PENERAPAN LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK DENGAN MEMPERHATIKAN PERLAKUAN AKUNTANSI ASET BIOLOGIS PADA BALI WATERLILLY

Authors

  • Dewa Putu Yudha Dharma Aditya .
  • Dr. Edy Sujana, S.E., M.Si.Ak. .
  • Gede Adi Yuniarta, S.E.Ak, M.Si. .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jimat.v8i2.14107

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan tidak diterapkannya penyusunan laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP, (2) proses penyusunan laporan keuangan yang diterapkan pada Bali Waterlilly, dan (3) laporan keuangan Bali Waterlily sesuai dengan SAK ETAP. Lokasi penelitian dilaksanakan di usaha Bali Waterlily yang berada di Desa Patemon, Seririt, Buleleng. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Penelitian ini menggunakan tiga teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) usaha Bali Waterlily tidak membuat laporan keuangan sesuai SAK ETAP karena beberapa faktor seperti tidak memiliki sumber daya manusia yang ahli dalam bidang keuangan, kurangnya pelatihan dalam menerapkan laporan keuangan SAK ETAP, sudah berhentinya dalam melakukan ekspor sehingga pemilik tidak ingin dipersulit dalam membuat laporan keuangan. (2) Proses penyusunan laporan keuangan yang diterapkan oleh Bali Waterlily cukup sederhana yang disajikan dalam buku besar meliputi pemasukan dan pengeluaran. (3) Jika dibandingkan dengan penyusunan laporan keuangan yang seharusnya memang berbeda, dimana dalam penyusunan laporan keuangan sesuai standar akuntansi harus menyajikan laporan laba rugi, perubahan ekuitas, neraca, arus kas, CALK serta dikaitkan pula dengan aset biologis.
Kata Kunci : aset biologis, laporan keuangan, SAK ETAP

This study aimed at (1) finding out the factors which caused Bali Waterlily not prepare its financial statement based on SAK ETAP, (2) the process of preparing financial statement implemented by Bali Waterlily, and (3) the financial statements of Bali Waterlily based on SAK ETAP. The research was conducted at Bali Waterlily company which was located at Patemon village, Seririt, Buleleng. The type of data used was qualitative data. The sources of data used were primary and secondary data. There were 3 data collection techniques involved in this study, namely interview, observation and documentation. The results of the analysis showed that (1) Bali Waterlily did not prepare its financial statements based on SAK ETAP due to several factors, such as having no human resources who were skillful in finance, lack of training in implementing SAK ETAP based financial statements, the company did not do exports any longer, hence the owner did not want to experience difficulty in preparing the financial statements; (2) the process of preparing financial statements conducted by Bali Waterlily was quite simple that they wrote the income and expenses on a ledger; (3) the process of preparing the financial statements of Bali Waterlily was different compared to the standard one, which should also present income statement, changes of equity, balance sheet, cash flow, CALK and should also be related to the company’s biological assets.
keyword : biological assets, financial statements, SAK ETAP

Published

2018-05-22

Issue

Section

Articles