Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perceived behavior control nasabah LPD terhadap Automatic Teller Machine (ATM) pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD). Rancangan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yakni data yang diperoleh dari kuesioner kemudian diolah dan dideskriptifkan sehingga mendapatkan hasil yakni terkait dengan bagaimana Perceived behavior control nasabah LPD kalau nantinya LPD di Bali pada umumnya dan LPD di Kecamatan Ubud pada khusunya memberikan layanan berupa automatic teller machine (ATM). Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dengan skala likert, sebelum digunakan kuesioner terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah LPD di Kecamatan Ubud, dalam penelitian ini mengambil dari 32 LPD yang ada di kecamatan ubud. Sampel diambil dengan menggunakan teknik Non- Probability Sampling dengan metode Accidental Sampling. Dari 32 LPD peneliti mengambil jumlah sampel sebanyak 10 sampel di setiap LPD, jadi total sampel dalam penelitian ini sebanyak 320. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa Perceived Behavioral Control nasabah terhadap automatic teller machine (ATM) pada lembaga perkreditan desa (LPD) berada pada kaetgori ‘sangat setuju’ hal ini menunjukan bahwa kalua seandainya nanti LPD memberikan fasilatas berupa layanan Automatic Teller Machine (ATM) akan membuat nasabah menjadi lebih praktis untuk melakukan transaksi terutama dalam melakukan penarikan tunai. Kata kunci: Perceived behavior control, Nasabah LPD, Automatic Teller Machine
