AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN PADA SISTEM DANA PUNIA DI DESA PAKRAMAN SUDAJI, KECAMATAN SAWAN, KABUPATEN BULELENG, PROVINSI BALI

Authors

  • Yunita Indrawati Kadek .
  • Anantawikrama Tungga Atmadja,SE,Ak.,M. .
  • Ni Luh Gede Erni Sulindawati, SE. Ak,M .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jimat.v4i1.6497

Abstract

Dalam tradisi umat Hindu, sumbangan keagamaan disebut dengan dana punia. Kegiatan dana punia biasa berlangsung pada saat atau dikaitkan dengan diselenggarakannya suatu upacara atau persembahan yadnya dengan mempersembahkan sesari canang, sarin banten atau yang lainnya. Dana punia dalam kedudukannya sebagai salah satu warisan tradisi masyarakat Bali berada dalam sebuah organisasi desa yang secara tradisional disebut desa pakraman. Dana punia sebagai salah satu bentuk sumbangan dana keagamaan dikelola langsung dalam desa pakraman. Desa pakraman harus menerapkan konsep akuntabilitas dalam melakukan pengelolaan keuangannya. Untuk memahami akuntablitas pengelolaan dana punia pada Desa Pakraman Sudaji, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pengelolaan keuangan dalam sistem dana punia di Desa Pakraman Sudaji, dan 2) bagaimana para pengelola dana punia memahami prinsip-prinsip akuntanbilitas dalam pengelolaan dana-dana yang terhimpun. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif yang menekankan pada deskripsi setiap persepsi dan perilaku manusia. Data dihimpun dengan cara wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tiga tahapan, antara lain; 1) Reduksi Data, 2) Penyajian Data, dan 3) Menarik Kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) Proses pengelolaan keuangan dilakukan prajuru desa pakraman serta melibatkan krama desa didalamnya dan pertanggungjawaban keuangan disampaikan kepada krama desa secara lisan dan dalam bentuk laporan pertanggungjawaban 2) Akuntabilitas keuangan dalam pengelolaan keuangan terlaksana dengan baik, mencakup didalamnya transparansi, liabilitas, kontrol, responsibilitas, dan responsivitas.
Kata Kunci : dana punia, desa pakraman, akuntabilitas, pengelolaan keuangan

In Hindu tradition, the religious contribution is called dana punia. Dana punia activity usually takes place at the time or is related to the holding of a religious ceremony or an offer of yadya by offering sesari canang, sarin banten, etc. Dana punia , in its position as one of Balinese traditions, is present in a village organization that is traditionally called desa pakraman. As a form of religious fund contribution it is directly managed by the desa pakraman. The latter has to apply the concept of accountability in the financial management. To understand the accountability of Desa Pakraman Sudaji dana punia management, this study was aimed at finding out 1) the financial management in the dana punia system in Desa Pakraman Sudaji, and 2) how the dana punia management people understand the principles of accountability in managing the accumulated funds. This study was done using qualitative method that stresses on the description of each perception and human behavior. The data were collected through in-depth interview, observation, and document study. The data were analyzed in three stages: 1) data reduction, 2) data display and 3) conclusion drawing. The results showed that 1) the financial management process is done by prajuru desa pakraman and involving krama desa and the accountability is communicated orally to the krama desa and in financial report form, 2) the financial accountability in the fund management is good which covers transparency, liability, control, responsibility, and responsiveness
keyword : dana punia, desa pakraman, accountability, financial management

Published

2016-02-18

Issue

Section

Articles