ANALISIS KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA DI KABUPATEN BULELENG
Abstract
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan menganalisis keterampilan berpikir kritis siswa SMA di Kabupaten Buleleng Bali. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI yang berasal dari tiga SMA masing-masing dengan peringkat tinggi, sedang, dan rendah pada semester ganjil tahun ajaran 2012/2013. Subjek penelitian berjumlah 159 orang. Objek penelitian adalah keterampilan berpikir kritis siswa. Data dikumpulkan dengan menggunakan tes keterampilan berpikir kritis berbasis konten termokimia. Data keterampilan berpikir kritis siswa dianalisis secara deskriptif. Perbedaan keterampilan berpikir kritis siswa pada tiga peringkat SMA dianalisis dengan menggunakan uji Kruskal-Wallis pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan keterampilan berpikir kritis siswa pada SMA peringkat tinggi, sedang, dan rendah. Rerata skor keterampilan berpikir kritis siswa pada SMA peringkat tinggi adalah 59,0 (standar deviasi 6,2) dengan skor terendah 48,9 dan skor tertinggi 76,1. Rerata skor keterampilan berpikir kritis siswa pada sekolah peringkat sedang adalah 43,1 (standar deviasi 11,4) dengan skor terendah 26,1 dan skor tertinggi 60,9. Sementara itu, rerata skor keterampilan berpikir kritis siswa pada SMA peringkat rendah 34,7 (standar deviasi 7,1) dengan skor terendah 22,8 dan skor tertinggi 50.
Published
2012-12-15
Issue
Section
Seminar Nasional MIPA