ANALISIS PENERAPAN PENCATATAN KEUANGAN BERBASIS SAK ETAP PADA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) (SEBUAH STUDI INTERPRETATIF PADA PEGGY SALON)

Authors

  • Lilya Andriani .
  • Anantawikrama Tungga Atmadja,SE,Ak.,M. .
  • NI KADEK SINARWATI, SE., M.Si.Ak. .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jimat.v2i1.2254

Abstract

SAK ETAP merupakan salah satu standar keuangan yang ditetapkan untuk mempermudah UMKM menyusun dan menyajikan laporan keuangan yang lebih informatif dengan tujuan tentunya memberikan kemudahan bagi investor maupun kreditor untuk memberikan bantuan pembiayaan bagi para pengusaha UMKM. Namun, dalam implementasinya pencatatan keuangan yang dilakukan oleh UMKM masih jauh dari SAK ETAP. Kondisi ini terjadi pula di Peggy Salon, sebuah UMKM yang bergerak di bisnis kecantikan yang terletak di Kabupaten Buleleng. Mekipun Peggy Salon telah lama didirikan, memiliki organisasi serta aktivitas bisnis yang memadai namun belum dapat menerapkan SAK ETAP dengan baik. Latar belakang inilah yang menjadikan Peggy Salon menarik untuk dikaji untuk mengetahui; 1) praktik pencatatan keuangan yang dilakukan UMKM, 2) Faktor-faktor yang menyebabkan tidak terlaksananya pencatatan keuangan berbasis SAK ETAP pada UMKM. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif yang dititikberatkan pada deskripsi serta interpretasi perilaku manusia dalam penerapan pencatatan keuangan berbasis SAK ETAP. Penelitian dilakukan dalam empat tahapan, yakni; 1) pengumpulan data, 2) reduksi data, 3) penyajian data, serta 4) analisis data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa; 1) Sistem pencatatan keuangan yang dilakukan secara manual dan masih sangat sederhana, alasan membuat pencatatan keuangan adalah untuk mempermudah pemilik dalam memberikan bonus kepada karyawannya, 2) Faktor yang menyebabkan gagalnya SAK ETAP pada Peggy Salon karena adanya faktor internal berupa kurangnya pemahaman, kedisiplinan dan sumber daya manusia, sedangkan faktor eksternalnya karena kurangnya pengawasan dari stakeholder yang berkepentingan dengan laporan keuangan.
Kata Kunci : Faktor, SAK ETAP, Sistem pencatatan keuangan, UMKM

SAK ETAP is one of the financial standards which are established to ease the UMKM in proposing and delivering the financial statement to be more informative in order to ease the investor and creditor to give credit to the entrepreneur of UMKM. However, if it was seen from the implementation, the financial record which had been conducted by UMKM was still far from SAK ETAP. This situation also happened in Peggy Salon, a UMKM which is involved in beauty sector located in Buleleng Regency. Although Peggy Salon has been long established, owned proper organization and business activities, it was still not able to implement SAK ETAP properly. Due to this background, Peggy Salon became interesting to be analyzed to find out: 1) the practice of financial record conducted by the UMKM, 2) The factors which cause the SAK ETAP-based-financial-record not to be conducted in UMKM. This research was conducted by using qualitative method which emphasized on the description and interpretation of the habit of human in the implementation of SAK ETAP-based-financial-record. This research was carried out in four steps, such as: 1) data collection, 2) data reduction, 3) data display, and 4) verification. The result of this research shows that: 1) the system of financial record which is conducted manually and simply is aimed to ease the owner in giving bonus to the staffs, 2) The factors which cause the failure of SAK ETAP in Peggy Salon are the internal factors like the inadequacy of understanding, discipline, and human resources, and the external factors, such as lack of control from the stakeholder who is in charge of the financial record.
keyword : Factor, SAK ETAP, Financial Record System, UMKM

Published

2014-02-18

Issue

Section

Articles