MENGUNGKAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN PELABA PURA KHAYANGAN TIGA (Studi Kasus Pura Khayangan Tiga Desa Pakraman Bitera, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar)

Authors

  • I Made Aldiasta .
  • Anantawikrama Tungga Atmadja,SE,Ak.,M. .
  • NI KADEK SINARWATI, SE., M.Si.Ak. .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jimat.v8i2.11235

Abstract

Pura Khayangan Tiga yang merupakan ciri khas yang dimilki setiap Desa Pakraman di Bali, yang memilki pelaba pura sebagai kekayaan pura berupa tanah adat yang masih memiliki produktivitas untuk menunjang kegiatan desa. Desa Pakraman sebagai organisasi publik yang mengelola pelaba pura yang merupakan warisan budaya, harus menerapkan konsep akuntabilitas dalam melakukan pengelolaan keuangannya. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengungkap pengelolaan keuangan pelaba Pura Khayangan Tiga Desa Pakraman Bitera, 2) mengetahui pemahaman para pengelola pelaba Pura Khayangan Tiga terhadap prinsip-prinsip akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan dari pelaba pura. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif, dengan metode kualitatif yang menekankan pada deskripsi setiap persepsi dan perilaku manusia. Data dihimpun dengan cara wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tiga tahapan, antara lain;1) Reduksi Data, 2) Penyajian Data, dan 3) Menarik Kesimpulan. Subyek penelitian ini adalah pengelola pelaba Pura Khayangan Tiga. Objek penelitian adalah prinsip akuntabilitas, pemahaman, dan penerapan prinsip akuntabilitas oleh pengelola. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pelaba Pura Khayangan Tiga Desa Pakraman Bitera dikelola oleh seorang penyakap, dengan menggunakan sistem kontrak dan sistem bagi hasil yang berkeadilan. Hasil dari pelaba Pura Khayangan Tiga masuk sebagai pendapatan Desa Pekraman yang dikelola lansung oleh prajuru Desa Pakraman dan dalam pengelolaannya melibatkan warga desa melalui sabha sebagai perwakilan warga dan pesamuan sebagai forum penyampaian aspirasi. 2) Prajuru Desa Pakraman Bitera memahami bahwa akuntabilitas berperan penting sebagai sebagai wujud pertanggungjawaban dibuktikan dengan dipenuhinya Prinsi-prinsip akuntabilitas: transparansi, liabilitas, kontrol, responsibilitas, dan responsivitas dalam pengelolaan keuangan pelaba pura.
Kata Kunci : akuntabilitas, pemahaman, penerapan, pelaba, Pura Khayangan Tiga, Desa Pakraman

Khayangan Tiga Temple which is a characteristic owned by every Pakraman Village in Bali, which has pelaba Pura as a wealth of temples in the form of customary land that still has the productivity to support the village activities.Pakraman Village as a public organization that manages pelaba pura which is a cultural heritage, must apply the concept of accountability in doing its financial management.This study aims to: 1) reveals the financial management pelaba Khayangan Tiga Temple Pakraman Village Bitera, 2) knows the understanding of the managers of KhayanganTiga Temple's pelaba against the principles of accountability in financial management from pelaba pura. This research includes qualitative descriptive research, with qualitative methods that emphasize the description of every perception and human behavior. Data analysis is done through three steps, among others 1) Data Reduction, 2) Data Presentation, and 3) Drawing Conclusion. The subject of this research is the manager pelaba Khayangan Tiga Temple. The object of research is the principle of accountability, understanding, and application of accountability principles by managers. The results show that: 1) Pelaba Khayangan Tiga Temple Pakraman Village Bitera managed by a penyakap, using a system of contract and profit sharing system fair. The results of the Khayangan Tiga Temple pelaba are included as income of Pekraman Village which is managed directly by Government of the Village and in its management involves the villagers through Sabha as the representative of the people and the pesamuan as a forum for the delivery of aspirations. 2) Government PakramanBitera Village understands that accountability plays an important role as a form of accountability evidenced by the fulfillment of accountability principles: transparency, liability, control, responsibility, and responsiveness in financial management of pelaba pretexts.
keyword : Accountability, understanding, implementation, pelaba, Khayangan Tiga Temple, Pakraman Village

Published

2017-07-25

Issue

Section

Articles