IDENTIFIKASI POTENSI LAHAN DAN FUNGSI KAWASAN UNTUK PENGEMBANGAN KAWASAN BUDIDAYA PERTANIAN LAHAN KERING DI DAERAH ALIRAN SUNGAI BULELENG
DOI:
https://doi.org/10.23887/em.v1i1.26710Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan 1) tingkat kesesuaian penggunaan lahan pada wilayah DAS di Buleleng; 2) zona fungsi kawasan pada DAS Buleleng; Metode yang digunakan untuk mengevaluasi kesesuaian penggunaan lahan dan indeks penutupan lahan adalah Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P. 32/MENHUT-II/2009. Sementara metode penentuan fungsi kawasan menggunakan SK Menteri Pertanian No. 837/Kpts/Um/11/1980 dan No. : 683/Kpts/Um/8/1981. Kriteria tingkat kesesuaian penggunaan lahan terdiri atas tiga kategori, yaitu baik, (kesesuaian >75%), sedang (40-75%), dan rendah ( <40%). Kriteria indeks penutupan lahan tergolong tinggi apabila tutupan vegetasi mencapai > 75%, sedang jika tutupannya antara 35-75%, dan rendah jika < 35%. Pemetaan fenomena geospasial terkait dengan persebaran kesesuaian penggunaan lahan dan indeks penutupan lahan menggunakan perangkat lunak ER Mapper, MapInfo Professional, dan ArcView GIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesesuaian penggunaan lahan DAS Buleleng pada masing-masing unit lahan yaitu: unit lahan dengan kriteria rendah (10 %), unit lahan 2 dengan kriteria rendah (11 %), kriteria sedang pada unit lahan 3 (62 %), kriteria sedang pada unit lahan 4 (69 %), unit lahan 5 dengan kriteria tinggi (77 %), unit lahan 6 dengan kriteria tinggi (85 %), dan unit lahan 7 dengan kriteria tinggi (93 %). Terdapat empat zona fungsi kawasan pada DAS Buleleng, yaitu 1) kawasan budidaya tanaman semusim (unit lahan 1 dan 2); kawasan budidaya tanaman tahunan (unit lahan 3); kawasan penyangga (unit lahan 4 dan 5); serta kawasan lindung (unit lahan 6 dan 7).References
Balai Penelitian Tanah dan World
Agroforestry Centre.2007. Panduan
Evaluasi Kesesuaian Lahan.
Pedoman Monitoring Dan Evaluasi DAS.
Pengelolaan Daerah Aliran
Sunagi. Available From URL:
http://kelembagaandas.wordpress.c
om/kelembagaan-pengelolaandas/sk-dirjen-rlps-1/ [online].
Diakses Tanggal 29 Oktober 2017.
Pemerintah Kabupaten Buleleng. 2010.
Laporan Status Lingkungan Hidup
Kabupaten Buleleng Tahun 2010.
Peraturan Menteri Kehutanan Republik
Indonesia Nomor : P. 32/MENHUTII/2009 Tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Teknik
Rehabilitasi Hutan dan Lahan
Daerah Aliran Sungai. Available
From URL:
http://www.dephut.go.id/files/P32_
pdf [online]. Diakses Tanggal 29
Oktober 2016.
Pusat Data Penginderaan Jauh Lapan.
Citra Landsat 7 Enhanced
Thematic Mapper Path 116 Row
Bali. Jakarta : Pusdata Lapan.
Pusat Data Penginderaan Jauh Lapan.
Citra ALOS AVNIR Path 116
Row 066. Jakarta : Pusdata Lapan.
Sk Menteri Pertanian No.
/kpts/um/11/1980 dan no. :
/kpts/um/8/1981. Available
from URL:
http://www.bpdasctw.info/filedownloada
n/produk_hukum/kepmentan837_1
__kriteria_fungsi_kawasan.pdf
[online]. Diakses tanggal 29 oktober
Sinubakan, Naik. 2004. Peranan
Konservasi Tanah dan Air dalam
Pengelolaan Daerah Aliran Sungai.
Available From URL:
http://bebasbanjir2025.wordpress.c
om/04-konsep-konsep-dasar/dasdan-pengelolaannya-2/ [online].
Diakses Tanggal 29 Oktober 2016.
Sitorus, S.R.P. 1985. Evaluasi Sumberdaya
Lahan. Bandung: Tarsito.
Sukmadinata. 2011. Metode Penelitian
Pendidikan. Cetakan ke 7. Bandung :
Remaja Rosdakarya.
Wahyuningrum, Nining. dkk. 2003. INFO
DAS Surakarta No. 15 Th. 2003
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with the Jurnal ENMAP agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)