https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/PRASI/issue/feed PRASI 2023-12-01T01:03:24+00:00 Ni Nyoman Sri Witari sri.witari@undiksha.ac.id Open Journal Systems <p><strong>PRASI: Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajarannya </strong>is a scientific open-access, peer-reviewed <strong>bilingual</strong> journal published by the Faculty of Language and Art, Universitas Pendidikan Ganesha. PRASI is a fully refereed academic research journal that aims to spread original, theoretical and practical progress in multidisciplinary research findings related to Language and Art. PRASI creates a bridge between research and development for researchers and practitioners nationally and globally.<br /><br /><strong>PRASI</strong> was first published in 2007 and has been published consistently twice a year in <strong>June</strong> and <strong>December</strong>. PRASI is accredited by <strong>the Ministry of Research, Technology and Higher Education, Republic of Indonesia</strong>, which is ranked <strong>Fourth (Rank 4, Sinta 4)</strong> based on <strong>Decree No. 148 / M / KPT / 2020</strong>.<br /><br /><strong>PRASI</strong> publishes articles that emphasize research, development and application in the areas of Language, Art and Teaching. Submitted manuscripts can be written in English and Indonesian and will be previewed by editors and if necessary, sent for peer review. PRASI has become a member of CrossRef with DOI: 10.23887/prasi.v15i01 so that all articles published by PRASI are original, not previously or simultaneously published elsewhere.</p> <p><strong>p-ISSN : <a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/1693-6124" target="_blank" rel="noopener">1693-6124</a> (Printed)<br /></strong></p> <p><strong>e-ISSN : <a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2614-1116" target="_blank" rel="noopener">2614-1116</a> (Online)</strong></p> https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/PRASI/article/view/62397 PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERBICARA BAGI PEMELAJAR BIPA TINGKAT B1 (CEFR) DI UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA MELALUI METODE BERMAIN PERAN 2023-07-18T13:48:04+00:00 Woro Wiratsih woro.wiratsih@uajy.ac.id Tofan Gustyawan tofan.gustyawan@unja.ac.id Lusi Handayani handayani19@unja.ac.id Ikhsan Satria Irianto ikhsan.irianto@unja.ac.id <p><em>This study aims to describe the development of speaking skills for BIPA (Indonesian Language for Foreign Speakers) level B1 (CEFR) students through the role-play method. The method used in this research is descriptive-qualitative. The subjects in this study were BIPA teachers and students, especially B1 level (CEFR), at Atma Jaya University, Yogyakarta. The data analysis technique used in this study is descriptive analytic, which describes the data collected in the form of words and pictures from the results of interviews, observations, and documentation. The results of the study show that the process of implementing BIPA level B1 (CEFR) learning by applying the role-playing method focused on speaking skills can provide real experience for BIPA students to practice directly pronouncing difficult vocabulary and long sentences in learning to speak. Creative teachers are needed to be able to process oral culture into texts to present cultural understanding in the aspect of speaking. BIPA teachers must be able to apply their artistic skills to applying cultural values ​​as a strategy in the language acquisition process.</em></p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> role-playing, BIPA, folklore</em></p> <p> </p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan pengembangan keterampilan berbicara bagi pemelajar BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) tingkat B1 (CEFR) melalui metode bermain peran (<em>role play</em>). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah pengajar dan pemelajar BIPA, khususnya tingkat B1 (CEFR), di Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik, yaitu mendeskripsikan data yang dikumpulkan berupa kata-kata dan gambar dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pelaksanaan pembelajaran BIPA tingkat B1 (CEFR) dengan penerapan metode bermain peran yang difokuskan pada keterampilan berbicara dapat memberikan pengalaman nyata bagi pemelajar BIPA untuk mempraktekkan secara langsung pelafalan kosakata sulit dan kalimat panjang dalam pembelajaran berbicara. Dibutuhkan pengajar yang kreatif agar dapat mengolah budaya lisan menjadi naskah untuk menghadirkan pemahaman budaya dalam aspek berbicara. Pengajar BIPA harus mampu mengaplikasikan kemampuan berkeseniannya dalam mengaplikasikan nilai budaya sebagai strategi dalam proses pemerolehan bahasa.