAL TERHADAP WACANA HEGEMONIS: KAJIAN WACANA FEMINISME DALAM KARYA SASTRA BERWARNA LOKAL BALI

Authors

  • Adhi Dwipayana Universitas PGRI Mahadewa Indonesia
  • Ade Asih Susiari Tantri Universitas Pendidikan Ganesha
  • I Nyoman Sudiana Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/prasi.v19i02.78585

Keywords:

Resistensi, perempuan Bali, wacana feminisme

Abstract

This research explores the cultural resistance of Balinese women in literary works. This research adopts the sociological theory of literature and feminist discourse as an analytical framework for studying literary works. The main aim of this study is to analyze various forms of resistance carried out by Balinese women, as represented in literary works, against patriarchal norms that are deeply rooted in Balinese culture. This research implements a qualitative approach to analyze three literary works. The data analysis method used is descriptive qualitative, which involves operational steps, namely interpretation and classification, data presentation, and drawing conclusions. These three literary works were chosen as primary data sources because they contain ideological content regarding the discourse of Balinese women's resistance to patriarchal ideology. The data collection method in this research was carried out through literature study using reading and note-taking techniques. The findings of this research reveal that literary works contain significant elements of resistance, which depict women's courage and determination in facing discrimination and injustice. Apart from that, this research also reveals how the author uses language and cultural symbols to convey a feminist message, providing new insights into the social and cultural dynamics in Bali. This research has significance for a deeper understanding of the position and role of women in Balinese society, as well as presenting a new perspective in the study of feminism and cultural literature. The findings obtained emphasize the importance of literature as a means of resistance and self-expression for women in traditional cultural contexts.

Keywords : Cultural resistance, Balinese women, feminist discourse.


ABSTRAK

Penelitian ini mengeksplorasi perlawanan kultural perempuan Bali dalam karya sastra. Penelitian ini mengadopsi teori sosiologi sastra dan wacana feminisme sebagai kerangka analisis untuk mengkaji karya sastra. Tujuan utama dari studi ini adalah untuk menganalisis berbagai bentuk perlawanan yang dilakukan oleh perempuan Bali, sebagaimana direpresentasikan dalam karya sastra, terhadap norma-norma patriarkal yang telah mengakar dalam budaya Bali. Penelitian ini mengimplementasikan pendekatan kualitatif untuk menganalisis tiga karya sastra. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yang melibatkan langkah-langkah operasional, yakni interpretasi dan klasifikasi, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Ketiga karya sastra ini dipilih sebagai sumber data primer karena mengandung muatan ideologis tentang wacana perlawanan perempuan Bali terhadap ideologi patriarki. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui studi kepustakaan dengan teknik membaca dan mencatat. Temuan dari penelitian ini mengungkapkan bahwa karya sastra memuat elemen-elemen perlawanan yang signifikan, yang menggambarkan keberanian dan keteguhan perempuan dalam menghadapi diskriminasi serta ketidakadilan. Selain itu, penelitian ini juga mengungkap bagaimana penulis menggunakan bahasa dan simbol-simbol budaya untuk menyampaikan pesan feminis, memberikan wawasan baru tentang dinamika sosial dan kultural di Bali. Penelitian ini memiliki signifikansi terhadap pemahaman yang lebih mendalam mengenai posisi dan peran perempuan dalam masyarakat Bali, serta menyajikan perspektif baru dalam kajian feminisme dan sastra kultural. Temuan yang diperoleh menekankan pentingnya literatur sebagai sarana perlawanan dan ekspresi diri bagi perempuan dalam konteks budaya tradisional.

References

M., & Zalhairi, M. (2016). Women Resistance Toward Discriminations: a Modern Literary Work Analysis on Feminism Review in Bekisar Merah. Celt: A Journal of Culture, English Language Teaching & Literature, 15(2), 222. https://doi.org/10.24167/celt.v15i2.474

Achmad Sudiyono Efendi. (2021). Ketidakadilan Gender Terhadap Tokoh Perempuan Dalam Kumpulan Cerpen Rokat Tase ’ Karya Muna Masyari. 515–527.

Adhi Dwipayana, I. K., & Sidi Artajaya, G. (2018). Hegemoni Ideologi Feodalistis dalam Karya Sastra Berlatar Sosiokultural Bali. Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies), 8(2), 85. https://doi.org/10.24843/jkb.2018.v08.i02.p06

Amrullah, A., & Prasetyo, H. (2016). International Conference on Language, Literary and Cultural Studies (ICON LATERALS) 2016. January, 847–863. https://doi.org/10.21776/ub.icon_laterals.2016.001.1.58

Anwar, H., & Turama, A. R. (2022). Perlawanan Perempuan dalam Novel Perempuan Keumala Karya Endang Moerdopo. Jurnal Master Bahasa, 10(2), 1–14. http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/MB

Arcana, P. F. (2003). Bunga Jepun. Jakarta: Kompas.

