TINGKAT BAHAYA EROSI DI KECAMATAN KUTA SELATAN, KABUPATEN BADUNG, BALI
Abstract
Perkembangan pariwisata di wilayah Kecamatan Kuta Selatan diikuti dengan semakin berkembangnyalahan terbangun. Fenomena ini tentunya akan berdampak pada kondisi lahan, khususnya bahaya erosi
yang dapat menyebabkan pendangkalan sungai atau sedimentasi di bibir pantai. Berdasarkan hal
tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju erosi dan tingkat bahaya erosi di wilayah kajian
(Kuta Selatan). Analisis Tingkat bahaya erosi dan besaran laju erosi di Kecamatan Kuta Selatan
menggunakan metode USLE dari Wischmeier dan Smith (1978) dengan menggunakan 4 jenis informasi
dasar untuk menghasilkan indeks Erositivitas, Erodibilitas, Panjang dan kemiringan lereng, dan faktor
pengelolaan lahan/tanaman. Empat jenis data / informasi dasar yang digunakan yaitu data curah hujan,
peta jenis tanah, kemiringan, dan peta penutupan lahan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
berdasarkan data dasar, wilayah kajian didominasi solum tanah sangat dangkal. Hal ini berpengaruh
pada tingkat bahaya erosi yang berat pada sebagian besar wilayah kajian dengan laju erosi rata – rata
kurang dari 15 ton/ha/tahun.
References
Daerah Aliran Sungai jilid II. Ga- djah
Mada University Press.
Yogyakarta.
Departemen Kehutanan. 1998. Pedoman
Penyusunan Rencana Teknik
Rehabilitasi Teknik Lapangan dan
Konservasi Tanah Daerah Aliran
Sungai. Departemen Kehutanan.
Jakarta.
Paningbatan Jr., E.P. 2001. Hydrology
and Soil Erosion Models for
Catchment Research and
Management. In: Maglinao, A.R.,
R.N. Leslie (Eds.), Soil Erosion
Management Research in Asian.
Poerbandono, A. Basar, A.B. Harto, dan
P. Rallyanti. 2006. Evaluasi Per- ubahan
Perilaku Erosi Daerah Aliran
Sungai Citarum Hulu dengan
Pemodelan Spasial. Jurnal
Infrastruktur dan Lingkungan
Binaan II (2).
Renard, K.G., G.R. Foster, G.A. Weesies,
D.K. McCool, and D.C. Yoder. 1997.
Predicting Soil Erosion by Water:
A Guide to Conservation Planning
With the Revised Universal Soil
Loss Equation (RUSLE). US
Department of Agriculture
Handbook No. 703.
Utomo. 1989. Mencegah Erosi. Penebar
Swadaya. Jakarta.
Wischmeier, W.H. and D.D. Smith. 1978.
Predicting Rainfal Erosion Losses A Guide
to Conserrvation Planning. US
Department of Agriculture.
Agriculture Handbook No. 537