Evaluasi Penerapan Digitalisasi Ekonomi Berbasis QRIS , Studi Kasus Pada Pasar Tradisional Banyuasri Di Kabupaten Buleleng
DOI:
https://doi.org/10.23887/jimat.v15i03.85690Abstract
Kemajuan teknologi mempengaruhi hampir seluruh kehidupan manusia. Hal itu turut mengubah tatanan kehidupan di berbagai aspek, terlebih lagi semenjak tahun 2020 , Negara Indonesia mengalami krisis dunia akibat mewabahnya wirus covid 19. Dengan pembatasan social yang dilakukan dan meningkatnya urgensi factor Contactless, Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustanaibility (CCHSE), masyarakat kini cenderung lebih berhati-hati dan beralih kesegala sesuatu serba tanpa kontak fisik atau tatap muka. Dari perubahan pola prilaku tersebut, digitalisasi menjadi salah satu cara terbaikuntuk terus mendorong roda ekonomi di sector perdagangan termasuk pasar pasar tradisional agar tetap berputar. Pemerintah Kabupaten Buleleng bekerjasama dengan berbagai lembaga mencoba mengikuti anjuran ini dengan menerapkan digital economic pada pasar Banyuasri kabupaten Buleleng. Dari hasil wawancara yang telah penulis rangkum dari beberapa pedagang di Pasar Banyasri kabupaten Buleleng, mereka berpendapat bahwa dengan adanya QRIS ini membantu mereka dalam melakukan transaksi non tunai yang lebih cepat, mudah, murah, aman dan andal. Namun dari beberapa merchant yang penulis wawancarai mereka mengatakan masih sedikit pembeli yang menggunakan pembayaran non tunai di warung mereka dan sebagian merchant juga masih kurang edukasi atau belum cukup paham dengan QRIS ini yaitu tidak mengetahui bahwa 1 QR Code dapat dibaca oleh semua aplikasi pembayaran yang memiliki izin dari Bank Indonesia
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.