</p> 2023-12-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Woro Wiratsih, Tofan Gustyawan, Lusi Handayani, Ikhsan Satria Irianto https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/PRASI/article/view/64848 THE EFFECTIVENESS OF USING DUOLINGO ON STUDENTS’ VOCABULARY MASTERY AND WRITING COMPETENCE OF THE EIGHTH GRADE STUDENTS 2023-07-10T22:08:31+00:00 Wayan Radita Yuda Pradana radita.yuda@undiksha.ac.id Ni Made Ratminingsih made.ratminingsih@undiksha.ac.id Dewa Putu Ramendra putu.ramendra@undiksha.ac.id <p><em>This study aimed to determine the effect of Duolingo on students' vocabulary mastery and writing competence, as well as the simultaneous effect on both. The population of this study was 8th-grade students of SMP Negeri 1 Singaraja in the academic year 2022/2023, totaling 329 students. The sample of this study involved 67 students, consisting of 34 students in the experimental group and 33 students in the control group. Multistage sampling was used as a sampling technique. Data were collected through a post-test covering writing competency tests and vocabulary tests. The data were analyzed using one-way MANOVA through the SPSS</em><em> 22.0</em><em> application. The results showed that 1) there was a simultaneous effect of using Duolingo on students' vocabulary mastery and writing competence; 2) students who were taught using Duolingo showed better vocabulary mastery than those who were taught using conventional media; and 3) students who were taught using Duolingo showed better writing competence than those who were taught using conventional media. Thus, this study indicates that Duolingo enables students to acquire new vocabulary and master it so that their writing competence increases and motivates students to learn English in a fun way.</em></p> 2023-02-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Wayan Radita Yuda Pradana, Ni Made Ratminingsih, Dewa Putu Ramendra https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/PRASI/article/view/65812 PENGGUNAAN METODE KREATIV-IMITATIVES SCHREIBEN (KIS) UNTUK MENULIS DONGENG DALAM BAHASA JERMAN 2023-09-10T09:34:26+00:00 Jimmy Reynaldi jimmyreynaldi44@gmail.com Rosyidah Rosyidah rosyidah.fs@um.ac.id <p><em>F</em><em>ocus of this study is to describe the results of the application of the </em><em>method</em><em> carried out by DSJ-FS-UM students wh</em><em>ile</em><em> writing Märchen.</em> <em>This research is a descriptive research using a qualitative approach. Data sources in this study are five students of the german language students DSJ</em><em>-FS-</em><em>UM 2020 along with their essays. There are two data, namely words, phrases, or sentences in the student's essay</em><em> that have difference with model text</em><em> and student</em><em>’s</em><em> responses. Datas were collected by researchers who acted as human Instrument with </em><em>supporting instruments, namely </em><em>assignment sheets and questionnaire sheets. </em><em> The results show that the students are able to tell the introduction of the character and the result of the problem by using the KIS method. The students can tell these two parts in their own way, although there are similarities with the model text so that creative and imitative are reflected in students’s essays. However, outside of these two parts, the use of KIS method could not be found in the students' essays, because the students only use their creativity without the use of imitative aspect.</em></p> <p><strong><em>Keywords : </em></strong><em>Kreativ-Imitatives Schreiben method, creative writing, Märchen</em>, <em>folktale.</em></p> <p> </p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil penerapan metode <em>Kreativ-Imitatives Schreiben</em> (KIS) yang dilakukan oleh mahasiswa DSJ-FS-UM ketika menulis karangan berupa <em>Märchen</em>. