URUNAN ACI SEBAGAI KOMPONEN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA PAKRAMAN (Studi Empiris pada Desa Pakraman Pajahan)

Authors

  • I Gede Abdi Adnyanan Giri .
  • Anantawikrama Tungga Atmadja,SE,Ak.,M. .
  • I Gusti Ayu Purnamawati, S.E. .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jimat.v3i1.6410

Abstract

Desa pakraman merupakan kelompok tradisional dengan dasar ikatan adat-istiadat dan terikat oleh adanya tiga pura utama yang disebut Tri Kahyangan atau pura lain yang disebut Kahyangan Desa. Desa pakraman telah menjadi sebuah pemerintahan tradisional di Bali. Dalam menjalankan pemerintahannya, tentu membutuhkan anggaran pendapatan dan belanja desa pakraman, agar pemerintahan dapat berjalan. Desa Pakraman Pajahan memiliki kearifan lokal yaitu Urunan Aci yang dijadikan sebagai komponen pendapatan dan belanja desa pakraman, yang telah diwariskan dari generasi kegenerasi. Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui latar belakang pemungutan Urunan Aci sebagai sumber pendapatan Desa Pakraman Pajahan, (2) untuk mengetahui sistem pemungutan Urunan Aci yang dilakukan oleh Desa Pakraman Pajahan, (3) untuk mengetahui manfaat Urunan Aci dalam menunjang anggaran pendapatan dan belanja Desa Pakraman Pajahan. Penelitian ini memakai metode kualitatif, teknik yang dipakai untuk memperoleh data adalah: (1) wawancara, (2) observasi, (3) dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah (1) latar belakang Urunan Aci di Desa Pakraman Pajahan disebabkan karena Desa Pakraman Pajahan membutuhkan biaya dalam menjalankan kegiatan yadnya yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya, sehingga krama desa dilibatkan dalam kegiatan yadnya yaitu dalam bentuk membiayai yadnya melalui Urunan Aci, (2) sistem pemungutan Urunan Aci berdasarkan hasil pararem dibayar perkepala keluarga sejumlah Rp100.000 pertahun, yang pembayarannya dapat dicicil 2 kali, (3) Urunan Aci di Desa Pakraman Pajahan manfaatnya adalah sebagai biaya upacara dewa yadnya dan bhuta yadnya yang dilaksanakan di Tri Kahyangan, Kahyangan Desa, dan wilayah di dalam maupun di luar Desa Pakraman Pajahan, serta mampu menghasilkan nilai Tri Hita Karana.
Kata Kunci : Urunan Aci, desa pakraman, komponen pendapatan dan belanja

Desa Pakraman (traditional village) is a custom and tradition-based traditional group which is bound to what is referred to as Tri Kahyangan (three main temples) or another temple referred to as Kahyangan Desa. Desa Pakraman has been a traditional government in Bali. It needs budget to perform its government. The Pajahan Traditional Village has a local wisdom referred to as Urunan Aci (contribution) as a component of its budget. It has been inherited from generation to generation. This present study is intended to 1) identify the background of Urunan Aci as the source of the traditional village’s income; (2) identify the system used by the Pajahan Traditional Village to collect Urunan Aci; (3) identify to what extent Urunan Aci can contribute to the budget of Pajahan Traditional Village. This present study used the qualitative method, and the data were collected through (1) interview, (2) observation, (3) documentation. The result of the study shows that (1) the villagers need funds for funding rituals (locally referred to as yadnya) they perform every year; they are obliged to give contribution in the form of what is referred to as urunan aci, (2) based on the agreement made through the meeting, per family is obliged to pay Rp. 100.000 per year, which can be paid twice; (3) the funds collected in the form of uruan aci are used for funding two types of rituals referred to as dewa yadnya and bhuta yadnya which are usually performed at Tri Kahyangan Temples, Kahyangan Desa so that the values of Tri Hita Karana can be created.
keyword : Urunan Aci, traditional village, component of budget

Published

2016-02-02

Issue

Section

Articles