ANALISIS PENERAPAN PENCATATAN KEUANGAN YANG BERBASIS SAK ETAP TERHADAP USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) (Studi Kasus pada Usaha Kain Tenun Cepuk Rangrang Nusa Karang (CRNK) Desa Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung)

Authors

  • Ni Made Desi Ernawati .
  • NI KADEK SINARWATI, SE., M.Si.Ak. .
  • Gede Adi Yuniarta, SE.AK .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jimat.v4i1.6856

Abstract

SAK ETAP merupakan suatu standar keuangan yang sudah ditetapkan untuk mempermudah UMKM menyusun laporan keuangan dengan tujuan memberikan kemudahan untuk para investor maupun kreditor untuk memberikan bantuan pembiayaan bagi para pemilik UMKM. Akan tetapi, dalam penerapannya pencatatan keuangan yang dilakukan oleh UMKM masih belum sesuai dengan SAK ETAP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, (1) pencatatan keuangan yang digunakan pada usaha kain tenun CRNK dan (2) penerapan SAK ETAP pada usaha kain tenun (CRNK) dalam pencatatan keuangan. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif yang dititikberatkan pada deskripsi serta interpretasi perilaku manusia dalam penerapan pencatatan keuangan berbasis SAK ETAP. Penelitian ini dilakukan dalam empat tahapan, yakni; (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) penyajian data, serta (4) analisis data dan penarikan kesimpulan Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) sistem pencatatan keuangan yang dilakukan masih sangat sederhana dan masih secara manual, tujuan membuat pencatatan laporan keuangan adalah untuk mengetahui berapa pendapatan dan pemasukan serta laba rugi setiap bulannya, (2) penerapan pencatatan keuangan berdasarkan SAK ETAP masih belum diterapkan, faktor yang menyebabkan tidak diterapkannya SAK ETAP adalah kurangnya pemahaman pemilik UMKM, kedisiplinan, tidak adanya sosialisasi, sumber daya manusia dan kurangnya ada pengawasan dari pihak terkait dengan laporan keuangan.
Kata Kunci : SAK ETAP, UMKM

SAK ETAP is the financial standard that has been developed to facilitate UMKM in writing financial reports with the aim of facilitating the investors and creditors to give financing support to the owners of the UMKM. However, in its implementation the financial records done by the UMKM have not been in accordance with SAK ETAP.. This study was aimed at finding out (1) financial records used by Cepuk Rangrang Nusa Karang (CRNK) Woven Cloth Manufacture and (2) the implementation of SAK ETAP in the CRNK Manufacture in its financial records. This study used qualitative method that focused on the description and interpretation of human behavior in the implementation of SAK ETAP based financial records. This study was done in four stages, namely, (1) data collection, (2) data reduction, (3) data display, and (4) conclusion drawing. The results showed that (1) the financial record system that is practiced is still very simple and it is still manual, the aim of recording financial report is to find out how much income and profit or loss is made every month, (2) there is no implementation of SAK ETAP based financial record yet, and the factors that caused this are lack of understanding on the part of the owner of the UMKM, lack of discipline, no socialization, lack of human resources and lack of supervision from authorities that are related to the financial reports.
keyword : SAK ETAP, UMKM

Published

2016-05-11

Issue

Section

Articles