MEMBEDAH KONSEP MENYAMA BRAYA DALAM PENANGANAN KREDIT BERMASALAH PADA KOPERASI SERBA USAHA MERTA ASIH DI KECAMATAN JEMBRANA, KABUPATEN JEMBRANA

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui (1) faktor-faktor penyebab kredit bermasalah di KSU Merta Asih; (2) kendala yang dihadapi dalam proses penyelesaian kredit bermasalah di KSU Merta Asih; (3) tindakan pencegahan yang dilakukan dalam mengatasi kredit bermasalah di KSU Merta Asih; dan (4) konsep Menyama Braya yang diimplementasikan dalam penanganan kredit bermasalah di KSU Merta Asih. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa hasil wawancara dan data sekunder berupa dokumen laporan pertanggungjawaban dan laporan supervisi kredit Koperasi Serba Usaha (KSU) Merta Asih. Informan yang digunakan adalah Manajer Koperasi, Kepala Bagian Kredit dan Nasabah Koperasi Serba Usaha (KSU) Merta Asih untuk memperoleh informasi terkait dengan topik penelitian. Metode analisis yang digunakan adalah metode kualitatif dengan melalui tahapan sebagai berikut (1) pengumpulan data; (2) analisis data; (3) penyajian data; (4) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan (1) faktor penyebab terjadinya kredit bermasalah di KSU Merta Asih adalah karakter dan kegagalan usaha dari debitur atau nasabah; (2) Kendala yang dihadapi oleh pihak KSU Merta Asih dalam upaya penyelesaian kredit bermasalah adalah karakter dari nasabah, kemampuan dan kondisi keluarga nasabah, nasabah kurang kooperatif sehingga komunikasi dengan nasabah dalam rangka penyelesaian kredit bermasalah menjadi terhambat; (3) pencegahan yang dilakukan KSU Merta Asih untuk meminimalisir kredit bermasalah adalah dengan melakukan survey awal dan membentuk tim penanganan kredit bermasalah; dan (4) Implementasi konsep menyama braya dalam menyelesaikan kredit bermasalah di KSU Merta Asih diterapkan dengan mengedepan musyawarah kekeluargaan atau pendekatan langsung anggota atau nasabah.
Kata Kunci : kredit bermasalah, koperasi serba usaha, menyama braya

This research was conducted to find out: (1) the factors causing the non-performing loans at Merta Asih multi-purpose cooperative; (2) the obstacles faced during the settlement process; (3) the preventive efforts taken in settling the non-performing loans; and (4) the concept of Menyama Braya (“brotherhood”) which was implemented in handling the non-performing loans at the afore-mentioned cooperative. This research used the qualitative research approach. The data in this study consisted of primary data in the forms of interviews, and secondary data in the forms of accountability report and credit supervision report at Merta Asih multi-purpose cooperative. The informants involved were the Cooperative Manager, the Head of Credit Department, and the customers. The qualitative method was used in analysing the data which included the following stages: (1) data collection; (2) data analysis; (3) data presentation; (4) conclusions. The results of the research showed that (1) the underlying factors causing the non-performing loans at Merta Asih cooperative were the personalities and business failure of the debtors or customers; (2) the obstacles encountered by the cooperative were among others the customers’ personalities, the customers’ ability and family issues, and the customers’ lack corporation which resulting in communication problems; (3) the preventive efforts attempted by Merta Asih cooperative to minimize the non-performing loans were by conducting initial survey and forming a non-performing loans management team; and (4) the iimplementation of the concept of menyama braya in settling the non-performing loans at the cooperative was carried out by making negotiation into priority or approaching the customers directly.
keyword : non-performing loans, multi-purpose cooperative, menyama braya