PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL MELALUI BUDAYA PATERNALISTIK DAN KEADILAN PROSEDURAL SEBAGAI VARIABEL ANTARA ( STUDI KASUS PADA RUMAH SAKIT DI KABUPATEN BULELENG )

Abstract

Pada era globalisasi sekarang ini perusahaan rumah sakit dituntut untuk mampu meningkatkan kinerja manajerial agar mampu bersaing dengan perusahaan rumah sakit lainnya.Salah satu kebijakan yang dapat diambil yaitu meningkatkan partisipasi dalam penyusunan anggaran, selain itu budaya kepemimpinan dalam manajemen dan keadilan prosedural merupakan faktor yang penting dalam keberhasilan kinerja suatu manajerial.Dengan adanya budaya paternalistik dan keadilan prosedural yang bagus maka partisipasi bawahan dalam penyusunan anggaran akan meningkat, dengan demikian kinerja manajerial juga akan meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tidak langsung partisipasi penganggaran terhadap kinerja manajerial melalui budaya paternalistik dan keadilan prosedural pada rumah sakit di Kabupaten Buleleng. Lokasi,penelitian ini yaitu tiga rumah sakit di Kabupaten Buleleng meliputi RSUD Kab. Buleleng, Rumah Sakit Paramasidhi, dan Rumah Sakit Shanti Graha. Yang menjadi populasi pada penelitian ini adalah seluruh manajer yang berpartisipasi dalam penyusunan anggaran di tiga rumah sakit di Kabupaten Buleleng. sampel yang diamati adalah sebanyak 60 sampel. Jenis data penelitian ini adalah kuantitatif, sumber data yang digunakan adalah data primer Metode pengumpulan data dengan menyebar kuesioner. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi sederhana dan analisis jalur (Path Analysis) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi penyusunan anggaran mempunyai pengaruh tidak langsung terhadap kinerja manajerial melalui budaya paternalistik, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa budaya paternalistik dapat memediasi hubungan antara partisipasi penganggaran dengan kinerja manajerial. Partisipasi penganggaran mempunyai pengaruh tidak langsung terhadap kinerja manajerial melalui keadilan prosedural, ini berarti bahwa keadilan prosedural dapat memediasi hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial
Kata Kunci : kinerja manajerial, partisipasi penganggaran, budaya paternalistik dan keadilan prosedural

In this globalization era now hospital industries are required to be able to improve their managerial performance to be able to compete with other hospital industries. One of the policies that can be used is by improving participation in drafting the budget, in addition, leadership culture in management and procedural fairness are important factors in the success in the managerial performance. With the existence of good paternalistic culture and procedural fairness the participation on the part othe staff in drafting the budget will improve. This study was aimed at finding out the indirect effect of budgeting participation on managerial performance through paternalistic culture and procedural fairness in hospitals in Buleleng regency. The locations of the study were three hospitals in Buleleng regency, i.e., Buleleng Regency General Hospital, Paramasidhi Hospital, and Shanti Graha Hospital. The population was all managers who participated in the drafting of budgets in the three hospitals in Buleleng regency. The sample observed was 60. This study was a quantitative research; the source of the data used was primary data. The data collection method was through distributing questionnaire. The techniques of data analysis used were simple regression, and path analysis. The results showed that budgeting participation has an indirect effect on managerial performance through paternalistic culture, therefore, it can be concluded that paternalistic culture can mediate relations between budgeting participation and managerial performance. Budgeting participation has an indirect effect on managerial performance through procedural fairness, meaning that procedural fairness can mediate relations between budgeting participation and managerial performance.
keyword : managerial performance, budgeting participation, paternalistic culture and procedural fairness.