ANALISIS AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN “PURA KAHYANGAN TIGA” DI DESA ADAT SANGGALANGIT KECAMATAN GEROKGAK KABUPATEN BULELENG PROVINSI BALI

Authors

  • I Gede Satwika Darmawan .
  • Anantawikrama Tungga Atmadja,SE,Ak.,M. .
  • Nyoman Trisna Herawati, SE.AK,M.Pd. .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jimat.v3i1.6208

Abstract

Organisasi nirlaba memiliki pengelolaan keuangannnya sendiri, salah satunya organisasi keagamaan yang ada di bali yaitu Pura Kahyangan Tiga. Ada berbagai pengelolaan keuangan di masing-masing Pura, contohnya pengelolaan keuangan dana punia, pengelolaan dana sesari, pengelolaan dana dari pemerintah dan pengelolaan dana lainnya. Secara umum pengelolaan keuangan di setiap organisasi seperti pura pasti ada catatan-catatan yang berhubungan dengan pendapatan ataupun pengeluaran di pura, walaupun bentuk pertanggungjawaban pengelolaan keuangan itu tergolong sederhana atau catatan-catatan kecil yang belum didukung oleh standar-standar yang memadai, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses pengelolaan keuangan di Pura Kahyangan Tiga di Desa Sanggalangit Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng Provinsi Bali. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif yang menekankan pada pemahaman mendalam dari peneliti terhadap sebuah kasus. Analisis data dilakukan melalui tiga tahapan, antara lain : 1) Reduksi Data, 2) Penyajian Data, dan 3) Menarik Kesimpulan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan akuntabilitas di Pura Kahyangan Tiga terdapat lima unsur yaitu transparansi, liabilitas, kontrol, responsibilitas dan responsivitas. Pada akhirnya Ngayah, Punia, Pemisahan Tugas atara yang Sakral dan Profesi, serta Musyawarah merupakan suatu hal yang mencerminkan Akuntbilitas di Pura Kahyangan Tiga.
Kata Kunci : Akuntabilitas, Pura Kahyangan Tiga, Pengelolaan Keuangan

Nonprofit organization have their own management finance, one of them is religious organization which exist in Bali which is called Khayangan Tiga temple. There are some management finance in every temple, for example management finance of dana punia,sesari, government, and other management finance. In general, the management finance in every organization like temple, there must be some notes about something that related to income and outcome, although they use simple form of accountability of management finance like small notes which is not supported in adequate standard. The aimed of this research was to know how the process of management finance in Khayangan Tiga temple at Sanggalangit village, in Buleleng regency, in Bali. This research was carried out by using qualitative method which focused on deep comprehension from the researcher about a case. The analysis data was carried out in three stages, they are 1) data reduction, 2) data presentation, and 3) conclusion. From the result of this research, it can be concluded that in carrying out accountability in Khayangan Tiga temple, there were five elements such as transparency, liability, control, responsibility, responsivity. At the end, Ngayah, Punia, job separation between sacred and profession, and also discussion, are things that show accountability in Kahyangan Tiga temple.
keyword : Accountability, Pura Kahyangan Tiga, Financial Management

Published

2015-11-05

Issue

Section

Articles