PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENGEVALUASI KINERJA KEUANGAN DAN PERKEMBANGAN USAHA PADA PT. PEGADAIAN

Authors

  • M.Dwi Arisandi Arta .
  • Ni Luh Gede Erni Sulindawati, SE. Ak,M .
  • Anantawikrama Tungga Atmadja,SE,Ak.,M. .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jimat.v7i1.9491

Abstract

Abstrak Dalam mengadakan interprestasi dan analisis laporan keuangan suatu perusahaan, diperlukan adanya ukuran atau standar tertentu. Ukuran yang sering digunakan dalam analisis keuangan adalah rasio. Salah satu perusahan yang menggunakan ukuran rasio dalam analisis keuangan adalah PT. Pegadaian merupakan Badan Usama Milik Negara (BUMN) milik Departemen Keuangan RI. PT. Pegadaian merupakan salah satu lembaga perkreditan yang khas, karena hanya bergerak dalam bidang penyaluran kredit kepada masyarakat atas dasar hukum gadai dengan jaminan benda milik pribadi. Laporan keuangan PT Pegadaian dapat dianalisis dengan menggunakan rasio-rasio keuangan yang dapat menunjukan posisi, kondisi maupun hasil kerja yang telah di capai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kinerja keuangan dari PT. Pegadaian; dan (2) PT Pegadaian, telah menunjukan perkembangan apabila ditinjau dari rentabilitas ekonomi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan yaitu (1) evaluasi kinerja keuangan; dan (2) analisis perkembangan usaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kinerja Keuangan PT. Pegadaian pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 rata-rata kondisi kurang sehat dengan kategori BB ini dibuktikan dengan rata-rata penilaian kinerja keuangan diproleh nilai 45,6. Nilai tersebut jauh dibawah batas maksimal sehat yakni sebesar 65; dan (2) Pencapaian rentabilitas ekonomis dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 cenderung mengalami penurunan, hal ini ditunjukan dari hasil analisis trend yang diperoleh berkoefisien negatif, yaitu sebesar –1,818X.
Kata Kunci : Interprestasi Laporan Keuangan, Rasio, PT Pegadaian

A particular measure or standard is needed to interpret and analyze the financial statement of a company. The measure frequently used to analyze finance is ratio. One of the companies which employs the rational ratio to analyze finance is PT. Pegadaian, a state-owned company ‘Badan Usaha Milik Negara (BUMN), of the Republic of Indonesia. It is a specific credit union which only gives loans to society based on the lien law with personal property as the collateral. Its financial statement can be analyzed using the financial ratios which indicate the position, condition and performance which have been achieved. This present study was intended (1) to identify the financial performance of PT. Pegadaian; and (2) it can be stated to have developed viewed from the economic rentability. The study used the quantitative descriptive method. The data were collected using the documentation method. The data were analyzed using (1) the evaluation of the financial performance; and (2) the analysis of the business progress. The result of the study shows that (1) the company’s financial performance from 2011 to 2015 averaged less sound and can be categorized under BB; the fact that its financial performance averaged 45.6 proved this. The score was much lower than the maximum limit of being sound, namely 65; and (2) the economic rentability achieved from 2011 to 2015 tended to decrease as shown by the result of the analysis of the trend achieved, namely -1.818X or negative coefficient.
keyword : Interpretation of Financial Statement, Ratio, PT Pegadaian

Published

2017-02-23

Issue

Section

Articles