KONSEP MENYAMA BRAYA DALAM PENYELESAIAN KREDIT MACET DI LEMBAGA PERKREDITAN DESA (Studi Kasus di Lembaga Perkreditan Desa, Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng)

Authors

  • Ni Made Dwi Rasmayanti .
  • Nyoman Trisna Herawati, S.E.Ak., M.Pd. .
  • Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja, S.E., .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jimat.v8i2.13334

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui konsep “Menyama Braya” dalam penyelesaian kredit macet di Lembaga Perkreditan Desa Bukti, desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa hasil wawancara dan data sekunder berupa dokumen laporan kegiatan dan perkembangan pinjaman Lembaga Perkreditan Desa Bukti. Informan yang digunakan adalah Ketua LPD, Pengawas Internal Bukti dan salah seorang nasabah LPD Bukti untuk memperoleh informasi terkait dengan topic penelitian. Metode analisis yang digunakan adalah metode kualitatif dengan melalui tahapan sebagai berikut (1) pengumpulan data; (2) analisis data; (3) penyajian data; (4) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan penerapan Konsep “Menyama Braya” dalam menyelesaikan kredit macet di Lembaga Perkreditan Desa Bukti diterapkan dengan mengedepankan Musyawarah kekeluargaan atau pendekatan langsung kepada masyarakat dan dikaitkan dengan masyarakat Hindu juga dikenal konsep tat twam asi, yang mengandung makna dan hakekat ekonomi Hindu yang ada dalam kearifan lokal Bali. Konsep “Menyama Braya” merupakan bentuk kebersamaan dalam masyarakat Desa Bukti. Dengan konsep ini dapat membantu meminimalisir kerugian akibat adanya kredit macet.
Kata Kunci : Lembaga Perkreditan Desa Bukti, Kredit Macet, Konsep “Menyama Braya”

This research was conducted to find out the concept of "Menyama Braya" in solving bad credit inVillage Finance Institution (LPD) of Bukti Village, Kubutambahan Subdistrict, Buleleng Regency. This research used qualitative research approach. The data used in this study was primary data in the form of interviewand secondary data in the form ofactivityreport documentand loandevelopment of Village Finance Institution of Bukti Village. The informants used were the chairman of the LPD, the internal auditor and one of the LPD customers to obtain the information related to the research topic. The method of analysis used was qualitative method by going through the stages as follows (1) data collection; (2) data analysis; (3) data presentation; (4) conclusion. The result of the research showed that the implementation of “ Menyama Braya" in solving bad credit in LPD of Bukti Village was implemented by prioritizing kinship or direct approach to the society and associated with Hindu society also known as Tat Twam Asi concept, which contains the meaning and essence of Hindu economy that exist in local wisdom of Bali. The concept of "Menyama Braya" is a form of togetherness in the community of Bukti Village. With this concept it can help to minimize losses due to bad credit.
keyword : Village Finance Institution of Bukti Village, bad credit, the concept of “Menyama Braya”, Bad Credit,

Published

2018-02-20

Issue

Section

Articles