Manajemen Repositori Ilmiah Nasional (Studi Kasus di Repositori, Multimedia, dan Penerbitan Ilmiah – Badan Riset dan Inovasi Nasional)
Manajemen Repositori Ilmiah Nasional (Studi Kasus Di Repositori, Multimedia, Dan Penerbitan Ilmiah – Badan Riset Dan Inovasi Nasional)
Kata Kunci:
BRIN, Dataverse, Repositori, RIN, RMPIAbstrak
Penelitian ini membahas mengenai Manajemen Repositori Ilmiah Nasional (RIN) sebagai media preservasi data penelitian dan diseminasi informasi. Tujuan dari penelitian untuk menjelaskan proses manajemen pengelolaan RIN berdasarkan empat fungsi manajemen yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Metode yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh berdasarkan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pembangunan RIN bertujuan untuk membangun kesadaran peneliti tentang pentingnya pengelolaan data ilmiah dan untuk memenuhi UU Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nomor 11 Tahun 2019 mengenai kebijakan serah simpan data penelitian di Indonesia. Tahapan perencanaan RIN terdiri dari penyusunan kebijakan, perencanaan sumber daya manusia, perencanaan sarana prasarana, hingga terpilihnya Dataverse. Pengorganisasian menggunakan fungsi kolaborasi antar SDM yang memiliki fungsi dan peranan masing-masing, serta dilakukan kerja sama antar lembaga, bimbingan teknis, sosialisasi kepada pihak pengguna untuk memperkenalkan infrastruktur RIN. Pelaksanaan layanan RIN sudah cukup baik dengan tersedianya Service Level Agreement, mesin pencari, dan kebijakan bagi penggunanya. Sedangkan untuk pengawasan dilakukan oleh data manajer tiap lembaga sehingga RMPI hanya sebagai penyedia infrastruktur saja. Proses pengawasan dilakukan dengan mengecek dan melengkapi metadata agar memudahkan dalam temu kembali.
Referensi
Crow, R. (2002). The case for institutional repositories: a SPARC position paper.
Lynch, C. A. (2003). Institutional repositories: Essential infrastructure for scholarship in the digital age. Portal: Libraries and the Academy, 3(2), 327–336.
Nashihuddin, W., Yudhanto, S., Surapermana, A. S., & Rishadi, R. (2020). Manajemen Data Penelitian Dengan Dataverse: Best Practice Pustakawan Menggunakan Sistem Repositori Ilmiah Nasional LIPI. LIBRARIA: Jurnal Perpustakaan, 7(2), 331. https://doi.org/10.21043/libraria.v7i2.6508
Pemerintah Republik Indonesia. (2007). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan.
RIN Data Repository. (2019). Diakses melalui http://rin.lipi.go.id/ pada 22 Maret 2022.
Riyanto, S. dkk. (2020). Kebijakan Pengelolaan Repositori Ilmiah Nasional. 1–22. Pusat Data dan Dokumentasi Ilmiah LIPI.
Roy, B. K., Biswas, S. C., & Mukhopadhyay, P. (2012). An analytical study of institutional digital repositories in India. Library Philosophy and Practice, 1(1), 1–13.
Sutedjo, M. (2014). Pengelolaan repositori perguruan tinggi dan pengembangan repositori karya seni. Seminar Nasional Digital Local Content: Strategi Membangun Repository Karya Seni,” Di GKU FSR ISI Yogyakarta, 1–15.
Terry, G. R. (2007). Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.
Uzwyshyn, R. (2016). Research Data Repositories. Scholars Portal, April, 18–22.