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah lima mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Jerman DSJ-FS-UM angkatan 2020 beserta teks karangannya. Dalam penelitian ini terdapat dua data, yaitu kata, frasa, atau kalimat dalam teks karangan mahasiswa yang memiliki perbedaan dengan teks model dan data pendukung berupa respons mahasiswa. Data tersebut dikumpulkan oleh peneliti yang bertindak sebagai <em>human instrument</em> dengan bantuan instrumen penelitian, yaitu tes tulis dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa dapat menceritakan bagian pengenalan tokoh dan akibat dari munculnya masalah dengan menggunakan metode KIS. Para mahasiswa dapat menceritakan kedua bagian tersebut dengan cara mereka sendiri, meskipun di dalamnya terdapat kesamaan dengan teks model sehingga unsur kreatif dan imitatif tercermin dalam teksnya. Namun, di luar dua bagian tersebut tidak ditemukan penggunaan metode KIS dalam teks karangan mahasiswa, karena para mahasiswa hanya menggunakan kreativitasnya saja tanpa adanya penggunaan unsur peniruan.</p> 2023-12-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Jimmy Reynaldi, Rosyidah Rosyidah https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/PRASI/article/view/63181 PENDIDIKAN SENI RUPA DI INDONESIA: SEJARAH, PERAN DAN TANTANGAN MASA DEPAN 2023-08-07T14:39:34+00:00 Tika awalini tika.22001@mhs.unesa.ac.id Warih Handayaningrum warihhandayaningrum@unesa.ac.id Welly Suryandoko wellysuryandoko@unesa.ac.id <p><em>Art education in Indonesia has an important role in forming a young generation who is creative, cultured, and cares about local and global art and culture. This includes cultural identity, character building, and creativity, as well as contributions to empowering the creative economy that need special attention from the government. This study aims to find out (1) the history of art education in Indonesia, (2) the role of art education, and (3) the hopes and challenges associated with the future of art education in the world of education in Indonesia. This research was written using the library research method, which uses a literature review analysis approach taken from articles and books both online and offline. The results of this study are that art education in Indonesia has a long history and was once an important subject in the Indonesian education curriculum. Art education, especially fine arts, has a major contribution to individual development, including emotional, mental, creative, social, physical and also aesthetics. Creativity is an important and influential aspect in human life. Fine arts education is one of the lighters that can be used as the vehicle and the most appropriate way to prepare the nation's creative next generation. The attention of the government and all stage holders in making policies is urgently needed so that the essence of art education which contains various benefits can have an impact on the next generation of the nation.</em></p> <p><strong><em>Keywords : </em></strong><em>Art education, history, roles and challenges.</em></p> <p><strong><em><br /></em>Abstrak</strong></p> <p>Pendidikan seni di Indonesia memiliki peran penting dalam membentuk generasi muda yang kreatif, berbudaya, dan peduli terhadap seni dan budaya lokal serta global. Hal tersebut mencakup identitas budaya, pembentukan karakter, dan kreativitas, serta kontribusi pada pemberdayaan ekonomi kreatif yang perlu mendapatkan perhatian khusus oleh pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) sejarah dari pendidikan seni rupa yang ada di Indonesia, (2) peran dari pendidikan seni rupa, serta (3) harapan dan tantangan yang di terkait dengan masa depan pendidikan seni rupa dalam dunia pendidikan di Indonesia. Penelitian ini ditulis menggunakan metode <em>library research,</em> yaitu menggunakan pendekatan analisis kajian pustaka yang diambil dari artikel dan buku baik secara <em>online</em> ataupun <em>offline</em>. Hasil dari penelitian ini adalah pendidikan seni rupa di Indonesia memiliki sejarah panjang dan sempat menjadi mata pelajaran penting di kurikulum pendidikan Indonesia. Pendidikan seni khususnya seni rupa memiliki kontribusi besar terhadap perkembangan individu antara lain emosi, mental, kreativitas, sosial, fisik dan juga estetika. Kreativitas menjadi salah satu aspek penting dan berpengaruh dalam kehidupan manusia. Pendidikan seni rupa menjadi salah satu pemantik yang dapat digunakan sebagai wahana dan cara yang paling tepat untuk menyiapkan generasi penerus bangsa yang kreatif. Perhatian dari pemerintah dan semua <em>stage holder</em> dalam membuat kebijakan sangat dibutuhkan agar esensi pendidikan seni rupa yang mengandung berbagai manfaat dapat berdampak bagi generasi penerus bangsa.