Derana, G. T. (2016). Bentuk Marginalisasi Terhadap Perempuan. Kembara, 2(2), 166–171.

Dwipayana, A., & Astawan, N. (2021). the Domination of Patriarchism in Inheritance Customary Systems. RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 14(1), 1. https://doi.org/10.26858/retorika.v14i1.13874

Dwipayana, I. K. A., & Gede Bawa Adnyana, I. B. (2019). Legitimasi Hukum Adat Bali Dalam Karya Sastra Kultural. RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 12(2), 208. https://doi.org/10.26858/retorika.v12i2.9362

Hardinanto, E., & Raharjo, R. P. (2022). Perlawanan Tokoh Perempuan Terhadap Budaya Patriarki Dalam Novel Tarian Bumi Karya Oka Rusmini (Kajian Feminisme). Jurnal Basataka (JBT), 5(2), 349–359. https://doi.org/10.36277/basataka.v5i2.160

I Gde Artawan, I. G. A. (2015). Mimikri Dan Stereotipe Kolonial Terhadap Budak Dalam Novel-Novel Balai Pustaka. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 4(1), 577–584. https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v4i1.4926

Juanda, J. (2019). Gender Phenomenon in Short Story by Fanny J. Poyk in Media on Line, Indonesia. Kafa`ah: Journal of Gender Studies, 8(2), 135. https://doi.org/10.15548/jk.v8i2.216

Kadek, I., Dwipayana, A., Astawan, N., Ayu, I., Ekasriadi, A., Sadwika, N., & De Liska, L. (2023). The International Journal of Social Sciences World Hegemonic Ideology and Symbolic Violence of Balinese Language in The Marriage Tradition: A Gender Perspective. The International Journal of Social Sciences World TIJOSSW, 5(1), 161–171. https://www.growingscholar.org/journal/index.php/

Kadek, N., Cahyani, A., Fajar, G., & Aji, S. (2023). Balinese Social Reality in Reconstructing Identity Seen By Oka Rusmini ’ s Tarian Bumi : A Semiotic Study of Charles Sanders Pierce. 3(6), 27–32.

Khorasgani, A. E. (2023). Year 2023 , Volume 21 , Issue 2 Analyzing Women ’ s Soft Resistance Against the Patriarchal Structure. 21(2), 390–409.

Made Darmayanti, I. A. (2015). Seksualitas Perempuan Bali dalam Hegemoni Kasta: Kajian Kritik Sastra Feminis pada Dua Novel Karangan Oka Rusmini. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 3(2), 484–494. https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v3i2.4472

Manik, R. A. M. (2021). Perlawanan Perempuan dalam Tango dan Sadimin Karya Ramayda Akmal Women’s Resistance in Tango and Sadimin by Ramayda Akmal. 12(1), 88–102. http://dx.doi.org/10.26499/madah.v?i?.?

Mawa, B. (2021). Challenging Patriarchy: The Changing Definition of Women’s Empowerment. Social Science Review, 37(2), 239–264. https://doi.org/10.3329/ssr.v37i2.56510

Munawaroh, I., Tjahjono, T., & Kamidjan. (2022). Keterasingan Perempuan Dalam Novel Tarian Bumi Dan Kenanga Karya Oka Rusmini. Jurnal Education and Development, 10(3), 713–722.

Ni, O. :, Tanjung, N., Balai, T., Provinsi, B., Timur, J., & Siwalanpanji, J. (2015). “Nyentana” Sistem Perkawinan Dalam Novel Tarian Bumi Karya Oka Rusmini. 1, 233–238.

Novitasari, T., & Dermawan, R. N. (2014). Manusia Bali Dalam Novel Tarian Bumi Karya Oka Rusmini : Tinjauan Antropologi Sastra. Caraka, 1(Desember), 84–87. https://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/caraka/article/view/1590

Ole, M. A. (2018). Gadis Suci Melukis Tanda Suci di Tempat Suci. Singaraja: Mahima.

Purwaningtyastuti, R., Waluyo, H. J., Winarni, R., & Tarjana, S. (2013). Novels Works of Wowen Authors Indonesia of 2000 ’ s ( Sociology Study of Literature , Gender Perspectives , and Educational Value ). 4(18), 107–115.

Putra, D. (2007). Wanita Bali Tempo Doeloe: Perspektif Masa Kini. Denpasar: Pustaka Larasan.

Putra, I. N. D. (2003). Wanita Bali Tempo Doeloe : Perspektif Masa Kini. Yayasan Bali Jani.

