ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN PADA UNIT TEMPAT PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU DI BADAN USAHA MILIK DESA (Studi Kasus Pada BUM Desa Mandala Giri Amertha Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali)
DOI:
https://doi.org/10.23887/jimat.v7i1.9317Abstract
BUM Desa merupakan salah satu bentukan badan usaha desa dalam meningkatkan kesejahteraan desa lewat optimalisasi sumber daya yang ada di desa. Pembentukan BUM Desa sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No.39 Tahun 2010 tentang Pembentukan BUM Desa. BUM Desa dalam operasinya diharapkan menunjukan tanggung jawab sosialnya dengan menerapkan akuntansi lingkungan. Dalam kegiatan operasional BUM Desa Desa Tajun yaitu unit Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu dan unit Pengelolaan Pasar banyak menimbulkan permasalah lingkungan sehingga perlu penanganannya dan pencatatan biaya-biaya terkait penanganan tersebut sebagai wujud dari penerapan akuntansi lingkungan. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis penerapan akuntansi lingkungan dan dampak akuntansi lingkungan pada Unit Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu di BUM Desa Mandala Giri Amertha Desa Tajun. Jenis penelitiannya adalah deskriptif kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode analisa data deskriptif komparatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa, tidak terdapat perlakuan khusus terhadap biaya-biaya lingkungan pada BUM Desa Desa Tajun. BUM Desa Desa Tajun melalui unit Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu hanya menerapkan akuntansi lingkungan secara normatif, sehingga dapat dikatakan BUM Desa Mandala Giri Amertha Desa Tajun belum menerapkan akuntansi lingkungan secara sempurna. Dampak yang diperoleh dari akuntansi lingkungan adalah memudahkan dalam menganalisis komponen biaya lingkungan terkait pengolahan limbah dan membantu dalam mengambil keputusan terkait pemberian harga kompos, pengedalian biaya overhead dan penganggaran modal.Kata Kunci : Limbah, Biaya Lingkungan, Akuntansi Lingkungan
A Village Owned Business Agency (BUM Desa is one of village business agencies in the framework of improving village prosperity through optimizing resources that are existing in the village. The formation of BUM Desa is in accordance with the Minister of Internal Affairs Regulation No. 39 of 2010 on the formation of BUM Desa which in its operation is expected to show its social responsibility by using environmental accounting. In the operational activities of BUM Desa Tajun many problems faced so that there is a need to tackle them and to record costs related to the tackling as the realization of environmental accounting. This study was aimed at analyzing the use of environmental accounting and the impact of the environmental accounting on the integrated garbage processing place in the village owned business agency ( BUM Desa) Mandala Giri Amertha in Tajun Village. This study belonged to quantitative descriptive research. This study used interview, observation and documentation study. The data obtained were analyzed by comparative descriptive data analysis method. The results showed that there was no special treatment on the environmental costs at BUM Desa of Tajun Village. BUM Desa of Tajun Village through the integrated garbage processing unit only implements environmental accounting normatively, so that it can be said that it has not used environmental accounting fully. The impact of the environmental accounting is that it makes it easy to analyze environment cost components related to the processing of the waste and it helps in making a decision related to the determination of compost cost, the control of the overhead cost and capital budgeting.
keyword : Waste, Environmental Cost, Environmental Accounting
Published
2017-02-14
Issue
Section
Articles