</p> 2023-12-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Tika awalini, Warih Handayaningrum, Welly Suryandoko https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/PRASI/article/view/68699 TANTANGAN EKSISTENSI KESENIAN TANJIDOR DI DESA KALANGANYAR, KARANGGENENG, LAMONGAN, JAWA TIMUR 2023-10-05T11:38:36+00:00 Roikhatul Wardah roikhatulwardah24@gmail.com Nini Salwa Istiqamah nini.istiqamah@uin-suka.ac.id <p><em> </em><em>T</em><em>anjidor has been existed long before Indonesia's independence, during the European colonial period. This art performance has developed in all regions of Indonesia and is gaining popularity among the people. However, </em><em> tanjidor</em><em> is experiencing a decline among the public. Based on this phenomenon, this research was conducted to examine and analyze the problems faced by </em><em> tanjidor</em><em> art in this modern era and the impacts caused by these problems. Through this research, it is hoped that it can open awareness in the community about the importance of maintaining and preserving local culture, such as the tanjidor performance. Employing a cultural imperialism theory approach, this research found that the existence of </em><em> tanjidor</em><em> performance faces various problems including modernization, foreign cultural influences</em><em>,</em><em> and restrictions during the Covid-19 pandemic. These problems also have an impact on changes in people's mindsets, a lack of successors, and decreased interest in </em><em> tanjidor</em><em>'s performance.</em></p> <p><strong><em>Keywords : </em></strong><em>Challenge</em><em>, e</em><em>xistence, tanjidor, Kalanganyar, </em><em>m</em><em>odernization</em></p> <p> </p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Kesenian tanjidor telah ada jauh sebelum negara Indonesia merdeka, tepatnya pada masa penjajahan bangsa Eropa. Kesenian ini mengalami perkembangan di seluruh daerah Indonesia dan mendapatkan popularitas di kalangan masyarakat. Namun, saat ini kesenian ini mengalami penurunan di kalangan masyarakat. Berdasarkan fenomena tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengkaji dan menganalisis permasalahan yang dihadapi kesenian tanjidor di masa modern ini serta dampak yang ditimbulkan akibat munculnya permasalahan tersebut. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat membuka kesadaran bagi masyarakat akan pentingnya menjaga dan melestarikan budaya lokal, seperti kesenian tanjidor. Dengan menggunakan pendekatan teori imperialisme kultural, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa eksistensi kesenian tanjidor di Desa Kalanganyar menghadapi berbagai permasalahan diantaranya modernisasi, pengaruh budaya asing dan pembatasan selama pandemi Covid-19. Permasalahan ini juga berdampak pada perubahan pola pikir masyarakat, minimnya penerus, dan menurunnya minat terhadap kesenian tanjidor.</p> 2023-12-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Roikhatul Wardah, Nini Salwa Istiqamah https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/PRASI/article/view/62521 ANALISIS STRUKTUR DAN GAYA BAHASA NOVEL “PENGANTÉN” KARYA DEDEN ABDUL AZIZ 2023-06-22T05:46:31+00:00 Nurani Arizya Sanusi inarun2002tahsya@gmail.com Opah Ropiah ropiah10@upmk.ac.id <p><em>The </em>“Pengantén”<em> novel by Deden Abdul Aziz is a novel whose story content is about the reality of teenage life. The purpose of this study is to describe the structure and style of language in the novel </em>“Pengantén”<em> by Deden Abdul Aziz. This research method uses descriptive qualitative. The data source used in this research is data that comes from a paper, namely the novel Pangantén by Deden Abdul Aziz in the 1st printing of 2000, published by Kiblat Pustaka Utama. The data collection technique uses a literature study with data card instruments. Structural analysis in the novel Pangantén Deden Abdul Aziz uses Nurgiyantoro's analysis. The results of this research are: 1) the theme of this novel is the family theme, the plot is advanced, the point of view is first person, there are 5 settings, the characters consist of 5 people, and the mandate is teaching them to protect themselves from the surrounding environment; 2) There are 30 figurative languages, namely 16 hyperboles, 5 metaphors, 1 personification, 4 allegories, 3 synecdoches, and 1 metronomic.</em></p> <p><strong><em>Keywords : </em></strong><em>L</em><em>anguage, novel,</em><em> </em><em>style, structure</em><em>.</em></p> <p> </p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Novel “Pengantén” karya Deden Abdul Aziz merupakan novel yang isi ceritanya sesuai dengan realitas kehidupan remaja. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan struktur dan gaya bahasa yang ada pada novel “Pengantén” karya Deden Abdul Aziz. