ANALISIS IMPLEMENTASI PSAK 109 PADA ORGANISASI NON PROFIT BERBASIS RELIGIUS (STUDI KASUS PADA BAZNAS KABUPATEN BULELENG)

Authors

  • Agus Purwanto .
  • Nyoman Trisna Herawati, SE.AK,M.Pd. .
  • Anantawikrama Tungga Atmadja,SE,Ak.,M. .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jimat.v7i1.10228

Abstract

PSAK 109 merupakan salah satu standar keuangan yang ditetapkan bertujuan untuk mengatur pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan transaksi zakat, dan infak/sedekah pada Organisasi Pengelola Zakat. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Buleleng merupakan Organisasi Pengelola Zakat. Dari pengamatan sekilas BAZNAS Kabupaten Buleleng telah melakukan pengelolaan dan pelaporan dana zakat, dan infak/sedekah dengan baik, namun masih belum diketahui apakah pencatatan dan pelaporan yang diterapkan oleh BAZNAS Kabupaten Buleleng telah sesuai dengan PSAK 109 atau belum. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini dilakukan ini untuk mengetahui bagaimana implementasi PSAK 109 akuntansi zakat dan infak/sedekah pada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Buleleng. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah BAZNAS Kabupaten Buleleng belum sepenuhnya menerapkan PSAK 109. Penyajian dan pelaporan keuangan BAZNAS Kabupaten Buleleng belum sesuai dengan PSAK 109. BAZNAS Kabupaten Buleleng hanya membuat laporan keadaan kas zakat, laporan keadaan kas infak/sedekah dan laporan keadaan kas operasional. Di dalam PSAK 109 dijelaskan bahwa amil harus menyajikan 5 laporan keuangan yang terdiri laporan posisi keuangan, laporan perubahan dana, laporan perubahan aset kelolaan, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.
Kata Kunci : BAZNAS Kabupaten Buleleng, PSAK 109

PSAK 109 is a financial standard established in order to organize recognition, measurement, presentation, and discovery of the alms transaction at an alms managing organization. “BAZNAS” or Badan Amil Zakat Nasional Buleleng is an organization which manages the alms. Based on a glanced observation this organization had performed good management and reporting the alms funds, however, it had not been recognized whether the process of recording and reporting the funds had been made in accordance with the PSAK 109 or not. Based on the reality the study was conducted in order to find out the implementation of PSAK 109 accountancy of alms at the BAZNAS in Buleleng. The study was conducted based on quantitative descriptive approach, utilizing the data taken by observation, interview, and documentation. The data were analysed based on some stages such as, data collection, data reduction, data presentation, and conclusion. The results of the study indicated that the BAZNAS in Buleleng had not been completely implementing PSAK 109. The financial presentation and reports of the BAZNAS Buleleng had not been organized based on the PSAK 109. The BAZNAS Buleleng had merely made report of the last condition of financial alms, infaks and the financial operational condition. Based on the PSAK 109, there are five different financial reports should be presented consisting of the report of financial position, report of funds amendment, report of modification of assets under management, report of cash flow, and record of financial report.
keyword : BAZNAS Buleleng, PSAK 109

Published

2017-05-29

Issue

Section

Articles