DAMPAK ADAPTASI LINGKUNGAN TERHADAP PERUBAHAN FISIOLOGIS

Authors

  • I Ketut Sudiana

Abstract

Abstrak

Lingkungan tempat tinggal seperti temperatur, iklim, ketinggian tempat tinggal, akan berdampak terhadap perubahan fisiologis seseorang, lingkungan tempat tingggal akan berdampak pada terjadinya adaptasi fisiologis seseorang. Salah satu adaptasi lingkungan yang bisa dijadikan perbandingan dengan adanya perbedaan tekanan parsial oksigen (PO2), baik yang terdapat di dataran rendah, dataran tinggi, daerah pantai dan pegunungan. Secara geografis Pulau Bali dikelilingi oleh pantai dan di tengah-tengah pulau ditandai dengan membentangnya pegunungan yang memanjang dari barat ke timur. Adanya pegunungan tersebut, menyebabkan wilayah Pulau Bali dapat dibagi menjadi dua bagian yang tidak sama yaitu : a) Bali Utara dengan dataran rendah yang sempit dan kurang landai, b) Bali Selatan dengan dataran rendah yang lebih luas dan landai. Adapun faktor-faktor yang menentukan, konsumsi oksigen (O2) maksimal (VO2 max) adalah : (1) Jantung, paru-paru dan pembuluh darah harus berfungsi dengan baik, (2) Proses penyampaian oksigen (O2) ke jaringan oleh sel darah merah harus normal, (3) Jaringan otot harus memiliki kapasitas yang normal untuk mempergunakan oksigen (O2) atau memiliki metabolisme yang normal, fungsi mitokondria harus normal VO2 max meningkat disebabkan karena peningkatan aktivitas otot rangka pada saat beraktivitas dan berdampak pada meningkatnya sebagian konsumsi oksigen (O2), maka otot besar harus dipergunakan apabila konsumsi oksigen (O2) maksimal ingin dicapai. Hal ini juga akan berpengaruh pada peningkatan kemapuan sistem sirkulasi darah dari bagian tidak aktif kebagian yang aktif dan kemampuan jaringan untuk menyerap darah. Dan ini juga berakibat terjadinya perbedaan kandungan oksigen (O2) antara darah di vena dan di arteri, sebagian besar darah yang mengandung oksigen (O2) akan mengalir ke otot yang sedang bekerja Proses respirasi dapat dibagi menjadi 3 bagian yakni : pernapasan luar (external respiration), pernapasan dalam (internal respiration) dan pernapasan seluler (seluler respiration). Pernapasaan luar artinya oksigen (O2) dari udara luar masuk ke alveoli kemudian masuk ke darah. Pernapasan dalam artinya oksigen (O2) dari darah masuk ke jaringan-jaringan dan pernapasan seluler adalah oksidasi biologis dimana oksigen (O2) digunakan oleh sel-sel tubuh untuk menghasilkan energi, air dan karbon dioksida (CO2).

Downloads

Published

2013-12-15

Issue

Section

Seminar Nasional MIPA