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang berasal dari kertas/dokumen (<em>paper</em>) yaitu novel <em>Pangantén </em>karya Deden Abdul Aziz cetakan ke-1 tahun 2000, diterbitkan oleh Kiblat Pustaka Utama. Teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka dengan instrumen kartu data. Analisis struktur dalam novel <em>Pangantén</em> Deden Abdul Aziz menggunakan analisis Nurgiyantoro. Hasil dari penelitian ini yaitu: 1) tema novel ini adalah tema keluarga, alur ceritanya maju, sudut pandang orang pertama, terdapat 5 latar tempat, tokohnya terdiri dari 5 orang, dan amanatnya mengajarkan agar menjaga diri dari lingkungan sekitar; 2) Gaya bahasa ada 30 yakni 16 hiperbola, 5 metafora, 1 personifikasi, 4 alegori, 3 sinekdok, dan 1 metonomia.</p> 2023-12-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Opah Ropiah, Nurani Arizya Sanusi https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/PRASI/article/view/65436 ANALISIS LATIHAN KETERAMPILAN MENYIMAK DAN BERBICARA DALAM BUKU “CHINESE MADE EASY I EDISI KEDUA” 2023-08-30T13:35:15+00:00 Jocelin Prabowo jocelinn22@yahoo.com Septerianie Sutandi septerianie.sutandi@lang.maranatha.edu <p><em>The “Chinese Made Easy” textbook is one of the widely used textbook in learning Mandarin at secondary school in West Java. Apart from the high level of use, this textbook remain has disadvantages, particularly on the aspect of exercises.</em> <em>This research analyzes and evaluates Chinese listening and speaking skills exercises in “Chinese Made Easy I 2nd Edition” textbook.</em> <em>The purposes of this research were to analyze the suitability of the exercises in the “Chinese Made Easy I 2nd Edition” textbook with the indicators for evaluating exercises designed by Li Quan, as well as to describe its advantages and disadvantages.</em> <em>This research uses a content analysis method with a qualitative approach. Researchers mapped the listening and speaking exercise in “Chinese Made Easy I 2nd Edition” textbook as data. Data analysis of exercise evaluation indicators is categorized into aspects of learning material coverage, aspects of the number and variety of types of exercises, aspects of levels of difficulty and relevance between exercises, and aspects of motivational function. The results indicate that the exercises in “Chinese Made Easy I 2nd Edition” textbook are quite compatible with the indicators for evaluating exercises. This textbook has exercises that are in accordance to the learning materials, variative, gradual, and can encourage students on developing their listening and speaking skills in Mandarin, yet it has disadvantages in the aspect of the amount and variety of listening exercises.</em></p> <p><strong><em>Keywords: </em></strong><em>Exercises, listening skills, speaking skills, textbook, Chinese Made Easy.</em></p> <p> </p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Buku “<em>Chinese Made Easy</em>” merupakan salah satu buku ajar yang banyak digunakan dalam pembelajaran bahasa Mandarin tingkat SMP/SMA di Jawa Barat. Terlepas dari tingkat penggunaan yang tinggi, buku ini masih memiliki kekurangan, terutama dalam aspek latihan. Penelitian ini menganalisis dan mengevaluasi latihan keterampilan menyimak dan berbicara bahasa Mandarin pada buku “<em>Chinese Made Easy </em>I Edisi Kedua”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kesesuaian antara latihan pada buku “<em>Chinese Made Easy</em> I Edisi Kedua” dengan indikator evaluasi latihan yang dirancang oleh Li Quan, serta untuk memaparkan kelebihan dan kekurangan dari latihan buku tersebut. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi dengan pendekatan kualitatif. Peneliti melakukan pemetaan terhadap soal latihan menyimak dan berbicara buku “Chinese Made Easy I Edisi Kedua” sebagai data. Analisis data terhadap indikator evaluasi latihan dikategorikan ke dalam aspek cakupan materi pembelajaran, aspek jumlah dan variasi jenis latihan, aspek tahapan tingkat kesulitan dan relevansi antarlatihan, serta aspek fungsi motivasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa soal latihan pada buku “<em>Chinese Made Easy</em> I Edisi Kedua” sudah cukup sesuai dengan indikator evaluasi latihan. Buku ini memiliki latihan yang sesuai materi, variatif, bertahap, dan dapat mendorong siswa untuk berlatih mengembangkan keterampilan menyimak dan berbicara bahasa Mandarin, namun memiliki kekurangan dalam aspek jumlah dan variasi latihan menyimak.