Perendaman Tahu dengan Ekstrak Daun Sereh (Cymbopogon citratus) terhadap Kadar Serum Glutamate Pyruvate Transaminase Tikus Putih (Rattus norvegicus) Galur Wistar Jantan
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis kadar Serum Glutamate Pyruvate Transaminase (SGPT) Rattusnorvegicus galur Wistar jantan setelah diberikan tahu yang direndam menggunakan akuades, formalin dan ekstrak daun sereh dengan variasi konsentrasi 20%, 40%, dan 60% (2) mengetahui konsentrasi ekstrak daun sereh (Cymbopogon citratus) sebagai pengawet alami tahu yang menghasilkan kadar Serum Glutamate Pyruvate Transaminase (SGPT) terendah pada Rattus norvegicusgalur Wistarjantan. Jenis penelitian ini adalah trueexperimental dengan desain the randomized posttest only control group design. Pada penelitian ini terdapat kelompok kontrol positif(formalin), kelompok kontrol negatif (akuades), kelompok perlakuan ekstrak daun sereh 20%, 40% dan 60%. Pemberian pakan berupa pellet tahu dilakukan selama sebulan dengan dosis sebanyak 10% dari berat tubuh Rattusnorvegicus dan pemberian air adlibitum. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) tidak terdapat perbedaan kadar SGPT Rattusnorvegicus galur Wistar jantan setelah diberikan tahu yang direndam menggunakan akuades, formalin dan ekstrak daun sereh dengan variasi konsentrasi 20%, 40%, dan 60% (2) konsentrasi ekstrak daun sereh (Cymbopogon citratus) sebagai pengawet alami tahu yang menghasilkan kadar Serum Glutamate Pyruvate Transaminase (SGPT) terendah pada Rattusnorvegicus galur Wistar jantan yaitu pada konsentrasi 40% dengan rerata kadar SGPT 12,928 μ/l.
Kata kunci: ekstrak, daun sereh, tahu, serum glutamate pyruvate transaminase.