DUALISME PERAN PEMBERIAN KREDIT PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA DAN BADAN USAHA MILIK DESA (Studi di Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng)

Authors

  • Kadek Sintia Purnami .
  • Anantawikrama Tungga Atmadja,SE,Ak.,M. .
  • Nyoman Trisna Herawati, SE.AK,M.Pd. .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jimat.v4i1.7196

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh temuan deskriptif mengenai: (1) Sistem pengendalian internal pemberian kredit pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) serta pada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), (2) Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi keinginan masyarakat terhadap pemilihan BUMDes sebagai lembaga pemberi kredit dibandingkan dengan LPD, (3) Strategi LPD menghadapi persaingan BUMDes dalam hal pemberian kredit. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dimana data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dokumentasi, dan selanjutnya dianalisis melalui tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Sistem pengendalian internal pada LPD sudah berjalan dengan baik yaitu dengan penerapan konsep analisis kredit berupa Collateral (agunan/jaminan), analisis resiko kredit yang tepat, serta sistem pengawasan/pemantauan secara rutin dari pihak atasan terhadap kinerja bawahan. Sedangkan pada BUMDes sitem pengendalian internal belum berjalan dengan baik, dimana aktivitas pengendalian belum optimal sehingga resiko kredit macet masih besar. (2) Faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam pemilihan BUMDes sebagai lembaga pemberi kredit dibandingkan LPD yaitu factor internal berupa sistem pengendalian internal dan kepengurusan. Sedangkan factor eksternal berupa ketidaktahuan masyarakat terhadap laporan keuangan dan krisis kepercayaan.(3) Strategi yang diterapkan LPD dalam menghadapi persaingan BUMDes yaitu penerapan sistem pengendalian internal yang lebih ketat, pembuatan laporan keuangan yang baik dan benar serta pengawasan terhadap kinerja pegawai secara rutin.
Kata Kunci : Kata kunci: Sistem Pengendalian Internal, Pemberian Kedit, Lembaga Perkreditan Desa, Badan Usaha Milik Desa

Abstract This study aimed to obtain descriptive finding regarding: (1) internal control system of credit at Lembaga Perkreditan Desa (LPD) and Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), (2) the factors that influenced the people's desire to the election of BUMDes as the credit lending institution compared with LPD, (3) the strategy of LPD faces BUMDes to compete in the distribution of credit. This study uses a qualitative method in which the data was collected through observation, interview, documentation, and then analyzed through three steps: data reduction, data presentation, and conclusion. The result of this study show that: (1) The system of internal controls over LPD is already run well by using the concept application of credit analysis in the form of Collateral (collateral / guarantee), the appropriate credit risk analysis, and the routine supervision / monitoring system of party superior to the subordinate performance. While on BUMDes, the internal control system has not gone well, which the control activity is not optimal so that the risk of bad loans is still large. (2) Factors that affect the people in the selection of BUMDes as the credit lending institution than LPD are the internal factor, such as the people ignorance to the financial report and the crisis of trust. (3) The strategy that adopted by LPD to face the competition with BUMDes is the implementation of the more stringent internal control system, making a good and right financial reports and monitoring the employees performance regularly.
keyword : Keywords: Internal Control System, Credit Lending, Lembaga Perkreditan Desa, Badan Usaha Milik Desa

Published

2016-06-27

Issue

Section

Articles