Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesadaran auditor akan adanya tindakan kecurangan, menelaah keberadaan metode deteksi dan pencegahan tindakan kecurangan, dan untuk menelaah peran konsep Tri Kaya Parisudha dalam mencegah terjadinya tindakan kecurangan oleh Inspektorat di Bali. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif yang dalam pengumpulan data penelitian menggunakan instrumen kuesioner.Populasi dalam penelitian ini adalah auditor internal pada Inspektorat di Bali sebanyak 145 orang.Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah nonprobability sampling dengan sampling jenuh yaitu mengambil keseluruhan populasi sebagai sampel.Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dengan menggunakan program SPSS 24.0 for Windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) kesadaran responden cukup tinggi akan perlunya pelaporan dan tanggung jawab untuk mencegah dan mendeteksi tindakan kecurangan, (2) metode deteksi dan pencegahan tindakan kecurangan yang paling sering digunakan adalah audit operasional, review kas, review dan perbaikan pengendalian internal, menerapkan kebijakan pelaporan fraud, menetapkan kebijakan kode perilaku/etik, menerapkan kebijakan rotasi pegawai, dan evaluasi atas pelaksanaan program dan kegiatan, dan (3)kepercayaan terhadap konsepTri Kaya Parisudha berperan dalam pencegahan fraud terutama pada bagian Kayika.