EFEKTIVITAS PERAN PERATURAN DESA (PERDES) DALAM MENCEGAH KREDIT BERMASALAH PADA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) GUNA ARTHA DI DESA TRI EKA BUANA

Authors

  • I Wayan Budiarta .
  • Ni Luh Gede Erni Sulindawati, SE. Ak,M .
  • NI KADEK SINARWATI, SE., M.Si.Ak. .

DOI:

https://doi.org/10.23887/jimat.v7i1.9748

Abstract

Badan Usaha Milik Desa Guna Artha desa Tri Eka Buana merupakan Badan Usaha yang memiliki usaha simpan pinjam. Dalam operasional usaha simpan pinjam, BUMDes Guna Artha berpedoman pada Peraturan Desa dalam mencegah kredit bermasalah. Penelitian ini bertujuan untuk (1) untuk mengetahui sistem pemberian kredit pada Badan Usaha Milik Desa Guna Artha; (2) untuk mengetahui sejauh efektivitas mana peran peraturan desa (Perdes) dalam mencegah kredit bermasalah pada Badan Usaha Milik Desa Guna Artha; dan (3) untuk menegtahui tindakan pemerintah desa mengenai penegakan Perdes dalam penanganan kredit bermasalah. Penelitian ini berlokasi di Desa Tri Eka Buana, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem. Jenis data yang digunakan adalah kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi dilakukan dengan pihak-pihak yang menjadi narasumber. Analisis data dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) sistem pemberian kredit pada Badan Usaha Milik Desa Guna Artha sudah tergolong cukup baik; (2) peran peraturan desa (Perdes) bisa dikatakan cukup efektif dalam mencegah kredit bermasalah, hal tersebut dikarenakan jumlah realiasai kredit yang dapat tertagih per bulan Juli 2016 mencapai 52,33% dari total jumlah kredit tertagih yang ditargetkan; dan (3) sanksi tidak mendapat layanan administrasi di kantor desa bagi nasabah yang mengalami kredit macet tidak bisa ditegakkan sesuai Peraturan Desa dikarenakan sanksi tersebut bertentangan dengan tugas dan fungsi dari pemerintah desa untuk melayani kepentingan masyarakat umum dan berlawanan dengan undang-undang yang lebih tinggi
Kata Kunci : BUMDes, peraturan desa, kredit bermasalah

The Village-Owned enterprise Artha Guna Desa Tri Eka Buana was a business enterprise that had a savings and loan business. In its savings and loan operations BUMDes Guna Artha holds on the village regulation to prevent credit loss. This study aimed at (1) knowing the system of crediting on village-owned enterprises Artha Guna; (2) determining the extent of the effectiveness of the the village regulations (Perdes) in preventing crediting risks at the village-owned enterprises Guna Artha; and (3) to know the village government’s actions regarding the enforcement of Perdes in handling risked credits. This research was located in the village of Tri Eka Buana, Sidemen sub-district, Karangasem district. The data used were qualitative. The data collections were conducted through observation, interviews and documentation carried out on the parties that became informants. The data analysis was performed through three stages, namely data reduction, data presentation, and draw conclusions. The research results showed that (1) the systems of crediting on village-owned enterprises Guna Artha had already been quite good; (2) the role of village regulations (Perdes) can be quite effective in preventing credit loss, it was because the number of credits that can be collected per July 2016 reached 52.33% of the total targeted credit amount to be collected; and (3) the sanctions of giving no administrative services in village’s office for customers who had bad credit could not be enforced in accordance to village regulations because the sanctions were against the duties and functions of the village government to serve public interests and against higher laws.
keyword : BUMDes (village-owned enterprises), village regulations, risked credits

Published

2017-03-03

Issue

Section

Articles