Rusmini, O. (2000). Tarian Bumi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sastra, P. (2017). dari Kritik Sastra Feminis, Ekokritik, sampai Ekofeminis. In Researchgate.Net (Issue November). https://www.researchgate.net/profile/Wiyatmi_Wiyatmi/publication/321069466_PEREMPUAN_DAN_BUMI_DALAM_SASTRA_DARI_KRITIK_SASTRA_FEMINIS_EKOKRITIK_SAMPAI_EKOFEMINISME/links/5a0ba0e3458515e48274bb06/PEREMPUAN-DAN-BUMI-DALAM-SASTRA-DARI-KRITIK-SASTRA-FEMINIS-E

Sayuti Aquarini Prayatna, S. A. (2021). Prosiding Seminar Nasional “Menggali Kembali Feminisme Nusantara (Indonesia) Dalam Sastra” (Issue September).

Sendratari, L. P. (2017). Cerpen Perempuan Tanpa Nama: Marginalisasi Dan Inferioritas Perempuan (Tantangan Menuju Sastra Yang Membebaskan). Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, 3(1), 23–35. https://doi.org/10.23887/jiis.v3i1.11466

Shindu, N. R. (1963). Ketika Kentongan Dipukul di Bale Banjar. Horison, 1 (4), 27–29.

Silaswati, D. (2016). Model Analisis Wacana Kritis Untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Menganalisis Wacana Berideologi Feminisme. KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 2(2), 143–156. http://ejournal.umm.ac.id/index.php/kembara/article/view/4007/4368

Sinta Dewi Ginoga, Ellyana Hinta, & Muslimin. (2023). The social discrimination of woman roles in the Tarian Bumi and Kenanga novels by Oka Rusmini and its relevance to Indonesian learning for twelfth graders at science 1 class SMA negeri 2 Gorontalo (Marxism-literature sociology approach). World Journal of Advanced Research and Reviews, 18(2), 441–448. https://doi.org/10.30574/wjarr.2023.18.2.0773

Soethama, G. A. (2006). Mandi Api. Jakarta: Kompas.

Sonia, P. K. (2015). Perempuan Tanpa Nama. Singaraja: Mahima.

Susamto, D. A., Mujiningsih, E. N., Purwaningsih, P., & Susilastri, D. (2023). The hidden power of struggling; When women at the crossroads between nature and culture. Wacana, 24(1), 36–57. https://doi.org/10.17510/wacana.v24i1.1217

Susanto, D. (2019). Narasi Identitas Subjek Perempuan dalam Gadis Kolot ( 1939 ) Karya Soe Lie Piet : Kajian Kritik Sastra Feminis Pascakolonial. Mozaik Humaniora, 19(2), 160–171.

Tempurung, D. A. N. (2016). K a n d a i. 12(1), 83–99.

Trisna, A. A. P. (1953). Sukreni Gadis Bali. Jakarta: Balai Pustaka.

Umam, K. (2018). Ni Krining, Antara Pengorbanan dan Perlawanan dalam Budaya Patriarki Bali. Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa Dan Sastra, 13(4), 635. https://doi.org/10.14710/nusa.13.4.635-643

Umardi, S., & Haryanti, N. D. (2022). Warna Lokal Bali pada Novel Tarian Bumi Karya Oka Rusmini. UNDAS: Jurnal Hasil Penelitian Bahasa Dan Sastra, 18(1), 63. https://doi.org/10.26499/und.v18i1.4768

Widodo, J. (2021). Naskah Bila Malam Bertambah Malam karya Putu Wijaya sebagai perlawanan budaya tertutup. KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, Dan …, 7(2), 578–589. https://ejournal.umm.ac.id/index.php/kembara/article/view/27969

Widyawati, M., Esther, R., & Artikel, S. (2023). KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Objektivikasi perempuan oleh masyarakat Rural di Bali dalam novel Kulit Kera Piduka (Objectification of women by rural communities in Bali in the novel Kulit Kera Piduka). 9(1), 300–318. http://ejournal.umm.ac.id/index.php/kembara

Wijaya, P. (1971). Bila Malam Bertambah Malam. Jakarta: Pustaka Jaya.

Yanti, M. F., Hayati, Y., & Zulfadhli, Z. (2018). Peran Perempuan Dalam Novel Tarian Bumi Karya Oka Rusmini. Jurnal Bahasa Dan Sastra, 6(1), 35. https://doi.org/10.24036/81008980

Yasa, I. N. (2014). Orientalisme, Perbudakan, Dan Resistensi Pribumi Terhadap Kolonial Dalam Novel-Novel Terbitan Balai Pustaka. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 2(2), 249–256. https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v2i2.2179

Yusmarani, R. (2019). Ecofeminism Perspective on Indonesian Literary Works. ISLLAC : Journal of Intensive Studies on Language, Literature, Art, and Culture, 3(1), 63–68. https://doi.org/10.17977/um006v3i12019p063

Downloads

Published

2024-12-01

Issue

Section

Articles