Analisis Penetapan Harga Pokok Produksi Banten Rsigana Sebagai Sarana Upacara Agama Hindu (Studi Kasus Pada Usaha Banten Milik I Nengah Sedana di Desa Datah, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem)

Authors

  • M. Sutrisna Madya Ningsih .
  • Anantawikrama Tungga Atmadja,SE,Ak.,M. .
  • Nyoman Trisna Herawati, SE.AK,M.Pd. .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jimat.v3i1.6417

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perusahaan menghitung harga pokok produksi serta menguak berbagai alasan yang melatarbelakangi penentuan harga pokok produksi banten Rsigana. Metode full costing menjadi metode yang dipilih untuk mereview kembali dan menganalisis teknik perhitungan harga pokok banten pada usaha banten milik I Nengah Sedana (30 tahun) yang berlokasi di Desa Datah, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian analisis deskriptif analisis yang menggunakan studi fenomena dan kasus serta metode analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) Data primer yaitu dengan cara teknik trianggulasi dan (2) Data sekunder yaitu dengan melakukan studi kepustakaan. Perhitungan harga pokok berdasarkan perusahaan sebesar Rp 6.241.500 per paket, sedangkan berdasarkan metode full costing diperoleh sebesar Rp 6.756.525 per paketnya. Perhitungan ini menimbulkan selisih kurang sebesar Rp 515.025. Faktor yang mempengaruhi selisih kurang tersebut adalah value (nilai) yang diposisikan lebih tinggi dari keuntungan (laba). Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa perusahaan sebaiknya memanfaatkan metode full costing dalam perhitungan harga pokok banten Caru Rsigana dan banten lainnya. Selain itu, perusahaan juga perlu meninjau kembali perlakuan biaya produksi untuk mendapatkan hasil perhitungan harga pokok banten yang lebih akurat.
Kata Kunci : harga pokok produk, metode full costing dan banten.

This study aimed at finding out how the company counts the cost of production and to figure out several reasons behind the cost fixing of banten rsigana production as well. The used method was full costing to re-interview and analysis cost counting technique of banten on banten’s account owned by I Nengah Sedana (30 years old) located in Datah Village, Abang Sub-District, Karangasem District. The used of method of the study was analysis descriptive analysis method emphasizing on phenomena and case study and descriptive analysis emphasizing on quantitative approach. There were two kinds of data used in this study. They were (1) primer data, using triangulation technique and (2) secondary data, using literature study. The estimation cost based on company was Rp. 6.241.500 per package, meanwhile based on full costing method earned Rp. 6.756.525 per package. The count displays less excess of cost which was Rp 515.025. Factor influencing the less excess of cost was value that was positioned higher than profit. Based on the result of the study, it can be concluded that company better makes full use of full costing method in counting the cost of caru rsigana and other banten. Besides, company also needs to reconsider production cost to earn estimation cost of banten more accurately.
keyword : Production cost, full costing method and banten.

Published

2016-02-03

Issue

Section

Articles