ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAERAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI BALI TAHUN 2009-2013

Authors

  • Putu Wika Lestari .
  • Nyoman Trisna Herawati, SE.AK,M.Pd. .
  • NI KADEK SINARWATI, SE., M.Si.Ak. .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jimat.v3i1.4640

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangan daerah yang diukur dengan rasio keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota Provinsi Bali. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah kabupaten/kota di Provinsi Bali yang terdiri dari 8 kabupaten dan 1 kota. Data yang digunakan adalah data skunder yang diperoleh dari BPS Provinsi Bali dan Biro Keuangan Setda Provinsi Bali. Metode analisis data yang digunakan adalah rasio-rasio keuangan dan analisis regresi berganda dengan bantuan program SPSS 19.0 for Windows. Hasil analisis rasio menunjukkan bahwa kabupaten/kota yang memiliki kemampuan keuangan daerah sangat baik dimiliki oleh Kabupaten Badung. Selanjutnya dilihat dari kemandirian keuangan daerah, pola hubungan delegatif hanya dimiliki oleh Kabupaten Badung. Kinerja keuangan kabupaten/kota yang tidak efisien terdapat di Kabupaten Jembrana dan Kabupaten Karangasem. Dilihat dari rasio efektivitas, kinerja keuangan seluruh kabupaten/kota sudah sangat efektif. Tingkat pertumbuhan PAD yang terendah terdapat di Kabupaten Klungkung sementara kemampuan dalam membiayai belanja rutin (IKR) yang sangat baik dimiliki oleh Kabupaten Badung. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa rasio kemampuan, rasio efektivitas, dan rasio pertumbuhan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi sedangkan rasio kemandirian, rasio efisiensi dan rasio IKR berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Secara simultan rasio-rasio kinerja keuangan berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi
Kata Kunci : kinerja, keuangan daerah, pertumbuhan ekonomi

This study was conducted to find out the effect of region’s financial performance as measured by financial ratio on economic growth in the regencies/cities in Bali Province. This study used descriptive qualitative approach. The subjects consisted of 8 regencies and 1 city. The data were obtained from BPS Provinsi Bali and Biro Keuangan Setda Provinsi Bali. The data were analyzed by looking at financial ratios and were analyzed by multiple regression aided by SPSS 19.0 for Windows. The results showed that Badung regency is the regency/city that has a very good financial capability. Then, in terms of region’s financial independence, only Badung regency is the regency that has delegate relation pattern. The inefficient financial performance was found in Jembrana regency and Karangasem regency. In terms of effectiveness ratio, financial performance of all regencies/cities are already effective. The lowest growth rate in local original revenue was found in Klungkung regency while the best capability in financing routine purchase was found in Badung regency. The results of multiple regression analysis showed that capability ratio, effectiveness ratio, and growth ratio do not have a significant effect on economic growth while independence ratio, efficiency ratio and IKR ratio have a significant effect on economic growth. Simultaneously, financial performance ratios of financial performance have a significant effect on economic growth.
keyword : performance, region’s finance, economic growth

Published

2015-02-24

Issue

Section

Articles