</p> 2023-12-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Jocelin Prabowo, Septerianie Sutandi https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/PRASI/article/view/66390 PEMANFAATAN PERCA KAIN SEBAGAI PENDUKUNG GERAKAN SUSTAINABLE FASHION KE DALAM BUSANA ANAK 2023-09-27T00:41:49+00:00 Wiweka Ari wiwekaaridewanti@gmail.com Vita Wulansari vitawulans@gmail.com I Gst. Agung Ayu Widyandari Kameswari ayuwidyandari94@gmail.com Ni Putu Anggita Okta Pramesti anggitapramesti4@gmail.com <p><em>The fashion industry is one of the biggest pollutant contributors to environmental pollution in the world today; therefore, fashion industry activists are doing various things to reduce the high number of environmental pollutions, one of which is the sustainable fashion movement. With this in mind, the utilization of patchwork waste in children's clothing is one of the solutions to reducing patchwork waste to a small form. This study aims to explain the process of creating fashion products, the types of fashion products produced, and the meaning contained in the products. By making observations, documentation, and literature studies as data collection methods to obtain inspiration and the creation method as stated by Alma Hawkins, namely exploration, improvisation, and formation, After conducting a study, it was found that the determination of the concept according to the character of the children was then followed by collecting patchwork according to the predetermined color board until it was included in the production process. The products produced are clothing for boys and girls using patchwork textile manipulation and quilting sewing techniques. This fashion product depicts children who are cheerful, active, and creative, supported by detailed textile manipulation combined with quilting sewing techniques. The conclusion is that by utilizing the remaining fabrics that are different, the resulting clothes still look contemporary for children. Besides that, using leftover fabrics also requires accuracy in determining the feasibility of the patchwork to be used. The suitability of raw materials affects the quality of products that will be used by children who are known to have more sensitive skin.</em></p> <p><em>Keywords: fashion waste, sustainable, patchwork, children's clothing.</em></p> <p> </p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p><strong> </strong>Industri <em>fashion</em> merupakan salah satu penyumbang polutan terbesar atas terjadinya pencemaran lingkungan di dunia saat ini, oleh sebab itu para penggiat industri <em>fashion</em> melakukan berbagai macam cara untuk menekan angka pencemaran lingkungan yang cukup tinggi salah satunya adalah dengan gerakan <em>sustainable fashion</em>. Dengan adanya hal tersebut pemanfaatan limbah perca kain ke dalam busana anak ini menjadi salah satu solusi dalam mengurangi limbah perca hingga dalam bentuk yang kecil. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan proses penciptaan produk <em>fashion</em>, jenis produk <em>fashion </em>yang dihasilkan dan makna yang terkandung di dalam produk. Dengan melakukan observasi, studi dokumentasi dan kepustakaan sebagai metode pengumpulan data maka diperoleh inspirasi dan metode penciptaan yang diutarakan oleh Alma Hawkins yaitu eksplorasi, improvisasi dan pembentukan. Setelah melakukan sebuah penelitian didapatkan hasil bahwa penentuan konsep yang sesuai dengan karakter anak-anak kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan perca kain yang sesuai dengan papan warna yang telah ditentukan hingga masuk dalam proses produksi. Produk yang dihasilkan berupa busana anak laki-laki dan perempuan dengan menggunakan manipulasi tekstil <em>patchwork</em> dan teknik jahit <em>quilting. </em>Produk <em>fashion</em> ini menggambarkan anak-anak yang ceria, aktif dan kreatif didukung dengan detail manipulasi tekstil yang dipadukan dengan teknik jahit <em>quilting</em>. Kesimpulannya adalah dengan memanfaatkan sisa kain yang biasanya berakhir menjadi limbah dapat menghasilkan busana dengan desain yang unik serta aman digunakan anak-anak. Menggunakan bahan sisa kain juga memerlukan ketelitian dalam menentukan kelayakan perca yang akan digunakan. Kelayakan bahan baku berpengaruh pada kulitas produk yang nantinya digunakan oleh anak-anak yang diketahui memiliki kulit lebih sensitif.</p> 2023-12-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Wiweka Ari, Vita Wulansari, I Gst. Agung Ayu Widyandari Kameswari, Ni Putu Anggita Okta Pramesti