PENGGUNAAN ALAT DESTILASI SEDERHANA DALAM MEMISAHAN GARAM DAN AIR TAWAR
Abstract
yang lalu melanda banyak daerah di Indonesia. Garam merupakan kebutuhan dapur manusia yang bermanfaat bagi kelangsungan hidupnya. Meskipun produksi garam lokal terus mengalami peningkatan tiap tahunnya, akan tetapi berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada Januari-November 2011, Indonesia telah mengimpor garam sebanyak 2,7 juta ton. Teknologi destilasi air laut sangat diharapkan untuk menghasilkan air tawar dan garam dengan produksi tinggi tetapi dengan energi murah. Pemisahan air tawar dan garam pada air laut memerlukan suatu alat sebagai penerapan konsep destilasi. Salah satu solusi alternatifnya adalah membuat alat destilasi sederhana dengan memanfaatkan barang-barang bekas. Kemampuan alat destilasi sederhana tersebut akan diuji didasarkan pada produktivitas air tawar dan garam yang berhasil dipisahkan pada air laut.Tujuan penelitian adalah untuk merancang serta membuat alat destilasi sederhana yang dapat memisahkan garam dan air tawar dari bahan baku air laut dan untuk mengetahui produktivitas alat destilasi sederhana dalam menghasilkan garam dan air tawar. Berdasarkan tujuan dari penelitian ini, maka metode yang digunakan adalah metode eksperimen terhadap rancang bangun alat destilasi sederhana untuk mengetahui kemampuannya dalam menghasilkan air tawar dan garam terhadap lamanya waktu pemanasan. Penelitian dilakukan di MAN Patas Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng. Pelaksanaan pengujian dilaksanakan selama 10 hari dari tanggal 15 s/d 25 Oktober 2012. Pengambilan data dilakukan mulai pukul 09.00 sampai dengan pukul 13.00.
Berdasarkan hasil analisis data percobaan yang diperoleh selama 10 hari terhadap 100 mL air laut dengan waktu lama pemanasan 2-3 jam diperoleh rata-rata massa garam yang dihasilkan sebanyak 3,18 gram dengan waktu lama pemanasan 168 menit dan rata-rata volume air tawar yang dihasilkan sebanyak 91 mL dengan waktu lama pemanasan 168 menit. Air tawar yang dihasilkan setelah melalui proses destilasi mengalami penurunan pH dari 8 menjadi 6 dan garam yang dihasilkan berwarna putih.
Published
2012-12-15
Issue
Section
Seminar Nasional MIPA