Analisis Konflik Dalam Proses Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Desa Pakraman (Studi Kasus Pada Desa Pakraman Tejakula, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng)

Authors

  • Made Yogi Mardika .
  • Ni Luh Gede Erni Sulindawati, SE. Ak,M.P .
  • Putu Sukma Kurniawan, S.T., M.A. .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jimat.v8i2.13772

Abstract

Desa pakraman merupakan salah satu bentuk organisasi non pemerintahan yang juga perlu untuk mengimplementasikan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangannya. Transparansi dan akuntabilitas dapat terwujud dengan adanya keterlibatan dan kebebasan pihak berkepentingan dalam mengakses informasi keuangan sehingga konflik/permasalahan dalam informasi tersebut dapat dihindari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) bentuk transparansi dan akuntabilitas penyampaian informasi pertanggungjawaban keuangan, (2) konflik yang terjadi dalam penyampaian informasi pertanggungjawaban keuangan beserta solusi berupa saran yang diberikan, dan (3) pemahaman pengurus desa pakraman tentang pentingnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan sumber data primer dan sekunder. Data diperoleh dari observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Pengolahan data yang terkumpul melalui tiga tahapan yaitu tahap reduksi data, tahap penyajian data dan yang terakhir adalah analisis data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penyampaian informasi pertanggungjawaban keuangan desa pakraman dilakukan melalui paruman, (2) konflik yang terjadi berupa ketidakhadiran kelian dadia dalam paruman sebagai perantara penyampaian informasi keuangan kepada krama desa sehingga menyebabkan krama desa sebagai pihak berkepentingan mengalami kebutaan terhadap infomasi keuangan desa pakraman, serta solusi yang dapat diberikan dengan cara mediation, dan (3) transparansi dan akuntabilitas sangat penting untuk tetap memperkuat sistem kepercayaan seluruh elemen Desa Pakraman Tejakula.
Kata Kunci : Transparansi dan Akuntabilitas, Penyampaian Informasi, Konflik

A traditional village is one of the non-government organizations which is also supposed to implement transparent and accountable financial management. Transparence and accountability can be created if the stakeholders can be involved in and have access to its financial management in order to avoid the conflict on financial information. This current study is intended to identify (1) the form of transparence and accountability used to present the information on financial responsibility ; (2) what conflict taking place when presenting the information on financial responsibility and what suggestion was proposed; and (3) to what extent the traditional village’s leaders could understand the importance of the transparence and accountability of financial management. This current study was conducted using the qualitative method and the data were obtained from the primary and secondary data sources. The data were obtained through observation, in-depth interview and documentation. The collected data were analyzed through three stages; the stage in which the data were reduced; the stage in which the data were presented; and the stage in which conclusions were drawn. The result of the study shows that (1) the information on the traditional village’s financial accountability was presented through meeting; (2) the conflict taking place was that head of dadia (a traditional sub group of people coming from the same ancestors), as the mediator who was supposed to present the financial information to the villagers, was absent, causing them not to know anything about the financial information; mediation was the solution; and (3) transparence and accountability are highly important in order to strengthen the confidence of all the elements of Tejakula traditional village.
keyword : Transparence and Accountability, Presentation of Information, Conflict

Published

2018-03-27

Issue

Section

Articles