PERLAKUAN AKUNTANSI ASET BIOLOGIS PADA ORGANISASI KELOMPOK TANI TERNAK SAPI KERTA DHARMA DESA TUKADMUNGGA KECAMATAN BULELENG KABUPATEN BULELENG

Authors

  • Putu Megi Arimbawa .
  • NI KADEK SINARWATI, SE., M.Si.Ak. .
  • Made Arie Wahyuni, S.E. .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jimat.v6i3.9045

Abstract

Aset biologis adalah aset yang unik, karena mengalami transformasi pertumbuhan bahkan setelah aset biologis menghasilkan sebuah output. Transformasi yang terjadi pada aset biologis terdiri dari proses pertumbuhan, degenerasi, produksi dan prokreasi yang dapat menyebabkan berbagai perubahan secara kualitatif dan kuantitatif dalam kehidupan aset yang berupa tumbuhan atau hewan tersebut. Aset biologis dapat menghasilkan aset baru yang terwujud dalam agricultural produce atau berupa tambahan aset biologis dalam kelas yang sama. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengukuran asset biologis pada organisasi kelompok tani ternak sapi “Kerta Dharma” di Desa Tukadmungga berdasarkan pengelolaan keuangannya. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif yang mentitikberatkan pada deskripsi serta interpretasi perilaku manusia. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen. Data ini selanjutnya diolah melalui tiga tahapan, yaitu: 1) reduksi data, 2) penyajian data, 3) analisis data dan penarik kesimpulan berdasarkan teori yang telah ditentukan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa harga pasar yang tersedia di Indonesia belum dapat digunakan sebagai dasar pengukuran atas nilai asset biologis yang dimiliki organisasi ini, hal ini dikarenakan masih banyak terdapat estimasi pihak-pihak tertentu yang belum seragam disetiap daerah. Harga pasar yang terlalu dipengaruhi estimasi akan menimbulkan informasi yang tidak andal, informasi ini yang memungkinkan pihak-pihak terkait dapat memberikan estimasi yang berbeda setiap waktu.
Kata Kunci : Akuntansi, Aset, Biologis

Biological assets is a unique asset, because of the transforming growth even after biological assets generate an output. The transformation occurs in biological assets consist of processes of growth, degeneration, production and procreation that can cause a variety of quantitative and qualitative changes in the life of the assets in the form of plants or animals. Biological assets can generate new assets embodied in the form of agricultural produce or additional biological assets in the same class. This study was conducted to determine the measurement of biological assets on a cattle farmer group organization "Kerta Dharma" in the village of Tukadmungga based financial management. This research was conducted in qualitative methods which concerned on the description and the interpretation of human behavior. The Data were obtained through interviews, observation and studying related documents. The data then processed through three stages, namely: 1) data reduction, 2) data display, 3) data analysis and drawing conclusions based on the theory that has been determined. The results of this study indicate that that market prices are available in Indonesia can not be used as the basis for the measurement of the value of biological assets owned by this organization, this is because there are still many estimates of certain parties that have not been uniform in each area. The market price is too influenced estimates will lead to information that is not reliable, the information that will enable the parties concerned can give different estimates each time.
keyword : Accounting, Asset, Biological

Published

2017-01-13

Issue

Section

Articles