IMPLEMENTASI PANDANGAN KI HAJAR DEWANTARA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Abstract
Suwardi Suryaningrat atau yang lebih dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantara adalah salah seorang tokoh pendidikan nasional. Beliau mendirikan Perguruan Taman Siswa, untuk mendidik rakyat kecil supaya bisa mandiri. Beliau bercita-cita agar bangsa Indonesia pada masa mendatang memiliki kepribadian nasional dan sanggup membangun masyarakat baru yang bermanfaat bagi kehidupan dan penghidupan bangsa Indonesia. Cara mengajar beliau yang terkenal yaitu menerapkan metode
Among berarti membimbing anak dengan penuh kecintaan dan lebih mendahulukan kepentingan anak. Dengan demikian anak dapat berkembang menurut kodratnya. Adapun hubungan murid dan pamong seperti keluarga. Cara mengajar dan mendidik dengan menggunakan dengan semboyan Tut Wuri Handayani mengandung arti mendorong anak didik untuk membiasakan diri mencari dan belajar sendiri. Mengemong (anak) berarti membimbing, memberi kebebasan anak bergerak menurut kemauannya. Guru atau pamong mengikuti dari belakang dan memberi pengaruh, bertugas mengamati dengan segala perhatian, pertolongan diberikan apabila dipandang perlu.
Dengan menerapkan ajaran Ki Hajar Dewantara dalam pembelajaran matematika, diharapkan pembelajaran matematika akan lebih menarik dan tidak lepas dari budaya Indonesia. Guru bisa menanamkan budaya asli Indonesia, membentuk anak didik menjadi manusia tangguh dalam menyelesaikan masalah, taat asas, mandiri dan bisa menghargai orang lain.
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang mempunyai andil yang besar dalam mempersiapan anak didik. Salah satu tujuan diberikannya mata pelajaran matematika seperti yang tercantum pada kurikulum adalah siswa dapat memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, kritis, konsisten, teliti, bertanggung jawab, responsif, dan tidak mudah menyerah dalam memecahkan masalah.
Kata kunci: Pandangan Ki Hajar Dewantara, Pembelajaran matematika