PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IKRAR BERORIENTASI KEARIFAN LOKAL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA
Abstract
ABSTRAKPenelitian yang dilakukan Sudiarta pada tahun 2007 menemukan kendala-kendala yang menyebabkan rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematika siswa, diantaranya: (1) kesulitan guru dalam mempersiapkan masalah matematika, (2) kesulitan guru dalam menampilkan dirinya sebagai fasilitator, dan (3) kelemahan dalam mengakomodasi struktur kognitif siswa terutama yang berkaitan dengan pola pikir. Berangkat dari hal tersebut, dikembangkanlah model pembelajaran pemecahan masalah yang disebut dengan IKRAR. Model pembelajaran IKRAR terdiri atas empat tahapan yang terdiri atas Iniasiasi, Konstruksi-Rekonstruksi, Aplikasi, dan Refleksi. Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan efektivitas penggunaan model IKRAR dalam meningkatkan pemecahan masalah matematika siswa. Akan tetapi, model pembelajaran IKRAR belum memaksimalkan keaktifan siswa dalam mengikuti diskusi. Untuk itu, dikembangkanlah model pembelajaran IKRAR berorientasi kearifan lokal yang dalam penelitian ini adalah nasihat-nasihat yang bersumber pada budaya Bali. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran IKRAR berorientasi kearifan lokal terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Populasi penelitian ini sebanyak 442 orang siswa kelas V SD Gugus 8 Kecamatan Denpasar Barat. Desain penelitian yang digunakan adalah Post-Test Only Control Group Design. Adapun hasil penelitian yang diperoleh adalah model pembelajaran IKRAR berorientasi kearifan lokal berpengaruh positif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.
Published
2012-12-15
Issue
Section
Seminar Nasional MIPA