ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BULELENG

Authors

  • I Putu Hendra Martadinata .
  • Nyoman Trisna Herawati, SE.AK,M.Pd. .
  • I MADE PRADANA ADIPUTRA, S.E.,S.H.,M.Si. .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jimat.v3i1.4641

Abstract

Rumah sakit adalah salah satu organisasi sektor publik yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa kesehatan. Rumah sakit dalam kegiatan operasinya dapat menghasilkan limbah. Rumah sakit sebagai instansi pelayan masyarakat diharapkan menunjukkan tanggung jawab sosialnya dengan menerapkan akuntansi lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan akuntansi lingkungan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng dalam hal perlakuan akuntansi terhadap biaya yang berhubungan dengan pengolahan limbah rumah sakit. Penelitian ini dilakukan pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng. Sumber data dari penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode analisis deskriptif komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perlakuan khusus terhadap biaya-biaya biaya lingkungan rumah sakit. Sarana pengolah limbah berupa IPAL dan incinerator tidak disajikan secara khusus pada neraca rumah sakit, sehingga Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng belum menerapkan akuntansi lingkungan secara sempurna sesuai dengan teori yang ada.
Kata Kunci : Limbah, Biaya Lingkungan, Akuntansi Lingkungan

Hospital is one of the public sector organizations which is concerned with the services of health. In its operation, it produces waste. As an institution which gives services to the public, it is expected to show its social responsibility by applying environmental accounting. This present study was intended to analyze the application of the environmental accounting at the Buleleng Regency-owned General Hospital. What was analyzed was the accounting treatment of the costs needed to process the waste it produces. This study was conducted at the Buleleng Regency-owned General Hospital. The data were obtained from the primary and secondary data sources. The data were collected using interview, observation, and documentation techniques. The data were analyzed descriptively and comparatively. The result of the study showed that there was no specific treatment of the costs needed to process the waste produced by the hospital. The facilities used to process the waste such as IPAL and incinerator were not specifically presented in the balance prepared by the hospital, meaning that it had not applied the environmental accounting perfectly based on the theory available.
keyword : Waste, Environmental Cost, Environmental Accounting

Published

2015-02-24

Issue

Section

Articles